Fraksi Tandingan 3 Parpol Keok, Hadapi Dominasi Fraksi Golkar Nasdem Pimpin Komisi di DPRD Bontang
Ketua Fraksi PKB, PPP dan PDI-Perjuangan, Siti Yara mengaku telah berupaya ekstra mendorong kader dari fraksinya memimpin komisi.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG -- Kuasa Partai Golkar di DPRD Bontang tak terelakan.
Fraksi gabungan PKB, PPP dan PDI Perjuangan pun harus tertunduk menghadapi dominasi partai pemenang Pemilu 2019.
Partai Golkar berhasil mendudukan 2 orang kader mereka di dua komisi sekaligus, Komisi I dan Komisi II DPRD Bontang.
Sementara Fraksi Gerindra-Berkarya memimpin Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina didapuk menjabat posisi komisi yabg mengurusi urusan pembangunan dan lingkungan ini.
Ketua Fraksi PKB, PPP dan PDI-Perjuangan, Siti Yara mengaku telah berupaya ekstra mendorong kader dari fraksinya memimpin komisi.
Sayangnya, upaya mereka kandas kursi pimpinan komisi dikuasai fraksi Golkar-Nasdem.
"Kemarin kami sudah berusaha untuk mendorong Maming tapi gagal hasilnya," ujar Siti Yara saat dikonfirmasi tribun, Selasa (8/10/2019).
Lebih lanjut, dirinya kecewa distribusi kekuasaan di dewan tak merata. Pun demikian, ia menyadari upaya lobi-lobi politik dari fraksinya tak getol.
Alhasil, hasil keputusan membuat fraksinya tak mampu menandingi dominasi 'beringin' dalam penunjukkan ketua komisi.
"Memang kita tak maksimal lobi-lobi, karena kami berfikir keputusan kolektif kolegial bakalan tak ada fraksi yang dominan," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota fraksi gabungan PKB, PPP dan PDI-Perjuangan, Astuti membenarkan pihaknya mengupayakan agar fraksinya bisa memimpin salah satu komisi.
Tetapi, proses pengambilan keputusan menunjukkan hasil kurang memuaskan.
"Kita telah berupaya, tapi tidak bisa memaksakan kehendak," katanya.
Dikonfirmasi terpisag, Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan keputusan penunjukkan ketua komisi dilakukan sesuai dengan mekanisme.
Tidak ada monopoli kekuasaan di parlemen, fraksi PKB,PPP dan PDI-Perjuangan juga memimpin di Badan Kehormatan (BK).