Masuk Tahun 2020, Skudron Tempur di Lanud Anang Busra Tarakan Kalimantan Utara Mulai Dibangun

Menurut Handaka, pembangunan skudron pengintai dan tempur ini dapat mendeteksi apabila ada pesawat asing yangp masuk di wilayah NKRI.

Penulis: Junisah | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Junisah
Situasi dan kondisi lahan yang akan dibangun skudron UAV di Lanud Anang Busra Tarakan, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Pangakalan Udara atau Lanud Anang Busra Tarakan di Provinsi Kalimantan Utara, terus melakukan penambahan sarana dan prasarana.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat keamanan di jalur udara Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rencananya tahun 2020 TNI Angkatan Udara atau TNI AU akan membangun skudron tempur, pengintai atau UAV di Lanud Anang Busra Tarakan.

Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel HKD Handaka mengungkapkan, pembangunan skudron pengintai dan tempur pembangunannya baru dilakukan tahun 2020.

"Meskipun begitu, tahun 2019 ini proses tahap perencanaan pembangunan skudron telah dilakukan. Kita harapkan pembangunan skudron UAV ini dapat selesai Oktober 2020," ucapnya, Jumat (11/10/2019).

Menurut Handaka, pembangunan skudron pengintai dan tempur ini dapat mendeteksi apabila ada pesawat asing yangp masuk di wilayah NKRI, khususnya di daerah perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara.

"Kalau ada pesawat asing yang masuk, skudron ini dapat mengintai dan menembak. Begitu pula kalau ada perompak di laut dapat kelihatan," ujarnya.

Dikatakan Handaka, nantinya skudron UAV di Lanud Anang Busra akan ditempatkan empat box lengkap dengan persenjataan dan pengintainya.

"Pesawat asing atau pun perompak di laut yang masuk di wilayah NKRI,bisa saja ditembak. Namun untuk penembakan itu harus ada prosedurnya. Awalnya tentu diberikan peringatan terlebih dahulu dan mendapatkan perintah dari pimpinan atas," ungkapnya.

Pantuan Tribun di lapangan, saat ini masih dilakukan pematangan lahan dengan menggunakan sebuah alat batas. Lahan inilah yang akan digunakan untuk pembangunan skudron tempur di Lanud Anang Busra Tarakan

Sisi lainnya, TNI AU di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Personel Lanud Dhomber Mayor Adm Yogie Azhar mengungkapkan, personel TNI AU harus menyadari pentingnya kemampuan berbahasa Inggris dengan baik.

Apalagi di era globalisasi saat ini, bahasa internasional tersebut tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.

“Personel TNI Angkatan Udara mengawaki alutsista yang berteknologi tinggi. Untuk itu, modal utama yang diperlukan adalah memiliki kecakapan dan kemampuan bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tertulis,” ujarnya, Senin (15/7/2019).

Sebab itu, Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber Balikpapan mengadakan tes bahasa Inggris bagi seluruh personel Lanud Dhomber.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved