Sering Kecelakaan, Satlantas Polresta Samarinda Usulkan Tanjakan Talang Sari Dipangkas, Ini Sebabnya

Sering Kecelakaan, Satlantas Polresta Samarinda Usulkan Tanjakan Talang Sari Dipangkas, Ini Sebabnya

Sering Kecelakaan, Satlantas Polresta Samarinda Usulkan Tanjakan Talang Sari Dipangkas, Ini Sebabnya - truk-jumping-1-16102019.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/ NEVRIANTO HARDI PRASETYO
TRUK JUMPING - Polisi mengatur lalu lintas saat truk fuso bernomor polisi KT 8589 RD bermuatan 6 ton besi beton kehilangan keseimbangan jumping  di jalan Poros Samarinda Bontang, Gunung Tangga, Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara, Senin (24/6/2019). Akibatnya lalu akses menuju bandara APT Pranoto tersebut berjalan perlahan sekitar 35 menit.
Sering Kecelakaan, Satlantas Polresta Samarinda Usulkan Tanjakan Talang Sari Dipangkas, Ini Sebabnya - truk-jumping-2-16102019.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/ NEVRIANTO
TRUK JUMPING-Polisi mengatur lalu lintas saat truk fuso bernomor polisi KT 8589 RD bermuatan 6 ton besi beton kehilangan keseimbangan jumping  di jalan Poros Samarinda Bontang, Gunung Tangga, Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara, Senin (24/6/2019). Akibatnya lalu akses menuju bandara APT Pranoto tersebut berjalan perlahan sekitar 35 menit.

TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Sering Kecelakaan, Satlantas Polresta Samarinda Usulkan Tanjakan Talang Sari Dipangkas, Ini Sebabnya

Kawasan Gunung Tangga, Kelurahan Tanah Merah, merupakan satu-satunya akses utama dari Samarinda menuju Bontang.

Bahkan saat ini bertambah ramai dengan kehadiran Bandara APT Pranoto, Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara.

Menantu Hendropriyono Jabat KSAD, Menantu Luhut Pandjaitan juga tak Kalah Punya Jabatan Mentereng

Sulli Ditemukan Meninggal Bunuh Diri, Ini Foto-foto Evakuasi Jenazah eks Member f(x) di Rumahnya

Selama ini, kawasan Gunung Tangga kerap dilintasi kendaraan dari Samarinda yang hendak menempuh perjalanan menuju Bontang-Sangatta dan sebaliknya,

maupun calon penumpang yang hendak menggunakan moda transportasi udara.

Bagi pengendara yang melintasi kawasan Gunung Tangga diimbau mewaspadai titik rawan kecelakaan.

Pengendara dari arah Samarinda diimbau ekstra hati-hati di ruas jalan Gunung Tangga yang kondisinya menanjak, menurun serta berkelok.

Bahkan terdapat beberapa tikungan tajam.

Pengendara direkomendasikan melintasi jalur Gunung Tangga pada siang hari karena malam hari relatif gelap, pasalnya di titik tersebut Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) minim.

Masuk area Kebun Raya Samarinda (KRS), pengendara bersiap melewati turunan curam hingga Tanjakan Buah Naga.

Disebut Tanjakan Buah Naga karena di wilayah ini banyak dipenuhi pohon buah naga. 

Salah dalam mengambil jarak dan laju kendaraan serta tidak melakukan pengecekan terhadap kondisi kendaraan bisa berakibat fatal.

TRUK JUMPING-Polisi mengatur lalu lintas saat truk fuso bernomor polisi KT 8589 RD bermuatan 6 ton besi beton kehilangan keseimbangan jumping  di jalan Poros Samarinda Bontang, Gunung Tangga, Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara, Senin (24/6/2019). Akibatnya lalu akses menuju bandara APT Pranoto tersebut berjalan perlahan sekitar 35 menit.
TRUK JUMPING-Polisi mengatur lalu lintas saat truk fuso bernomor polisi KT 8589 RD bermuatan 6 ton besi beton kehilangan keseimbangan jumping  di jalan Poros Samarinda Bontang, Gunung Tangga, Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara, Senin (24/6/2019). Akibatnya lalu akses menuju bandara APT Pranoto tersebut berjalan perlahan sekitar 35 menit. (TRIBUNKALTIM.CO/ NEVRIANTO)

Baik bagi pengendara sendiri maupun pengendara lainnya.

