Menkopolhukam Wiranto Ditusuk

Sosok Purnawirawan TNI Ini Bayar Rp 25 Juta untuk Memata-matai Wiranto, Tapi Berdamai di RSPAD

Sosok purnawirawan TNI ini bayar Rp 25 juta untuk memata-matai Wiranto, tapi berdamai di RSPAD Gatot Soebroto

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribunnews
21 Tahun Berlalu, Kivlan Zen Akhirnya Gugat Wiranto soal PAM Swakarsa, Benarkah karena Uang? 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok purnawirawan TNI ini bayar Rp 25 juta untuk memata-matai Wiranto, tapi berdamai di RSPAD Gatot Soebroto.

Diketahui, Kivlan Zen dan Wiranto memiliki riwayat panjang ketika masih bersama-sama aktif di TNI, dulu bernamma ABRI.

Mayor Jenderal TNI (Purnawiran), Kivlan Zen, terdakwa penguasaan senjata api saat ini tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

Terbakar dan Mogok, Bus Zhong Tong, Diparkir Oleh Ahok, Dioperasikan Lagi di Era Anies Baswedan

Kabar Buruk Bagi Inter Milan, Pemain Juventus Bikin Alexis Sanchez Cedera, Absen Sampai Tahun Depan

Beredar di WhatsApp, Video Wanita Berseragam Pramugari Indonesia Beradegan Panas di dalam Toilet

Kivlan dirawat di rumah sakit untuk pemulihan setelah operasi pengeluaran granat yang ada di kaki kirinya, Rabu (9/10/2019) lalu.

Sementara itu di tempat yang sama, Menkopolhukam, Wiranto pun juga dirawat akibat ditusuk.

Kivlan Zen dan Wiranto pun dipertemukan oleh nasib di RSPAD Gatot Soebroto.

Wiranto dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada Kamis (10/10/2019) setelah ditusuk di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.

Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan, ia pun akhirnya dioperasi di bagian usus sepanjang 40 centimeter.

Perseteruan Kivlan Zen dan Wiranto

Meski sama-sama dirawat di RSPAD Gatot Soebroto secara kebetulan, Kivlan Zen dan Wiranto punya riwayat berseteru.

Kivlan Zen menjadi terdakwa dalam kasus penguasaan senjata api ilegal.

Berdasarkan dakwaan dalam persidangan, Kivlan Zen disebut menyerahkan uang Rp 25 juta kepada seseorang bernama Tajudin melalui orang lain bernama Helmi Kurniawan.

Adapun Tajudin dan Helmi ialah anak buah Kivlan Zen.

Uang itu digunakan untuk memata-matai Wiranto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Selain itu, Kivlan Zen juga sempat mengajukan gugatan terhadap Wiranto.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved