Pilkada Kutim

Diantar Rombongan Reog, Uce Prasetyo Mendaftar ke PPP Ramaikan Panggung Pilkada Kutim

Kedatangan saya untuk mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wakil Bupati, untuk Pilkada Kutim 2020 mendatang. Tak ada parpol lain

Editor: Budi Susilo
TRibunkaltim.Co/Margaret Sarita
Kader PPP Kutim, Uce Prasetyo saat mengembalikan formulir pendaftaran ke Sekretariat DPC PPP Kutim 

"Ada 270-an (Pilkada tahun 2020) separuhnya harus menang. Termasuk Balikpapan. 70 persen kader internal diusung. Ini Peluang besar," ungkapnya.

Apalagi Balikpapan jadi salah satu kota penyangga ibu kota negara yang direncanakan pindah ke Kaltim.

Sinergitas antara pemerintah daerah dan pusat dianggap bakal menjamin urusan pembangunan.

Bila kader yang diusung PDIP bisa menang di Pilkada serentak di Kaltim tentu saja menguatkan posisi pemerintah yang saat ini dipimpin Joko Widodo sebagai presiden terpilih Pilpres 2019 lalu yang diusung PDIP.

"Saya yakin masuk. Pertimbangan politik strategis. Apalagi Balikpapan akan jadi penyangga IKN. Harus sinergi antar daerah dan pusat. Pertimbangan serius kader internal pasti diusung," katanya.

"Kita lihat 01 siapa, 02 siapa. Kalau survey tinggi, platform ideologi sama, kita akan beri restu. Tujuan besar PDIP tak lain untuk kesejahteraan rakyat," tambahnya.

Saat disinggung apakah bakal 'tergoda' apabila ada kandidat bacalon eksternal yang secara survey memiliki tren positif, sehingga menjegal nama-nama kader internal PDIP.

Thohari meyakini DPP yang memiliki kuasa penuh terhadap keputusan bacalon yang diusung, dipercaya tak bakal seperti itu.

Merujuk pada rekomendasi yang dihasilkan Kongres V PDIP belum lama ini di Bali. "Tentunya DPP saya yakin tak seperti itu," ucapnya

Namun segala keputusan, sebut Thohari, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai. Kandidat bacalon eksternal yang sah daftar penjaringan PDIP.

Seperti Yaser Arafat, Arita Rizal Effendy, Sabaruddin Panrecalle, dan Ahmad Basyir bisa jadi kompetitor para kader internal PDIP itu sendiri merebut ketetapan DPP partai dalam urusan usung mengusung di Pilkada Balikpapan 2020.

"Semua kembali ke DPP, kami petugas partai, bukan pegawai. Kita tegak lurus terhadap perintah partai. Siapa pun yang dimandatkan adalah sebagai petugas partai. Kader internal dipasangkan kader eksternal, bisa jadi. Sebagai Balikpapan 1 atau Balikpapan 2, (kader internal) harus siap" selorohnya.

Untuk diketahui saat ini ketujuh nama kandidat bacalon tengah digodok DPP PDIP, untuk kemudian dalam waktu dekat bakal dilakukan survey.

Tiga di antaranya merupakan kader internal PDIP, di antaranya Irjen Pol (purn) Safaruddin (anggota DPR RI), Eddy Tarmo (Anggota DPRD Kaltim) dan Thohari Azis (Anggota DPRD Balikpapan).

Beber Kekuatan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved