Tak hanya Soal Wiranto Ditusuk, Cuitan Hanum Rais Tahun Lalu Juga Buat Prihatin Sampai Dilapor PDGI
Nama Hanum Rais kembali menjadi perhatian setelah dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE karena cuitannya soal Wiranto ditusuk
TRIBUNKALTIM - Bukan hanya Soal Wiranto Ditusuk, Cuitan Hanum Rais Tahun Lalu Juga Buat Prihatin Sampai Dilapor ke PDGI
Putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais atau Hanum Rais kini tengah menjadi sorotan.
Nama Hanum Rais kembali menjadi perhatian setelah dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) karena cuitannya soal Menkopolhukam ditusuk.
• Hanum Rais tak Terlihat di Rapat Paripurna DPRD DIY, Begini Sikap DPW PAN Soal Kasus Anak Amien Rais
• Sosok Dosen di Almamater Jokowi & Anies Baswedan yang tak Terima Kelakuan Hanum Rais Anak Amien Rais
• Dosen Kampus Almamaternya Jokowi Malu, Miliki Anggota DPRD Seperti Hanum Rais Anaknya Amien Rais
• Hanum Rais Dilaporkan ke Polisi karena Cuitan Settingan, Ini Kronologi Tweet di Twitter & Reaksi PAN
Di panggung politik, Hanum Rais terbilang baru.
Hanum Rais baru mencoba peruntungannya di dunia politik pada Pemilu 2019 dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi DI Yogyakarta.
Hanum Rais terpilih sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan VI DIY (Sleman).
Dari jurnalis, penulis, merambah politik Hanum yang berlatar belakang pendidikan sebagai dokter gigi, pernah menjadi jurnalis dan dikenal aktif sebagai penulis.
Kemudian, ia merambah dunia politik melanjutkan sepak terjang sang ayah.
Ia mengawalinya dengan maju dalam pemilihan legislatif DI Yogyakarta pada Pemilu 2019 dari Partai Amanat Nasional.
Berbekal segala kemampuan dan potensi yang dimilikinya, termasuk dengan membawa nama besar sang ayah, Hanum berhasil mendapatkan satu kursi di DPRD DIY yang mewakili Daerah Pemilihan Sleman.
Pada periode ini, ia berhasil duduk di DPRD DIY bersama satu saudaranya bernama Ahmad Baihaqy Rais yang maju dari partai yang sama, mewakili Dapil Kulon Progo.
Sementara, 2 saudaranya yang lain, Ahmad Hanafi Rais dan Ahmad Mumtaz Rais, melaju ke Senayan menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
Masing-masing mewakili daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Terganjal cuitan Belum lama menjabat posisi barunya di DPRD Yogyakarta, penulis buku Sarahza ini menuai kontroversi akibat cuitannya di Twitter @hanumrais menyoal kasus penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Wiranto.
Meski tidak secara gamblang menyebut nama Wiranto, namun dalam twit yang dibuat pada Jumat (11/10/2019) itu, banyak yang menganggap bahwa cuitannya merujuk pada kasus penusukan Wiranto.
Berikut isi cuitan Hanum Rais:
“Settingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg. Play victim. Mudah dibaca sbg plot. Diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini. Tdk banyak yg benar2 serius kenanggapi. Mgkn krn terlalu banyak hoax-framing yg selama ini terjadi," demikian tulis Hanum.
Cuitan ini berbuntut pelaporan yang diajukan oleh Relawan Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin, pada Jumat (11/10/2019).
Hanum dianggap telah menyebarkan berita bohong terkait peristiwa penusukan Wiranto melalui akun Twitter-nya.
Koordinator Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin, Rody Asyadi mengatakan, sebagai figur publik, Hanum seharusnya tidak sembarangan memberikan pernyataan.
Pada Mei 2019, Hanum juga sempat diperiksa di Polda Metro Jaya, sebagai saksi kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.
Kala itu, Hanum tetap diperiksa meski kasus Ratna sudah disidang di pengadilan.
Hanum diperiksa meski kini kasus Ratna berjalan di pengadilan. Menurut polisi, pemeriksaan Hanum karena yang bersangkutan membenarkan kabar Ratna dianiaya yang ternyata hoaks.
Pesan dari dosen UGM Keramaian soal Hanum Rais ini juga berbuah tanggapan dari seorang dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Bagas Pujilaksono Widyakanigara.
Bagas mengaku malu menjadi seorang dosen di kampus yang pernah menjadi tempat belajar Hanum dan sebagai warga Yogyakarta dengan wakil rakyat yang dianggap menebarkan kekacauan di masyarakat.
"Jujur, saya sebagai dosen UGM dan warga Jogja amat malu mempunyai anggota dewan seperti Bu Hanum Rais," kata Bagas dalam keterangan tertulis, Minggu (13/10/2019), seperti diberitakan Kompas.com, Senin (14/10/2019).
Ia menilai, apa yang disampaikan Hanum merupakan fitnah karena tidak berdasarkan fakta.
“Bagaimana bisa seorang anggota dewan yang terhormat yang sudah disumpah setia pada NKRI dan Pancasila tega berperilaku politik ganjil jauh dari nilai-nilai luhur agama, etika dan moral?” ujar Bagas.
Bagas berpesan, sebagai wakil rakyat, Hanum Rais seharusnya berpegang pada politik negara.
Sebelum menjadi seorang politisi, Hanum Rais sempat menjadi jurnalis dan presenter di salah satu stasiun televisi swasta nasional.
Selain berlatar belakang pendidikan dokter gigi, Hanum juga pernah menulis beberapa judul buku, salah satunya berjudul "Berjalan di Atas Cahaya".
Ada satu judul buku karyanya yang telah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama, yakni "99 Cahaya di Langit Eropa".
Dilaporkan ke PDGI
Tahun 2018 lalu, sejumlah pihak juga pernah mempersoalkan cuitan Hanum Rais.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli, mengomentari pelaporan terhadap putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais ke Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI).
Hanum Rais dilaporkan terkait pernyataannya yang mengomentari luka di wajah aktivis Ratna Sarumpaet.
Dikutip dari Tribunnews.com, Hanum Rais dianggap telah melanggar kode etik kedokteran dan menggunakan referensi profesi secara tidak benar.
Aduan tersebut disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Syarikat 98, Hengky Irawan.
Henky Irawan menduga, Hanum Rais telah melanggar kode etik kedokteran setelah menyatakan dirinya seorang dokter yang telah meraba dan memeriksa luka Ratna Sarumpaet.
Saat itu, Hanum Rais menyatakan dirinya membedakan gurat luka pascaoperasi dan mana luka pascapenganiayaan.
Padahal, belakangan Ratna mengakui berbohong mengenai penganiayaan yang dialami.
Atas dasar itu, Hengky Irawan beserta jajaran pengurus DPN Syarikat 98 mendatangi kantor Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) di Jakarta Timur, pada Jumat (19/10/2018).
"Kami prihatin atas penggunaan gelar akademik kedokteran oleh yang bersangkutan untuk menjustifikasi kebohongan tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet," kata Hengky, di kantor PB PDGI seperti dikutip Tribunnews.com.
PDGI Prihatin Hanum Rais Gunakan Gelar Akademik untuk Justifikasi Kebohongan
Dia mengatakan, profesi kedokteran, termasuk kedokteran gigi merupakan keahlian tertentu yang hanya dimiliki oleh mereka yang mendalami pengetahuan tentang itu.
Menurut dia, keahlian itu tentu sangat berbahaya apabila dipergunakan untuk mengukuhkan kabar bohong sehingga bisa menyesatkan khalayak.
Tentu dampaknya akan berbeda apabila yang menyebarkannya adalah orang awam di bidang tersebut.
Sementara itu, melalui akun Twitternya, Guntur Romli mengomentari pelaporan terhadap Hanum Rais tersebut.
Menurut Guntur Romli, langkah tersebut sudah tepat.
Hal itu, kata dia, memang perlu dilakukan agar para dokter gigi tidak tercemari oleh sosok Hanum Rais.
“Bagus! Jgn sampe semua dokter gigi tercemari oleh tingkah @hanumrais,” cuitnya.
Ramalan Zodiak Sabtu (20/10/2018), Cancer, Kamu Dapat Perhatian dari Orang yang Sulit Dijangkau
Bibir Hitam, Kusam, dan Kering? Cukup dengan Lemon, Masalah Kelar
Berdasarkan pernyataannya di medsos, Hanum dinilai terindikasi melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi Kedokteran Gigi di Pasal 4 ayat 2, Pasal 6, Pasal 20 ayat 1,2, dan 3.
Untuk itu, dia menuntut, PB PDGI mencabut izin profesi Hanum Rais.
Melalui pencabutan izin profesi, dia menambahkan, diharapkan dapat mendisiplinkan Hanum Rais agar bertanggungjawab dengan profesi selaku dokter gigi serta menghayati pasal-pasal Kode Etik Dokter Gigi Indonesia.
"Kami berharap penegakan atas pelanggaran kode etik dapat berdampak pada terlindunginya ketenangan masyarakat oleh pernyataan-pernyataan yang mereferensi profesi tersebut secara tidak berdasar," tambahnya.

• Ngaku IG-nya Diretas, Begini Komentar Derry Sulaiman hingga Hanum Rais untuk Andre dan Erin Taulany
• Sindiran Hanum Rais pada Pihak yang Mendoakannya Gagal jadi Anggota Dewan, Kami Semua Hanya Diam
• Ada Caper hingga Play Victim, Inilah Cuitan Hanum Rais yang Jadi Sorotan, Addie MS Sampai Merinding
• Sindiran Hanum Rais pada Pihak yang Mendoakannya Gagal jadi Anggota Dewan, Kami Semua Hanya Diam
(*)