Breaking News

Alasan Tinggalkan Prabowo Terungkap hingga Akui Fitnah Jokowi, Fakta Menarik Ketua DPD La Nyalla

La Nyalla ditetapkan sebagai Ketua DPD melalui mekanisme voting yang dilakukan 134 anggota DPD yang hadir.

Editor: Doan Pardede
TribunJatim
Sebelum akhirnya mundur dari pencalonan Cagub Jatim 2018 akibat tidak dapat rekomendasi dari parpol, La Nyalla sudah banyak membuat dan memasang baliho di berbagai tempat. 

"Itu untuk intern kader saya yang di Madura, saya ngomong itu supaya memecut anggota saya agar bekerja keras untuk 01," kata La Nyalla kepada SURYA.co.id pada Sabtu (20/4/2019).

La Nyalla menegaskan tantangan potong leher itu merupakan bahasa komando pihaknya kepada kader dan anggotanya.

"Yang bukan kader anggota saya, ya tidak perlu ikut komentar,"

Menurut dia Khairul bukan kader, maka ia tidak mempunyai hak menagih janji itu.

"Kalau kemarin yang menang 01 bagaimana? Yang mau saya potong lehernya siapa, enak saja," lanjut La Nyalla yang juga Ketua Kadin Jatim ini.

La Nyalla sendiri yakin jika kadernya sudah berjuang keras untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura.

"Perkara yang menang 02, ya itu kehendak Allah, mau apa kita?" ujar La Nyalla.

"Saya juga tidak bisa kalau kalah terus dibilang menang, ya tidak mungkin.

Sama seperti sekarang 01 menang tapi 02 ngotot dilantik kan lucu jadi jangan memaksakan kehendak," lanjutnya.

Akui fitnah Jokowi

La Nyalla Mattalitti mengaku gerah dengan isu miring soal PKI yang terus dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo.

Eks politikus Partai Gerindra tersebut, menilai isu Jokowi PKI sudah usang, karena hanya sebagai propaganda hitam yang dibuat kompetitor lawan politik.

La Nyalla yang merupakan mantan pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 lalu, menjabarkan bagaimana produksi fitnah dan hoaks dibuat untuk menyerang lawan politik.

Anggap Program Lebih Jelas dan Nyata, La Nyalla Tinggalkan Prabowo dan Pilih Dukung Jokowi

Hal itu disampaikan La Nyalla usai bertemu dengan cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

"Pertama kali, saya begitu mau mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan pak Jokowi PKI, saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, China. Saya yang sebarkan (tabloid) Obor di Jawa Timur dan Madura. Akhirnya, saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdulilllah dimaafkan," kata La Nyalla.

La Nyalla mengaku menyesal telah memfitnah Jokowi sedemikian rupa, sehingga berdampak negatif hingga saat ini.

Untuk itu, ia kini berada di barisan petahana untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 di Jawa Timur secara total.

Klarifikasi dari La Nyalla, Ternyata Bukan Prabowo yang Memalak Dirinya, Tapi Sosok Ini

"Waktu itu wajar saya bilang gitu, karena oposisi. Oposisi kan apa saja dihajar lawannya. Karena, sekarang saya bukan oposisi, saya harus tobat," kata La Nyalla.

"Dulu saya fight untuk dukung Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo," sambungnya.

Cerita La Nyalla Pernah Sebarkan Isu Jokowi PKI, Tobat Kini Keliling Redam Itu

La Nyalla Matalitti : Potong Leher Saya Kalau Prabowo Menang di Madura

Bandingkan Kasus Ratna dengan La Nyalla, Fahri: Tuduh Keturunan PKI Tanpa Dasar Harusnya Dipenjara

Jawab Tudingan La Nyalla, Prabowo Akui Tahu Diri dan tak Pantas Jadi Imam Sholat

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved