Breaking News

Terletak di Hutan yang Masih Asri, Begini Eksotisnya Riam Beangin 7 Bidadari di Desa Muara Langon

Terletak di Hutan yang Masih Asri, Begini Eksotisnya Riam Beangin 7 Bidadari di Desa Muara Langon, Kabupaten Paser

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Tribunkaltim.co / Sarassani
Rombongan peserta kunjungan jurnalistik di Objek wisata Riam Beangin 7 Bidadari Desa Muara Langong Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser, Sabtu (12/10/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Objek wisata Riam Beangin 7 Bidadari menyuguhkan keindahan alam yang eksotis, terletak di Kabupaten Paser.

Aliran air di hulu Sungai Muara Komam ini mengalir deras di sela-sela bebatuan, beberapa riam di antaranya membentuk air terjun dari yang terendah hingga yang tertinggi.

Namun Anda tak perlu repot-repot searching di google untuk mencari artikel objek wisata alam di Desa Muara Langon Kecamatan Muara Komam ini.

Menteri Sabah Kunjungi Kaltim, Gubernur Tawarkan Objek Wisata Kerajaan Kutai

3 Lokasi Objek Wisata Terkenal di Kutai Kartanegara, Tempat Ibu Kota Baru Indonesia

Inilah Sederet Objek Wisata di Kaltim Lokasi Ibu Kota Baru, Ada yang Tak Kalah dengan Raja Ampat

Pasalnya, riam bertingkat tujuh yang menawan layaknya bidadari ini baru diperkenalkan oleh pemerintah desa dan kecamatan tersebut.

Bekerjasama dengan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser.

Camat Muara Komam Abdul Rasyid dan Kades Muara Langon Supriadi mulai mempromosikan objek wisata baru ini.

“Untuk mendukung Desa Muara Langon dan Camat Muara Komam, kami (Pemkab Paser) menggelar kunjungan jurnalistik ke objek wisata Riam Beangin 7 Bidadari kemarin.

Kunjungan jurnalistik diikuti sejumlah wartawan di Paser,” kata Kepala DKISP Paser H Ahmad Zulfian, Minggu (13/10/2019).

Kunjungan jurnalistik dipimpin Kabid Komunikasi Informasi Publik (KIP) DKISP Husriansyah, Sabtu (12/10/2019).

Namun bis pariwisata Disporapar Paser hanya bisa mengantar sampai di pintu masuk jalan objek wisata, rombongan harus menumpang jeep hardtop karena jalannya becek berlumpur.

“Kami baru mirintis pembukaan jalan, dan barusan daerah kami diguyur hujan, makanya kita lanjutkan dengan hardtop.

Dari sini (Jalan Negara Kaltim-Kalsel) ke objek wisata sekitar 2 Km, yang bisa dilewati hardtop sekitar 1,5 Km, selebihnya harus ditempuh jalan kaki,” kata Supradi.

Biaya pembukaan jalan ke objek wisata menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) Muara Langon sebesar Rp 171 juta.

“Rintisan menggunakan dozer dan excavator, kita nanti menyeberangi anak Sungai Muara Komam, dan berjalan diantara semak belukar dan pepohonan sejauh 200 meter karena rintisan jalan belum selesai,” sambungnya.

Sayangnya perjalanan itu hanya sampai di riam pertama dari 7 riam bidadari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved