Kerusuhan Penajam

Jaga Kondusifitas, Satu Kompi Pasukan Bermotor Ditsabhara Polda Kaltim, Rantis, Dikirim ke Penajam

Jaga kondusifitas satu kompi pasukan bermotor Ditsabhara Polda Kaltim, Rantis, dikirim ke Penajam

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.oco/Evi Rohmatul Aini
Satu kompi pasukan bermotor menyeberang dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan menuju Penajam Paser Utara 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jaga kondusifitas satu kompi pasukan bermotor Ditsabhara Polda Kaltim, Rantis, dikirim ke Penajam.

Kondisi di Pelabuhan Kariangau Balikpapan aman terkendali.

Diketahui, Pelabuhan Kariangau menghubungkan wilayah Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Sementara, pada Rabu (16/10/2019) kondisi Penajam, tepatnya di sekitar pelabuhan penyeberangan sedang terjadi kericuhan.

 Penajam Pagi Ini, Kodam VI Mulawarman Terjunkan 200 Prajurit Pastikan Situasi Ibu Kota Baru Kondusif

 Situasi Penajam Terkini, Sekolah di Area Ring 1 Lokasi Keributan Diliburkan, Diimbau Percaya Hukum

 Kondisi Penajam Terkini, Sudah Kondusif, Polda Kaltim Minta Masyarakat Percaya Hukum

Namun, Kamis (17/10/2019) situasi keamanan makin terkendali.

Saat kericuhan pecah, Pelabuhan Kariangau juga kena imbasnya.

Namun, Pelabuhan Kariangau yang sebelumnya ditutup kini sudah beroperasi kembali.

Tak ada kemacetan atau penumpukan penumpang.

Hal itu dibenarkan oleh Pejabat Sementara Kanit Samapta Polsek Balikpapan Barat, Iptu M Nasution.

"Aman, aktivitas sudah normal," ujarnya.

Ia mengaku, dirinya di Pelabuhan Kariangau ini untuk melakukan pengamanan standart atas arahan dari Polres Balikpapan.

Pantauan dari tribunkaltim.co, di Pelabuhan Kariangau, ada satu kompi pasukan bermotor Ditsabhara Polda Kaltim memasuki Pelabuhan Fery Kariangau.

Tidak lama menunggu di Pelabuhan Kariangau pasukan bermotor tersebut langsung bergerak memasuki kapal yang disediakan khusus untuk tim keamanan.

Tak berselang lama setelah pasukan sepeda motor Ditsabhara Polda Kaltim, satu kendaraan taktis polisi serta mobil personel ikut masuk.

Setelah rombongan pasukan kendaraan tersebut masuk ke lambung kapal, kapal pun langsung berangkat menuju Penajam Paser Utara.

Satu kompi pasukan bermotor berserta satu kendaraan taktis polisi diangkut oleh Kapal Motor Penyeberangan Nalini.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang bisa dimintai keterangan terkait tujuan keberangkatan satu kompi pasukan bermotor tersebut. 

Suasana pelabuhan Fery Kariangau, operasional sudah berjalan normal, Kamis (17/10/2019)
Suasana pelabuhan Fery Kariangau, operasional sudah berjalan normal, Kamis (17/10/2019) (Tribunkaltim.co/Fachmi Rahman)

Kirim 200 Prajurit

Penajam pagi ini, Kodam VI Mulawarman terjunkan 200 prajurit pastikan situasi ibu kota baru kondusif.

Kondisi wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sempat memanas pada Rabu (16/10/2019) kemarin.

Bahkan sekumpulan massa terlihat mengamuk dan melakukan pembakaran fasilitas pelabuhan kapal klotok di Penajam Paser Utara.

 Sosok Purnawirawan TNI Ini Bayar Rp 25 Juta untuk Memata-matai Wiranto, Tapi Berdamai di RSPAD

 Terbakar dan Mogok, Bus Zhong Tong, Diparkir Oleh Ahok, Dioperasikan Lagi di Era Anies Baswedan

 Kabar Buruk Bagi Inter Milan, Pemain Juventus Bikin Alexis Sanchez Cedera, Absen Sampai Tahun Depan

Selain itu, beberapa rumah warga dan warung sembako yang terletak di kawasan pelabuhan kapal klotok Penajam juga ikut terbakar.

Beruntung kerusuhan tersebut sudah mulai kondusif setelah Kapolda Kaltim Irjen Pol Pryo Widyanto bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto bersama Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon turun ke lapangan dan melakukan mediasi dengan sekumpulan massa.

Bahkan untuk tetap memastikan wilayah Penajam Paser Utara tetap kondusif, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto rela menginap di kediaman Bupati Penajam Paser Utara.

Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Dino Martino saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co mengatakan kondisi terkini diwilayah Penajam Paser Utara sudah kondusif.

Aparat TNI Polri terus melakukan pengaman wilayah dan melakukan patroli menyekat massa dari luar yang akan masuk ke tempat kejadian.

Bahkan Kodam VI Mulawarman juga sudah mengerahkan porsonilnya sebanyak 2 SSK atau satuan setingkat kompi yang berjumlah 200 prajurit dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 17 Ananta Dharma untuk membantu kepolisian melakukan pengamanan wilayah.

Kemudian mencegat massa agar tidak melakukan kerusuhan.

"Kondisi sudah kondusif di lokasi kejadian pasca-kejadian di Penajam Paser Utara tadi sore.

Personel TNI Polri telah mengamankan lokasi kejadian, patroli mencegah massa untuk membuat kerusakan dan menyekat massa dari luar yang akan masuk ke tempat kejadian," katanya saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Kamis pagi, (17/10/2019).

Lebih lanjut Kolonel Kav Dino Martino mejelaskan pasca kerusuhan yang terjadi Rabu kemarin, saat ini sudah terkendali setelah Pangdam beserta Kasdam VI Mulawarman turun langsung ke lapangan.

"Pasca kerusuhan hingga saat ini Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim berada di lokasi, dan bermalam di kediaman Bupati Penajam Paser Utara.

Saat ini situasi sudah aman terkendali.

TNI mengerahkan 2 SSK dari Yonzipur 17 Ananta Darma untuk membantu Polda Kaltim.

Pasukan TNI lain disiapkan apabila sewaktu waktu perlu diseberangkan dari Balikpapan menambah perkuatan," jelasnya.

Sementara itu, pengaman dari Polres Penajam Paser Utara dan Kodim Penajam Paser Utara juga aktif melakukan pencegahan agar konfilik tidak menyebar luar ke daerah lain.

"Untuk Kodim dan Polres yang berbatasan dengan tempat kejadian aktif melaksanakan pengamanan untuk mencegah konflik menyebar ke wilayah lain di sekitarnya.

Dengan menutup jalan jalan masuk ke wilayah tersebut dan menyampaikan kepada para tokoh agama dan masyarakat untuk saat ini situasi sudah terkendali," pungkas Kependam VI Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino.

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto beserta Kapolda Kaltim Irjen Pol Pryo Widyanto turun ke lapangan meninjau lokasi kerusuhan massa di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto beserta Kapolda Kaltim Irjen Pol Pryo Widyanto turun ke lapangan meninjau lokasi kerusuhan massa di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). (HO Pendam VI Mulawarman)

Sekolah Diliburkan

Beberapa sekolah di Penajam Paser Utara, diliburkan meski situasi menegangkan mulai mereda.

Diketahui, sekelompok masyarakat melakukan pembakaran di Pelabuhan Penajam dan sekitarnya.

Diduga buntut dari aksi penikaman di Pantai Nipah-nipah, beberapa waktu lalu.

 Sosok Purnawirawan TNI Ini Bayar Rp 25 Juta untuk Memata-matai Wiranto, Tapi Berdamai di RSPAD

 Terbakar dan Mogok, Bus Zhong Tong, Diparkir Oleh Ahok, Dioperasikan Lagi di Era Anies Baswedan

 Kabar Buruk Bagi Inter Milan, Pemain Juventus Bikin Alexis Sanchez Cedera, Absen Sampai Tahun Depan

Sekolah yang tidak menjalankan aktivitas belajar mengajar sementara adalah SDN 001 Penajam, SDN 025 Penajam dan SMPN 1 Penajam.

Pelaksana tugas (plt) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara, Daman saat dikonfirmasi menyatakan, sekolah yang libur berada di area ring 1 lokasi kejadian.

"Ada sebagian sekolah di ring 1 lokasi kejadian, bukan libur sebenarnya tapi belajar di rumah," tegasnya, Kamis (17/10/2019).

Aksi belajar dirumah oleh siswa-siswi tersebut, sebut Daman dikarenakan orang tua mereka dalam kondisi mengungsi. Akibat terbakarnya rumah mereka maupun terdampak.

Sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan aktivitas belajar mengajar.

Selain tiga sekolah itu, sekolah-sekolah yang lain tetap berjalan seperti hari biasanya.

"Sekolah lain tetap masuk, hanya sekolah yang dekat ring satu saja. Itupun, guru-guru tiga sekolah itu tetap masuk," tambahnya.

Daman mengatakan, aktivitas belajar mengajar, akan dilaksanakan setelah situasi kondusif. Dalam hal ini, kondusifitas yang dimaksud adalah kondisi korban yang terdampak kebakaran.

"Kalau siang ini sudah kondusif, besok mereka sudah masuk," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved