Ratusan Pelajar Ikuti Red Cross Independent Of Art Competition III PMI Kutim, Begini Isi Kegiatannya

Red Cross Independent Of Art Competition (RIOAC) III yang digelar di SMK Negeri 1 Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutim, Kalimantan Timur.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/HO PMI Kutim
Pelaksanaan kegiatan Red Cross Independent Of Art Competition di lapangan SMKN 1 Rantau Pulung, Kabupaten Kutim Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTAPMI Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur atau kaltim terus mengasah kemampuan dan keterampilan para pelajar.

Mereka para pelajar ini tergabung dalam organisasi Palang Merah Remaja (PMR), dengan beragam kegiatan.

Satu di antaranya, melalui ajang Red Cross Independent Of Art Competition (RIOAC) III.

Yang digelar di SMK Negeri 1 Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur atau Kutim, Provinsi Kalimantan Timur.

Hingga Sabtu (19/10/2019) mendatang, sekitar 200 pelajar.

Mulai tingkat SD, SMP dan SMA mengikuti perkemahan yang digelar di halaman sekolah.

Ratusan pelajar tersebut, tak hanya berasal dari Kecamatan Rantau Pulung saja.

Tapi juga dari Sangatta serta Muara Wahau.

Ada sekitar 13 sekolah yang ikut bergabung di acara ini.

Mereka mengikuti 12 perlombaan yang kami gelar.

Tidak hanya melulu tentang kepalangmerahan, tapi ada perlombaan yang berkaitan dengan kreatifitas.

"Seni maupun tari,” ungkap Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus, Selasa (15/10/2019).

Dari ajang tahunan yang sudah kali ketiga dilaksanakan.

Kali ini PMI Kutim ingin mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki PMR di masing-masing tingkatan.

Karena pesertanya mulai dari tingkat mula

Yakni pelajar SD, madya yakni pelajar SMP dan Wira, pelajar SMA.

Selain juga merekatkan hubungan antar sesama relawan muda PMI.

“Dalam ajang ini, kita juga melakukan evaluasi pengembangan SDM kepalangmerahan.

Ini untuk meningkatkan kemampuan para anggota.

"Kemampuan anggota PMR di Kabupaten Kutim, kaltim,” ujar Wilhelmus.

Perlombaan yang digelar, kata Wilhelmus antara lain.

Lomba dance modern, pertolongan pertama, yel yel, desain grafis.

Membuat poster donor darah, gravity prs, perawatan keluarga.

Ada buat vlog kegiatan, miniature bencana alam, serta music acapelo.

Masing-masing sekolah akan menampilkan karya terbaiknya.

"Mereka yang berhasil meraih juara akan mendapat piala dan dana pembinaan dari PMI Kutim,” ungkap WIlhelmus.

Ratusan Anggota Ikuti Pelatihan PMI Berau

Di tempat terpisah, berita sebelumnya. 

Organisasi PMI Kabupaten Berau menggelar latihan gabungan II untuk tingkat Palang Merah Remaja atau PMR madya dan wira se-Kabupaten Berau, kaltim.

Kegiatan dipusatkan di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua PMI Kabupaten Berau, Agus Tantomo.

 PMI Balikpapan Dapat 20 Kantong Darah dari Gelaran Honda Bikers Day di Lapangan Merdeka

 Stok Darah PMI Kota Balikpapan Kamis (10/10/2019). Hari Ini Rencananya Masuk 100 Kantong Darah

 Ketua PMI Berau: Tidak Ada Setetes Darah pun yang Kami Beli dan Jual, Kami Bekerja Demi Kemanusiaan

Sesuai dengan tema PMR Sebagai Jiwa Muda Yang Cerdas dan Berkualitas.

Kegiatan ini diharapkan menghasilkan regenerasi PMR yang kelak.

Diharapkan dapat mengabdi kepada masyarakat melalui PMI.

Pelatihan gabungan ini merupakan agenda rutin PMI Kabupaten Berau, kaltim.

Kali ini pelatihan diikuti oleh 7 SMP untuk tingkat madya, 11 SMA tingkat wira dan 3 sekolah peninjau.

Total kegiatan diikuti 427 siswa dari 21 sekolah.

Ketua PMI Berau Agus Tantomo menyampaikan, pelatihan gabungan ini dilaksanakan secara bertahap.

Mulai dari tingkat madya dan wira.

Dengan pelatihan ini diharapkan seluruh peserta mendapat pengalaman yang bisa diaplikasikan oleh para peserta saat menjalankan tugas sebagai relawan.

“Sehingga saat dibutuhkan, kita sudah punya bekal menghadapi segala macam situasi, untuk membantu masyarakat,” kata Agus Tantomo.

Selain menjalankan fungsi sebagai PMR, Agus juga mengharapkan, dengan pengetahuan yang diproleh para peserta dalam pelatihan.

Ini dapat meningkatkan kesadaran untuk menjalankan pola hidup sehat.

Apalagi, dalam pelatihan ini ada beberapa materi yang disampaikan.

Seperti pertolongan pertama, leadersip dan menjaga kesehatan.

“Minimal kita mulai dari diri sendiri untuk menjalankan hidup sehat,” tegasnya.

Banyaknya materi yang disampaikan, diharapkan bisa menjadi informasi yang sangat berharga bagi para peserta.

Seluruh pelatihan yang diberikan, kata Agus Tantomo dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Termasuk dalam kondisi darurat.

“Dalam pelatihan ini ada ilmu yang tidak kita dapatkan di sekolah.

Ini yang harus kita pelajari dan ingat selalu.

Pengalaman inilah yang bakal bermanfaat nantinya,” tandasnya. 

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved