Terletak di Hutan yang Masih Asri, Begini Eksotisnya Riam Beangin 7 Bidadari di Desa Muara Langon
Terletak di Hutan yang Masih Asri, Begini Eksotisnya Riam Beangin 7 Bidadari di Desa Muara Langon, Kabupaten Paser
Supradi mengaku jalan menuju ke riam berikutnya lebih sulit lagi, berbahaya dilanjutkan.
Karena itu, pihaknya berharap Pemkab Paser membantu membangunkan sarana dan prasarana umum ke objek wisata.
“500 meter lagi untuk sampai ke riam ke-7, yang paling tinggi air terjunnya di riam keenam, ada 20 meter tingginya.
Makanya kita berusaha mirintis jalan ke objek wisata agar Pemkab Paser membangunkan akses jembatan dan fasilitas lainnya,” ucapnya.

Jika objek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan, maka Desa Muara Langon bisa ikut berpartisipasi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Paser.
Dengan melibatkan warga dalam mengelola objek wisata, lanjut Supriadi, diharapkan akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan warga.
“Riam Beangin 7 Bidadari berada di hutan yang masih asri.
Pepohonannya yang lebat akan kami tetap pertahankan, disini masih pohon kayu ulin, meranti, bangris atau pohon lebah bersarang.
Ada juga kijang dan satwa langka lainnya, yang kelestarian harus tetap terjaga demi keberlangsungan objek wisata kami,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Muara Komam Abdul Rasyid menyambut baik rencana pemerintah desa membentuk Pokdarwis sebagai tindak lanjut pengembangan objek wisata Riam Beangin 7 Bidadari.
“Kita menyambut baik Desa Muara Langon membangun fasilitas wisata keluarga dan wisata alam, yang nantinya akan membantu memajukan desa,” kata Abdul Rasyid.
(*)