Terungkap, Pertemuan Jokowi dan SBY Tak Bahas AHY Jadi Menteri, hingga Reaksi Sikap Politik Prabowo
Terungkap, Pertemuan Jokowi dan SBY Tak Bahas AHY Jadi Menteri, hingga Reaksi Sikap Politik Prabowo
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Doan Pardede
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan Presiden Jokowi akan mengumumkan daftar Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf setelah pelantikan pada Minggu (20/10/2019) mendatang.
Namun demikian, Moeldoko tidak tahu lokasi nama-nama Menteri tersebut akan diumumkan.
"Bisa setelah itu (pelantikan presiden dan wakil presiden, red).
Bisa diumumkan di Istana, bisa juga diumumkan di luar Istana," ujar Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah menemukan orang-orang yang akan menduduki posisi Menteri.
Sejauh ini jumlah orang-orang tersebut sama dengan jumlah kementerian yang ada saat ini, yaitu 34 kementerian.
"Pak Jokowi selalu menyampaikan sudah beres. Tiga puluh empat sepertinya, sudah aturan," kata Moeldoko.

• Benarkah Gerindra Dapat Jatah Menteri? Muzani Beber Fakta Sebenarnya, Juga Ungkap Kekecewaan Prabowo
• Tiga Anak Presiden Diprediksi Jadi Menteri Kabinet Jokowi-Maruf, Gerindra Siapkan Nama, Ini Skemanya
Prabowo Tampung Aspirasi Kader
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menampung aspirasi semua kader partai untuk memutuskan sikap politik.
Hal tersebut akan dilakukan melalui rapat koordinasi nasional Partai Gerindra pada Kamis (17/10).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan dalam rapat koordinasi nasional itu Partai Gerindra akan membahas banyak bahal.
Terutama menyangkut evaluasi pascapemilihan presiden.
"Di sela-sela acara itu Ketua dan Pembina Pak Prabowo tentu akan meminta pendapat dan masukan dari semua peserta Rakornas yang terdiri dari pengurus kabupaten/kota/provinsi dan DPP Pembina apakah kita akan membantu pemerintahan dari dalam atau luar," ujar Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Sufmi Dasco Ahmad enggan berkomentar soal peluang Partai Gerindra masuk koalisi pemerintahan.
Menurut Dasco sulit bagi Partai Gerindra untuk memutuskan hal tersebut.
Dasco mengatakan Prabowo Subianto harus meyakinkan para kader Partai Gerindra.
"Kita harus merasionalisasikan para kader, kepada anggota dewan pembina, seandainya kami masuk, rasionalisasinya seperti apa," kata Dasco.
(*)