Kampung Akuarium, Digusur Ahok, dan Dibangkitkan Kembali Anies Baswedan, Begini Tahapannya
Pemprov DKI Jakarta, di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan bangkitkan lagi Kampung Akuarium yang dibongkar di zaman Ahok
TRIBUNKALTIM.CO - Kampung Akuarium, Digusur Ahok, dan DIbangkitkan Kembali Anies Baswedan, Begini Tahapannya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan membangun Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 2020.
Permukiman warga itu digusur Pemprov DKI era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2016.
• Warga Bertahan di Kampung Akuarium, Begini Rencana Anies Baswedan untuk Mereka
• Dua Kali Dibongkar Ahok, Jadi Cagar Budaya, Anies Bangun Lagi Pemukiman di Kampung Akuarium
• Dilema dan Galau, Jagoannya Menang Tapi Muncul Isu Kampung Akuarium akan Digusur Lagi
"Benar (dibangun pada 2020), jumlahnya 142 unit, tipe 27 meter persegi," ujar Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Triyanto saat dihubungi, Selasa (8/10/2019).
Pemprov DKI Jakarta, kata Triyanto, saat ini sedang melelang rencana desain (detail engineering design atau DED).
Desain itu untuk mengembangkan konsep penataan yang telah diusulkan warga Kampung Akuarium dalam program penataan kampung dengan community action plan (CAP).
"Saat ini lagi pelelangan DED-nya," kata dia.
Triyanto menyampaikan, anggaran pembangunan Kampung Akuarium akan diketahui setelah Pemprov DKI mendapatkan pemenang lelang DED.
"Itu lelang perencanaan, anggarannya nanti kalau sudah selesai DED-nya," ucap Triyanto.
Pemprov DKI era kepemimpinan Ahok menggusur Kampung Akuarium pada 11 April 2016.
Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kemudian berjanji akan membangun ulang kampung tersebut.
Sebelum membangun ulang kampung, Pemprov DKI Jakarta telah mengaktifkan kembali kartu tanda penduduk (KTP) warga Kampung Akuarium sejak awal 2018.
Pemprov DKI Jakarta juga membangun hunian sementara untuk warga pada April 2018.
Undang Warga 16 Kampung
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang warga dari 16 kampung yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota untuk rapat bersama.
Usai rapat, Anies memiliki poin-poin kesepakatan dengan warga.
"Yang nomor satu yang paling urgent kami akan membangun shelter untuk warga yang tinggal di Kampung Akuarium dan Kampung Kunir (Pinangsia)," kata Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/11/2017).
Shelter yang dimaksud adalah tempat penampungan sementara yang dibuat untuk warga.
Shelter itu dibangun karena kini masih banyak warga yang bertahan meski harus tinggal di atas puing-puing Kampung Akuarium dan Kunir yang ditertibkan.
"Selama ini rumah yang ada itu tidak tepat dan tidak sehat. Banyak di antara mereka jatuh sakit. Bahkan selama 1,5 tahun ini sudah meninggal 20 orang karena kondisi perumahan yang tidak sehat. Kami ingin bangunkan shelter sementara, sambil kami membangun kembali permukiman di sana," ujar Anies.
Padahal, dulunya kawasan itu ditertibkan Pemprov DKI Jakarta semasa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama. Bangunan-bangunan liar yang ada di atasnya dihancurkan.
Penertiban pertama dilakukan pada April 2016. Warga protes. Mereka kembali mendirikan bangunan-bangunan semipermanen di atas lahan milik PD Pasar Jaya itu beberapa bulan kemudian.
Tenda-tenda plastik dan bedeng dari kardus maupun triplek menjamur di kawasan itu. Mereka menuntut pemprov membangunkan rumah yang layak di kampung tersebut.
Setidaknya masih ada sekitar 169 keluarga atau 150 bangunan yang bertahan di sana. Ahok kembali melakukan penertiban bangunan-bangunan itu setelah rusun yang dibangun Pemprov DKI sudah siap. Ada tiga rusun yang disiapkan untuk mereka.
Yakni rusun tambahan di Jalan Raya Bekasi Km 2, rusun tambahan di Rusun Rawa bebek, dan rusun baru di Rusun Marunda Baru.
Namun kini Anies yang menjadi gubernur baru menggantikan Ahok malah ingin membuat bangunan kembali di atas lahan itu.
Anies mengatakan pertemuan dengan warga hari ini baru permulaan.
Nantinya Pemprov DKI akan membentuk tim kecil yang akan bekerja sama dengan tim milik warga.
Anies mengatakan ada 11 poin kesepakatan antara dia dan JRMK.
"Tim kecil ini akan bekerja sama oleh tim yang dibentuk 16 kampung ini untuk kemudian kita membereskan pekerjaan penataan," ujar Anies. (*)