Imbas Unjuk Rasa di Kalimantan Timur, Polda Kaltim Kumpulkan Perwakilan Perguruan Tinggi

TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Polda Kaltim mengundang perwakilan sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Timur.

Kegiatan ini merupakan imbas dari berbagai aksi unjuk rasa di Kalimantan Timur, beberapa waktu terakhir.

Sebelumnya, Aliansi Kaltim Bersatu menggelar unjuk rasa di Samarinda yang selalu berujung ricuh.

• 29 Pelajar di Kerawang Diamankan Polisi, Hendak ke Jakarta Ikut Unjuk Rasa

• Satu Nama Batal Perkuat Timnas Indonesia, Persija Jakarta Pastikan Lepas 3 Pemain ke Skuad Garuda

• 6 Fakta Unik Unjuk Rasa di Balikpapan, Pencitraan Wawali, Polwan Bagi Kue, dan Brimob Pungut Sampah

Bahkan banyak korban pingsan dalam aksi tersebut. 

Korban jatuh dari kalangan mahasiswa hingga kepolisian.

Hal tersebut dianggap berlebihan, bahkan menjadi yang terparah semenjak aksi-aksi beberapa tahun belakangan.

Maka dari itu, Pokda Kaltim kali ini mengundang sejumlah perwakilan dari setiap perguruan tinggi di Kaltim, Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan beberapa instansi terkait lainnya.

Encik Akhmad Syaifudin, Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulawarman Samarinda mengatakan, bahwa kehadirannya terkait undangan Polda Kaltim.

"Tadi adalah evaluasi, kan beberapa hari ini ada dinamika di lingkungan mahasiswa, pelajar dan masih banyak lainnya, yang tengah menjadi perhatian.

Pak Kapolda ingin menyampaikan, bahwa kita harus sama-sama menjaga kondusifitas di Kalimantan Timur ini, dengan mengedepankan bahwa anak- anak kita harus kita diberikan pencerahan," ucap Encik, Selasa (1/10/2019) di Hotel Senyiur, Samarinda.

Dalam agenda hari ini, turut dihadir oleh tokoh-tokoh agama.

Kemudian dari pimpinan perguruan tinggi atau yang mewakili, termasuk juga, Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah dari pelajar yang turut aksi.

Jadi dalam rangka untuk memberikan pencerahan ini, Polda Kaltim meminta pimpinan perguruan tinggi, membangun forum, yang berisi perwakilan dari setiap perguruan tinggi.

"Kami tadi sudah mengusulkan, untuk membuat semacam paguyuban gitu.

Tujuannya yaitu bagaimana kita dapat menyatukan pemikiran, memberikan pencerahan itu kepada anak-anak.