Tips dan Trik Cara Mencapai Target Membaca 30 Buku ala Dosen IAIN Samarinda Kaltim, Ada 8 Strategi

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saban hari sebagian besar orang bersentuhan dengan buku, dunia membaca. 

Melalui buku, seseorang bisa mendapat informasi, tambah pengetahuan. 

Melalui aktivitas membaca akan memberi banyak wawasan yang luas. 

• Seru! Baca Buku Gratis Sambil Seruput Kopi, di Sini Tempatnya!

• Terungkap Curhatan Goo Hye Sun, Baca Buku Sembari Tangan Terinfus, Begini Kondisinya

Termasuk kalangan mahasiswa tidak terlepas dari budaya membaca buku. 

Berikut ini ada tips dan trik soal membaca buku yang ideal dengan jumlah buku yang banyak. 

Seperti apa membaca buku yang pas sasaran?

Nah, membaca semestinya sudah menjadi "makanan" sehari-hari mahasiswa.

Bukan hanya untuk mendukung studi.

Membaca juga bertujuan menambah wawasan

Dan menjadi bagian yang tidak dapat dilepas dalam pengembangan diri.

Namun pada kenyataannya, banyak ditemui mahasiswa kurang terampil memahami isi buku.

Dan kesulitan mempresentasikan isi buku pada waktu perkuliahan.

Hal ini mendorong Arsinah Sadar, dosen IAIN Samarinda, Kalimantan Timur atau kaltim membentuk "The Club Book"

Atau kelompok baca untuk para mahasiswa yang diampunya.

Berangkat dari pengalaman pelatihan Program Pintar dari Tanoto Foundation yang pernah diikutinya.

Arsinah melatih mahasiswa untuk mampu mempresentasikan hasil-hasil penelitian.

sehingga memudahkan mereka nanti saat menyampaikan isi penelitian ketika ujian akhir kelulusan (munaqosah).

Program ini menargetkan membaca buku.

"Sebanyak 30 buku, 10 hasil penelitian dan 10 jurnal," urai Arsinah.

Terlihat berat? Tidak juga.

Arsinah memberikan 8 strategi menarik lewat klub buku yang didampinginya agar bersemangat mengikutinya:

1. Smile Group

Sebagai langkah awal mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri atas 3 mahasiswa.

Setiap kelompok nantinya wajib memiliki 3 judul berbeda.

Mereka kemudian dapat belajar bersama.

Membaca dan berdiskusi lalu di-share di Google Class Room.

Dalam platform ini mereka saling berbagi hasil bacaan dalam bentuk resume.

Kembali, hasil diskusi kelompok ini akan dibagikan dalam kegiatan focus group.

2. Focus Group

Kegiatan ini dilaksanakan di kelas, di mana setiap grup akan menyampaikan isi buku.

Setiap kelompok menugaskan satu orang dikelompok untuk presentasikan kepada kelompok lain.

Yang berkunjung ke kelompoknya.

Saling mengunjungi kelompok ini terus berjalan

Sehingga seluruh kelompok mendapatkan kesempatan sama

Mempresentasikan hasil bacaan mereka.

Waktu kegiatan dilakukan selama 1 jam perkuliahan.

4. Studi pustaka

Kegiatan ini mengharuskan kelompok membaca 2 skripsi berbeda.

Judul skripsi dan hasil diskusi berupa resume dipresentasikan di depan kelas.

Waktu kegiatan ini berlangsung selama 2 kali pertemuan perkuliahan.

5. Membaca Jurnal

Sama seperti kegiatan membaca skripsi.

Melalui tugas ini kelompok diharuskan untuk membaca 1 jurnal berkaitan dengan mata kuliah.

Lalu mendiskusikannya di kelas

6. Reading Day

Arsinah Sadar dosen IAIN Samarinda, Kalimantan Timur membentuk The Club Book

Atau kelompok baca untuk para mahasiswa yang diampunya.

Arsinah Sadar dosen IAIN Samarinda, Kalimantan Timur membentuk The Club Book

Atau kelompok baca untuk para mahasiswa yang diampunya.

Merupakan kegiatan "kampanye membaca" yang dilaksanakan di luar kampus.

Misal dilangsungkan di beberapa titik taman kota.

Mahasiswa sangat menyukai kegiatan ini.

Karena dalam kegiatan ini mereka

Menggelar semacam kegiatan "mini pameran buku".

Setiap kelompok akan membawa 3 sampai 5 buku.

Kemudian melakukan kegiatan literasi dengan memperkenalkan bahan bacaan buku tersebut.

Kepada pengunjung taman.

Acara diakhiri dengan makan bersama

7. Upload dan Share

Selain kegiatan offline, kegiatan literasi juga dilakukan klub baca.

Caranya dengan menggunakan platform media sosial.

Setiap kelompok diwajibkan membuat laporan kegiatan mereka.

Yakni dalam bentuk berita atau video.

Untuk kemudian diunggah ke media sosial.

8. Munaqasah

Kegiatan ini merupakan ujian lisan dilaksanakan dosen pengampu untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan isi bacaan selama ini.

Kegiatan ini dilaksanakan secara personal pada pertemuan ke 8 (UTS).

Dalam kegiatan ini mahasiswa diminta memberikan penjelasan secara rinci dalam setiap pertemuan.

Atau sesi tanya-jawab kepada dosen pengampu melalui telepon atau Google Class Room.

Manfaat membaca buku

Sisi lainnya, berita sebelumnya, bertepatan dengan Hari buku Nasional, Rabu (17/5/2017).

Ada seorang remaja asal Balikpapan, Kalimantan Timur, kaltim.

Memaknai hari buku untuk meningkatkan keinginan dan kesadaran untuk membaca buku.

Saat itu, Fithriani Salma yang hobi membaca buku sejak kecil mengungkapkan

Manfaat membaca buku setiap hari.

Menurutnya, banyak ilmu yang didapatkan ketika membaca buku.

"Nah, buku itu membuka jendela dunia," katanya.

Akan banyak pengetahuan baru.

Hal-hal baru yang kita dapatkan dengan membaca buku," jelasnya.

Minat baca masyarakat yang mulai turun diungkapkan oleh Supervisor Gramedia, Innocentius Aditya.

Baca: Yuk Ikutan Serunya, Kontes Foto #1bukuharapanbaru yang Digelar Gramedia di Hari Buku Nasional

Baca: Saatnya Membeli, Toko Buku Gramedia Sediakan Beragam Promo Menarik Lho. . .

Dirinya berharap masyarakat Indonesia dapat menyempatkan diri setidaknya 15 menit untuk membaca buku.

Berkaca pada diri sendiri, memang minat baca buku karena semakin majunya teknologi.

Dan kesibukan sehari-hari.

Tapi, meskipun kerja 8 jam, di saat senggang sempatkan untuk membaca buku selama 15 menit," ungkapnya.

Di Hari Buku Nasional dirinya ingin masyarakat dapat merasakan manfaat membaca buku.

Meskipun sebentar.

Karena menurutnya, dengan membaca buku akan ada ilmu dan inspirasi baru. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Target baca 30 buku? 8 Tips dosen IAIN Samarinda Kalimantan Timur Ini Bisa Ditiru", https://edukasi.kompas.com/read/2019/10/14/15540671/target-baca-30-buku-8-tips-dosen-iain-samarinda-ini-bisa-ditiru?page=all#page2.