Sulaiman Sade Tersandung Dugaan Korupsi Pasar Baqa, Kini Mencuat 3 Nama jadi Plh BPBD Samarinda
Tiga nama diajukan untuk menjadi pelaksana harian (PLH) Badan Pengendalian Bencana Daerah Kota Samarinda atau BPBD Samarinda.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tiga nama diajukan untuk menjadi pelaksana harian (PLH) Badan Pengendalian Bencana Daerah Kota Samarinda atau BPBD Samarinda, Kalimantan Timur.
Ini terkait kekosongan jabatan kepala badan akibat ditahannya Sulaiman Sade.
Selaku kepala BPBD yang tersandung kasus hukum.
Soal dugaan korupsi Pasar Baqa, Samarinda, Kalimantan Timur.
Hal ini dinyatakan Barkati, selaku Wakil Walikota (wawali) Samarinda, Kalimantan Timur saat bertemu dengan awak media di kantin Balai Kota untuk makan siang, Rabu (16/10/19).
"Sudah diusulkan ke pak walikota beberapa nama untuk mengisi PLH," ucapnya
Ditanyakan siapa saja nama yang diusulkan, Barkati enggan menyebutkan nama.
Dan hanya menyebutkan jumlah orang yang diusulkan.
"Kalau saya sebut bukan rahasia lagi dong, tapi saat ini ada 3 nama yang diusulkan," ungkapnya.
Berkomentar terkait kasus Sulaiman Sade, Barkati mengatakan bahwa masih menunggu hasil proses hukum.
"Belum ada kabar lebih lanjut ke pemkot, saat ini masih menunggu berproses, sidang dan lainnya dan kami hargai hasil sidang untuk ditindaklanjuti," ucapnya.
Barkati berpesan kepada seluruh pejabat pemkot untuk tetap taat aturan dan bersih dari korupsi.
"Kita ingin agar seluruh pejabat itu bersih, termasuk walikota dan wakil."
Dan bekerja sesuai aturan dan perundang-undangan.
"Sehingga kita tidak akan bermasalah dalam pidana," tutupnya.