Pilkada Kukar
Maju di Pilkada Kukar, Hasanuddin Masud Mendaftar ke Partai Gerindra
PC Partai Gerindra Kutai Kartanegara, Josef membenarkan, hari pertama pembukaan, bakal cabup Kukar Hasanuddin Masud yang pertama kali ambil formulir.
Kali ini giliran Hasanuddin Masud. Namun hal ini pun mendapat respon dari Partai Golkar sendiri.
Kebetulan Hasanuddin Masud sebagai kader Golkar yang kini juga berhasil duduk di parlemen, DPRD Kaltim.
Sejak kemarin, Pengamatan Tribunkaltim.co, beberapa baliho dengan latar belakang warna kuning.
Terpampang bergambar Hasanuddin Masud terpajang besar.
Di baliho tersebut bertuliskan For Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sudah terpampang di beberapa titik.
Di antaranya, seperti di jalur Balikpapan-Samarinda tepatnya di Bukit Soeharto rest area Tahu Sumedang dan dibeberapa titik di Teanggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunkaltim.co belum dapat mengkonfirmasi ke Hasan sapaan akrabnya, Hasanuddin Masud via ponsel, terkait munculnya baliho jelang Pilkada Kukar di Pilkada 2020.
Saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kaltim, Abdul Kadir belum mengetahui jika kader partai yang siap maju di pemilihan bupati Pilbub Pilkada Kukar atau Pilkada 2020 mendatang.
"Baru saja saya WhatsApp dengan Plt (Pelaksana Tugas DPD Partai Golkar Kaltim, Mukhtaruddin). Beliau minta pemetaan politik Pilkada di Kalimantan Timur," tutur Kadir, saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co pada Kamis (3/10/2019).
Terkait munculnya baliho kader Partai Golkar di Kukar, Kadir menegaskan, agar segera menyosialisasikan diri dan melakukan penguatan di masyarakat.
"Tidak ada masalah. Justru kita mendukung siapapun kadernya. Apakah Haji Alung, Sarkowi, Isnaini ataupun Hasanuddin. Kan nanti itu ditentukan hasil survei," tegasnya.
Hal itu berdasarkan petunjuk pelaksana terbaru untuk Pilkada 2020, bahwa Partai Golkar lebih mengutamakan kader-kader internal di wilayah kabupaten maupun ditingkat provinsi.
Dengan catatan memberanikan diri melakukam penjajakan di simpul-simpul masyarakat.
"Kalau kuota Golkar cukup mengusung sendiri, kita prioritaskan kadernya," ucap Kadir.
Ia menambahkan, kebijakan DPP Partai Golkar untuk Pilkada 2020 menargetkan mengincar kursi Bupati atau Walikota di Kalimantan Timur.