"Sudah tidak terhitung kecelakaan lalulintas di jalur tersebut.

Baik kecelakaan yang diakibatkan tabrakan maupun akibat kecelakaan diri sendiri (out control), kata ketua FKPM Kelurahan Tanah Merah, Syarif Setiadi.

Selain angka kecelakaan tinggi.

Kendaraan mogok dan tidak kuat menanjak menjadi pemandangan hampir setiap hari di tanjakan tersebut.

Hal ini juga yang membuat Gunung Tangga kerap terjadi kemacetan.

"Kalau mogok saat di siang hari mungkin terlihat kendaraan lainnya.

Yang bahaya kalau malam, bisa terjadi benturan dengan kendaraan lain jika tidak waspada," ujar Syarif.

Kemudian Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso membenarkan potensi kecelakaan tinggi di jalur tersebut.

Pihaknya berulang kali menyampaikan di setiap bertemu dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya agar masalah ini tidak terus terjadi.

"Kami mengusulkan agar Gunung Tangga dipangkas. Itu salah satu upaya mengurangi kecelakaan di jalur rawan tersebut," kata Erick.

"Kawasan di Gunung Tangga yang rawan itu mulai dari Jl. DI. Panjaitan terus kemudian sampai ke tanjakan Talang sari itu, sudah menjadi the next spot.

Karena satu tikungannya tajam, tanjakannya curam, kapasitas kendaraan banyak sekarang dan sekarang juga banyak orang yang melaju kencang karena mengejar pesawat," jelasnya menambahkan.

Dia menerangkan, pihaknya telah mengusulkan agar tanjakan yang berprioritas terjadinya kecelakaan itu dipangkas, agar dapat meniadakan adanya korban jiwa.

TRUK JUMPING - Polisi mengatur lalu lintas saat truk fuso bernomor polisi KT 8589 RD bermuatan 6 ton besi beton kehilangan keseimbangan jumping  di jalan Poros Samarinda Bontang, Gunung Tangga, Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara, Senin (24/6/2019). Akibatnya lalu akses menuju bandara APT Pranoto tersebut berjalan perlahan sekitar 35 menit.
TRUK JUMPING - Polisi mengatur lalu lintas saat truk fuso bernomor polisi KT 8589 RD bermuatan 6 ton besi beton kehilangan keseimbangan jumping  di jalan Poros Samarinda Bontang, Gunung Tangga, Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara, Senin (24/6/2019). Akibatnya lalu akses menuju bandara APT Pranoto tersebut berjalan perlahan sekitar 35 menit. (TRIBUNKALTIM.CO/ NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

"Fokus kami adalah tanjakan Talangsari, agar badan jalan untuk dibuat sama seperti Gunung Menangis di Bontang, dipangkas tanjakannya.

Pada saat sebelum dipangkas itu, hampir setiap dua minggu sekali, pasti makan korban dan sekarang nyaris zero accident," terangnya.

"Sampai sekarang kami bingung untuk mencari solusinya, karena di situ ada Bandara dan di situ juga jalur satu satunya akses darat menuju Kutai Timur, Bontang dan Berau serta Kaltara," ujarnya.

Selain mengusulkan agar dipangkas, dirinya tetap mengimbau kepada pengendara harus benar-benar mengecek kondisi kendaraan.

Kelaikan kendaraan juga menjadi faktor penting agar terhindar dari musibah

“Jika mengantuk sebaiknya menepi saja. Dan hindari membawa barang yang melebihi kapasitas, karena rawan kecelakaan,” pungkasnya.

Daftar Harga Rata-rata Eceran & Grosir Komoditi Pangan di Pasar Kota Samarinda Rabu (16/10/2019)

Peringati Hari Pangan Sedunia, Dinas Ketahanan Pangan Samarinda Imbau Warga Tak Sia-siakan Makanan

Siap-siap Mati Air, PDAM Samarinda Perbaikan Pipa, Warga Diminta Tampung Air, Ini Daerah Terdampak

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved