Liga Indonesia

Lawan Persebaya, Mario Gomez Bawa 20 Pemain Borneo FC Tandang ke Markas Bonek

Usai meliburkan pemainnya selama 3 hari, Borneo FC kembali mengumpulkan skuadnya di Surabaya pada Senin (7/10/2019) ini.

Tribunkaltim.co, Imaduddin Abdur Rachim
Pelatih kepala Borneo FC, Mario Gomez. 

Surat izin laga ini nomor Rekom/0298/X/YAN.2.1/2019/Intelkam yang dikeluarkan Polrestabes Surabaya.

"Berdasarkan permohonan dari Persebaya terhadap penyelenggaraan kegiatan pertandingan Liga 1 2019 Persebaya vs Borneo FC 11 Oktober 2019 di GBT. Dengan ini menyatakan tidak keberatan atas diselenggarakannya kegiatan tersebut," tulis kutipan dari surat tersebut.

Bajol Ijo memiliki catatan kurang bagus di laga kandang.

Dari 10 laga kandang, Persebaya tertahan imbang di tujuh laga. Persebaya hanya menang di tiga laga lain.

Persebaya tanpa 5 pemain

Jelang duel Persebaya vs Borneo FC, tuan rumah harus kehilangan 5 pemain penting.

Kelimanya adalah, Moch Supriadi (timnas U-19), Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay (timnas U-23), Hansamu Yama dan Otavio Dutra (timnas senior).

Sebelumnya laga menjamu Borneo FC dijadwalkan pada 2 Oktober kemarin, namun karena tidak mendapat rekomendasi dari kepolisian, laga akhirnya ditunda.

"Kabarnya kami akan main (lawan Borneo FC) 11 Oktober. Kami pasti kelihatannya lima pemain absen, upriadi U-19, Rian sama Osvaldo di U-23, juga Hansamu dan Dutra di senior," ungkap Wolfgang Pikal usai pimpin latihan tim di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (3/10/2019).

Otavio Dutra masih ada kemungkinan untuk dipanggil timnas senior, usai merampungkan proses naturalisasi dan mendapatkan Pasport.

Meskipun hari ini ia masih ada di Surabaya dan ikuti sesi latihan Persebaya.

Sementara, punggawa timnas senior sudah bertolak ke Uni Emirat Arab sejak 2 Oktober kemarin.

Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy dijadwalkan lakoni dua laga di kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia, hadapi UEA 10 Oktober dan Vietnam 15 Oktober.

Tentang kondisi ini, dimana timnas melakoni laga sementara kompetisi masih jalan, Pikal nilai sebaiknya kompetisi diberhentikan. Karena jika itu terjadi, klub sendiri yang akan dirugikan.

"Saya sebetulnya pikir lebih bagus liga berhenti waktu timnas main. Soalnya biasanya klubnya rugi, sudah keluarin duit untuk dapat pemain bagus, tapi enggak bisa wakili tim," ujar Wolfgang Pikal.

Terkait pemain Perebaya yang absen saat jamu Borneo FC, Wolfgang Pikal mengakui tidak bisa berbuat banyak.

Pelatih asal Austria ini menilai jalan satu-satunya memaksimalkan pemain yang ada.

"Kami harus pakai pemain yang kami punya, optimalkan yang ada, enggak ada alasan," ucap Wolfgang Pikal.

Kehilangan 5 pemain bisa dimanfaatkan Borneo FC.

Pasalnya Borneo FC hanya kehilangan dua pemain, Nadeo Argawinata dan Lerby Eliandry.

Di posisi penjaga gawang, Borneo FC masih punya Gianluca Pandeynuwu, sendangkan di pos penyerang masih ada Matias Conti sebagai pengganti Lerby Eliandry.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved