Kabar Artis
Terungkap DNA Ariel NOAH, Mantan Luna Maya Punya Empat Perpaduan Gen, Ada Jepang dan Yunani
Siapa sangka vokalis NOAH, Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel ternyata memiliki perpaduan empat gen di antaranya Jepang dan Yunani.
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap DNA Ariel NOAH, mantan Luna Maya punya empat perpaduan gen, ada Jepang dan Yunani.
Siapa sangka vokalis NOAH, Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel ternyata memiliki perpaduan empat gen di antaranya Jepang dan Yunani.
Bersama 14 relawan lainnya, Ariel NOAH mengikuti tes DNA dalam riset Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli.
• Kado Spesial dari Ariel Noah? Begini Jawaban Pevita Pearce Saat Ditanya Hadiah dari Mantan Luna Maya
• Ariel Noah Ulang Tahun, Bukan Pevita Pearce yang Beri Kecupan, Tapi Perempuan Ini
• Dulu Punya Hubungan Spesial dengan Ariel Noah, Luna Maya Pernah Pertanyakan Kapan Dinikahi
• Blak-blakan pada Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH Akui Lebih Mudah Cari Uang daripada Mencari Cinta
Hasil tes DNA tersebut dipamerkan dalam pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia yang digelar Majalah sejarah berbasis online Historia.id di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober - 10 November 2019.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bila Ariel memiliki empat perpaduan DNA.
DNA tersebut terdiri dari South Asian sebesar 79,78 persen (India, Bangladesh, Tamil, Nepal), East Asian sebesar 15,14 persen (Jepang), Asian Dispersed 5,02 persen (Asia-Amerika), Middle Eastern 0,05 persen (Cypriot-Yunani).
Bonnie Triyana selaku Pemimpin Redaksi Historia.id mengatakan, penelitian ini untuk memberi pencerahan terhadap masyarakat yang beberapa waktu belakangan termakan politik identitas hingga berdampak buruk dalam struktur sosial.
"Adanya pengetahuan leluhur asli melalui hasil tes DNA merupakan pengetahuan yang penting dan memberi pencerahan bahwa masalah pribumi dan non pribumi sudah tidak relevan lagi," ucap Bonnie di lokasi acara saat pembukaan pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia, Selasa (15/10/2019).
"Dengan pengetahuan mendalam mengenai DNA, harapannya kita lebih bertoleransi, mampu memahami perbedaan satu sama lain, dan menjaga keutuhan bangsa dan budaya," tambah Bonnie.
Hal senada juga dilontarkan oleh Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Triana Wulandari.
Ia menganggap pameran ini menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat agar lebih dewasa.
"Tes DNA ini menjadi jawaban untuk memelekkan bahwa asal usul orang Indonesia beragam. Sehingga tak ada lagi mengkotak-kotakan," ucap Triana di lokasi yang sama.
Penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab dari mana asal usul bangsa Indonesia yang memiliki sebanyak 700 lebih bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.
Dalam penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu, lalu kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.
Penanda genetik itu pun menunjukkan bukti adanya pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur yang beragam. Ada sebanyak 15 relawan yang hasil tes DNA mereka dipamerkan dalam acara ini.