Tanggapi TGUPP Naik, Fraksi Nasdem Singgung Status Anies yang Jomblo, Harusnya Tak Terlalu Disoal
Wibi mengatakan bahwa anggaran untuk TGUPP harusnya tak terlalu dipertanyakan lantaran sudah melalui prosedur penyusunan berdasarkan aturan.
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menilai salah satu faktor kenaikan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan ( TGUPP) adalah karena kosongnya posisi wakil gubernur DKI Jakarta.
Lantaran tak memiliki wakil, maka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus bekerja dengan dibantu oleh anggota TGUPP, sehingga anggaran yang dimiliki pun bertambah.
"Karena juga permasalahannya enggak sesederhana itu. Hari ini gubernur sendirian enggak punya wakil gubernur, dia harus kerja sendiri. Sehingga pak gubernur akhirnya berpikir untuk meningkatkan anggaran TGUPP untuk timnya. Tapi daripada itu semua fraksi nasdem berpikir marilah kita lihat apa yang dihasilkan dari gubernur," kata Wibi saat dihubungi, Senin (7/10/2019).
• Pendopo Anies Baswedan Dijadikan Tempat Resepsi Nikahan Tetangganya, Begini Tanggapan Warga
• Sebut TGUPP Anies Baswedan Tak Punya Manfaat Signifikan, Begini Strategi yang Disiapkan PDIP
• Unjuk Rasa Belum Selesai, Anies Baswedan Tunda Ungkap Total Kerugian DKI Jakarta Akibat Kericuhan
• KLARIFIKASI Polisi Terkait Batu dan Bensin di Mobil Ambulans, Anies Baswedan Ungkap Fakta Sebenarnya
Wibi mengatakan bahwa anggaran untuk TGUPP seharusnya tidak terlalu dipertanyakan lantaran sudah melalui prosedur penyusunan berdasarkan aturan.
Dengan posisi Jakarta yang merupakan ibu kota dan memiliki berbagai masalah, menurut dia, sudah sewajarnya anggaran menjadi besar.
"Problem-problem di Jakarta yang luar biasa kompleksitasnya pasti membutuhkan anggaran lebih, tapi haruslah disusun dengan kebijaksanaan. Dan anggaran TGUPP itu sendiri kan sudah melalui konsultasi ke Kemendagri," ujarnya.

Wibi menuturkan, kinerja TGUPP tercermin melalui kinerja gubernur.
Apabila ingin mengetahui kinerja TGUPP, hal itu bisa dilihat melalui kinerja gubernur.
"TGUPP itu yang membantu tugas-tugas gubernur, jadi kita tidak bisa melihat kinerjanya secara langsung, jadi (harus) melihat kinerja gubernur. Bagaimana kinerja Pak Anies sampai dengan saat ini, dengan hadirnya TGUPP apakah mampu menjalankan tugas-tugasnya," ucap keponakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ini.
"Jadi kita enggak bisa langsung bilang TGUPP enggak produktif. Karena harus lihat Pak Anies sampai periode ini bagaimana dengan hadirnya TGUPP itu," tambahnya.
3 Fakta Rencana Kenaikan Gaji TGUPP DKI Jakarta
Anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan ( TGUPP) DKI Jakarta akan tembus Rp 20 miliar pada 2020 mendatang.
Dalam dokumen kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), nilai rinci anggarannya sekitar Rp 26,5 miliar.
Namun, Kepala Bappeda DKI Jakarta Sri Mahendra Satria mengklaim jumlahnya merosot jadi Rp 21 miliar.
Tetap saja, anggaran TGUPP DKI itu naik dari anggaran tahun lalu sebesar Rp 18,99 miliar yang dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2019.