Sulaiman Sade Tersandung Dugaan Korupsi Pasar Baqa, Kini Mencuat 3 Nama jadi Plh BPBD Samarinda
Tiga nama diajukan untuk menjadi pelaksana harian (PLH) Badan Pengendalian Bencana Daerah Kota Samarinda atau BPBD Samarinda.
Kendati demikian, pedagang calon penghuni gedung baru pasar Baqa belum mengetahui gedung tersebut dijadikan obyek korupsi oleh pejabat terkait.
Bahkan, pedagang juga tidak peduli dengan kasus korupsi yang menjerat mantan Kepala Dinas Pasar.
Mereka hanya ingin gedung tersebut dapat segera rampung.
"Kalau kasus korupsi tidak tahu, kami tahunya bangunannya tidak selesai-selesai, padahal dulu katanya paling lama tiga tahun," ucap pedagang sembako, Ida (50), Selasa (8/10/2019).
Lanjut dirinya menjelaskan, sebelum dirinya dan pedagang lainnya berjualan di lapangan KNPI yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin.
Dirinya merupakan pedagang yang jualan di pasar Baqa.
Pihaknya lalu dipindahkan sementara ke lahan tersebut selama proses pembangunan pasar Baqa yang baru.
Sejak dimulainya pembangunan pada medio 2014-2015 lalu.
Hingga saat ini bangunan tersebut terlihat seperti bangunan tua setengah jadi yang tidak lagi terurus.
Dari pantauan Tribunkaltim.co di bangunan pasar Baqa baru.
Tampak semak belukar mengelilingi bangunan.
Bahkan beton bangunan tampak menghitam, dan sebagian lagi dipenuhi lumut.
Sedangkan bagian lantai dasar tergenangi air serta sampah.
Tidak hanya itu, disekitar bangunan juga terdapat rumah semi permanen yang dimanfaatkan beberapa warga menjadi tempat tinggal.
Ini sudah lima tahun lebih, tapi tidak jadi juga.