Hamil Hasil Hubungan Sedarah, Ingin Bantu Orangtua, Pasca-Melahirkan Bunga Ingin Lanjutkan Sekolah
Bunga, korban hubungan sedarah dengan kakak kandungnya sendiri, kini menjalani hari-harinya di rumah dengan perut yang kian membesar.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Hamil Hasil Hubungan Sedarah, Ingin Bantu Orangtua, Pasca-Melahirkan Bunga Ingin Lanjutkan Sekolah
Apa yang sudah terjadi tak bisa diingkari. Nasi sudah menjadi bubur.
Bunga, korban hubungan sedarah dengan kakak kandungnya sendiri, kini menjalani hari-harinya di rumah dengan perut yang kian membesar.
• Melongok Rumah Hubungan Sedarah di Kutai Timur, 10 Orang Tinggal di Rumah Ukuran 4X5 M2
• Hubungan Sedarah, Curhat, Paksaan, Kemudian Suka, Siswi Kelas III SMA Ini Dihamili Kakak Kandung
• BREAKING NEWS Diduga Ada Hubungan Sedarah Kalangan Pelajar di Sangatta, Polres Kutim Dalami Hal Ini
• Adik Sering Curhat hingga Sakit Hati Diolok Tak Jantan, Pemicu Hubungan Sedarah Perlahan Terkuak
Penyesalan tak ada gunanya. Tinggal bagaimana memberi asupan gizi yang baik untuk si jabang bayi.
Kondisi Bunga saat Tribunkaltim.co menyambangi kediamannya, Jumat (11/10/2019), dalam keadaan sehat.
Ia terlihat sedikit malu-malu dengan ujung kain sarung yang dipegang menutupi sebagian dada dan perutnya.
Sesekali tatapannya dialihkan ke luar jendela.
Saat ini, sehari-hari Bunga hanya berada di dalam rumah.
Membantu sang ibu, memasak dan mengurus adik-adiknya yang berjumlah lima orang.
Pun begitu, cita-citanya untuk bisa bekerja dan membantu orang tua tak pernah pupus.
Ia tetap berniat menyelesaikan sekolah setelah melahirkan nanti.
“Kalau rasa menyesal pasti ada. Tapi sekarang sudah tak bisa apa-apa. Sudah terjadi.
Pastinya, saya masih ingin menyelesaikan sekolah, agar bisa membantu orangtua dan adik-adik,” ungkap anak keempat dari sembilan bersaudara.
Keinginan Bunga untuk menyelesaikan sekolah, didukung oleh sang ibu.
Ia berharap, anaknya yang sudah duduk di bangku kelas II SMA, bisa menyelesaikan sekolah dan bekerja.
“Saya sudah tanya sama ibu polwan yang sering datang ke rumah.
Katanya bisa dilanjutkan nanti sekolahnya. Mau dibantu, supaya bisa selesai,” ungkap sang ibu.
Diakuinya, peristiwa yang menimpa Bunga tidak disangka-sangka sama sekali.
Bahkan, begitu tahu apa yang terjadi, sang ibu mengaku sempat lari ke luar rumah dan terduduk di bawah pohon pisang di samping rumah.
Ia menangis, menahan rasa yang bercampur.
“Saya benar-benar tidak menyangka. Kami biasa bersama-sama di dalam rumah.
Semua anak-anak. Biasa tidur juga sama-sama. Nggak menyangka sama sekali,” ujarnya.
Tersangka yang merupakan kakak tertua Bunga, tempat sang ibu berkeluh kesah, mencari jalan keluar kalau ada masalah di rumah.
Utamanya masalah keuangan. Termasuk, waktu Bunga mengaku sakit kista.
“Saat itu, saya bilang ke kakaknya, kalau sakit kista itu mahal biayanya. Harus operasi.
Kakaknya, bilang biar saya carikan biayanya. Kita periksa saja dulu.
Begitu periksa ternyata bukan kista tapi bayi di dalam (perut, red). Saya dan bapaknya langsung kaget,” ungkap sang ibu.
Sekarang sang kakak tertua sudah ditahan aparat kepolisian.
Tak ada lagi sang tulang punggung keluarga. Karena ayah Bunga sudah cukup tua dan tidak mampu kalau harus membiayai seluruh keperluan rumah tangga.
Mereka pun tak tahu harus bagaimana, tanpa si kakak.
“Sudah pernah tanya. Tapi kata Pak Polisi, harus menjalani hukuman. Ibu yang sabar saja,” ujar si sang ibu.
• Update Hubungan Sedarah di Luwu, Diduga Ada 2 Janin Dikubur, Polisi Lakukan Pembongkaran di Dapur
• Ada Pelakunya Satu Keluarga, 10 Kasus Hubungan Sedarah yang Diungkap 2019, Psikolog Ungkap Pemicu
• Nafsu Tak Terbendung Gara-gara Tinggal Serumah, Pemicu Hubungan Sedarah di Sulsel Perlahan Terkuak
• Hamil Anak Ketiga hingga Awal Curiga Warga, Fakta Baru Terkuak di Kasus Hubungan Sedarah di Sulsel
(*)