Kesehatan

Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan di Berau Hanya Untuk Pekerja dengan Gaji di Atas Rp 8 Juta

Menurutnya, kenaikan iuran ini tidak sebanding dengan kenaikan upah buruh yang mengalami kenaikan 8,3 persen di tahun 2018 dan diberlkukan tahun 2019

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Geafry Necolsen
Layanan kesehatan di RSUD Abdul Rivai, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tidak hanya masyarakat yang bekerja di sektor formal, para buruh informal seperti petani, nelayan, maupun pekerja lepas juga bisa bisa mengakses layanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. 

Pasalnya hampir semua anggota keluarganya terkena penyakit berat.

Istrinya ada pembengkakan di pembuluh darah otaknya, anaknya yang pertama empedunya bocor, dan anak keduanya kini di rawat di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo.

Saat diwawancarai Wartawan Tribun Kaltim, dirinya sedang menunggu anaknya yang terkena penyakit komplikasi.

Menurut Joko Susilo, sebelumnya anaknya dirawat di RS Pertamina Balikpapan untuk dibedah, namun kondisi anaknya tidak memungkinkan.

"Pihak RS pertamina mensyaratkan anak saya harus bisa duduk, sedangkan dia cuma bisa tiduran, untuk pengambilan antrian tidak boleh diwakilkan," imbuhnya.

Kemudian dirujuk ke RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo untuk diberi pertolongan agar anaknya setidaknya bisa duduk sebelum dilakukan pembedahan.

Anaknya yang berusia 26 tahun itu menderita komplikasi jantung, paru-paru, ginjal, asam urat, kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Ia mengaku, dirinya ke rumah sakit ditemani menantu, adik ipar beserta suaminya.

Ia memilih di luar ruangan, sementara menantu dan adik iparnya menjaga anaknya di ruang rawat inap.

"Saya di luar saja, nggak tega lihat anak saya dengan keadaan seperti itu," tambah bapak 2 anak ini.

Anak bungsunya itu terbaring tak berdaya, sembari mengeluhkan kepalanya yang sakit akibat kolesterolnya yang tinggi.

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved