Kodim 0909 Sangatta Ajak Semua Warga Tangkal Dampak Kerusuhan Penajam ke Kutai Timur
Terjadinya kerusuhan berkelanjutan di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur dan wilayah sekitarnya di Kalimantan Timur.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Demi mengantispasi terjadinya kerusuhan berkelanjutan di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur dan wilayah sekitarnya di Kalimantan Timur atau kaltim.
Maka pihak Kodim 0909 Sangatta pun ikut sikapi hal tersebut.
Seusai adanya bentrokan antar suku yang terjadi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur atau kaltim pada Rabu (16/10/2019) kemarin, Kodim 0909 Sangatta mengadakan pertemuan.
Perjumpaan bersama para tokoh Kutai Timur di aula Kodim, Kamis (17/10/2019).
Dalam kegiatan tersebut, hadir puluhan orang dari berbagai tokoh.
Dari suku, agama maupun ormas berbeda, bersatu dalam pertemuan tersebut.
Saat Tribunkaltim.co bersua dengan Komandan Kodim 0909 Sangatta Kolonel CZI Pabate, menyatakan.
Dirinya mengatakan bentrok yang terjadi di Penajam Paser Utara kaltim jangan sampai merambah ke yang lain.
"Jangan sampai merembet ke area Kutim, kaltim," ujarnya.
Dalam kesempatannya, di dalam sambutannya, dia pun memberikan contoh kepada tokoh tentang bedanya keragaman dan perbedaan.
Ia menggambarkan keragaman itu bentuknya seperti sebuah rumah.
Jendela, pintu, tangga maupun dinding.
Menyimbolkan suku-suku yang ada di rumah tersebut.
Simbol rumah itu merupakan daerah yang dihuni para masyarakat dari berbagai suku dan golongan.
Setiap suku memiliki tugasnya masing-masing dalam membangun sebuah daerah agar maju.
Justru dengan keragaman, menurutnya sebuah daerah tersebut akan lebih baik
Jika hanya satu suku saja yang mengerjakan.
Yang masing-masing punya tugas tapi bukan berarti setiap suku hanya fokus itu saja.
"Setiap orang bisa menjadi tangga untuk menjembatani," kata Pabate.
Untuk itu ia berharap agar semua yang ada dapat saling menjaga keutuhan
Dan kedamaian lingkungan tersebut.
Sehingga jangan sampai kerusuhan atau perpecahan terjadi.
Setelah itu, Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Rusmawan memberikan sambutan
Dan dilanjutkan dengan perwakilan DPRD Kutim Uce Prasetyo lalu Wakil Bupati Kasmidi Bulang.
Situasi Penajam kaltim Sudah Aman
Kondisi sejauh ini, Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur atau kaltim sudah tenang, tidak ada lagi kericuhan.
Demikian disampaikan oleh Kapendam Kol Kav Dino Martino dari Kodam VI Mulawarman kepada Tribunkaltim.co melalui sambungan WhatsApp pada Kamis (17/10/2019) pagi.
Sehari sebelumnya, kondisi Penajam Paser Utara kaltim, mengalami kericuhan.
Lalu pihak aparat keamanan dari TNI bersama Polri masuk untuk meredam kericuhan yang melibatkan banyak massa.
Namun sekarang ini tidak ada lagi kericuhan.
"Kondisi sudah kondusif di lokasi kejadian pasca kejadian kericuhan di Penajam Paser Utara sejak sore kemarin," ungkap Kapendam Kol Kav Dino Martino.
Melihat kondisi tersebut, adanya kericuhan waktu itu, personel TNI Polri langsung sigap
Dan spontan mengamankan lokasi kejadian di kawasan Penajam Paser Utara.
"Digencarkan kegiatan patroli," ujar Kapendam Kol Kav Dino Martino.
Menurut Kapendam Kol Kav Dino Martino, hal tersebut dilakukan untuk mencegah massa.
Supaya tidak membuat kericuhan, kerusakan.
"Menyekat massa dari luar yang akan masuk ke tempat kejadian di Penajam Paser Utara," ungkap Kapendam Kol Kav Dino Martino.
Seusai kericuhan massa, situasi Penajam Paser Utara sudah damai tentram lagi.
Hingga saat ini, Kapendam Kol Kav Dino Martino Pangdam VI/Mulawarman dan Kapolda Kaltim berada di lokasi.
"Pak Pangdam sama Pak Kapolda bermalam di kediaman Bupati Penajam Paser Utara," ujar Kapendam Kol Kav Dino Martino.
Saat ini situasi sudah aman terkendali.
"Kali ini TNI telah mengerahkan 2 SSK dari Yonzipur 17 Ananta Darma," urai Kapendam Kol Kav Dino Martino.
Hal ini untuk membantu Polda Kaltim dalam meredam .
Pasukan TNI lain disiapkan.
"Apabila sewaktu-waktu perlu diseberangkan, dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara menambah perkuatan," tegas Kapendam Kol Kav Dino Martino.
Untuk Kodim dan Polres yang berbatasan dengan tempat kejadian.
Sejauh ini, ungkap Kapendam Kol Kav Dino Martino, aparat kemanan harus aktif melaksanakan pengamanan.
Tujuannya untuk mencegah konflik menyebar ke wilayah lain dan di sekitarnya.
Caranya, kata Kapendam Kol Kav Dino Martino, dengan menutup jalan-jalan masuk ke wilayah tersebut.
"Menyampaikan kepada para tokoh agama dan masyarakat untuk saat ini situasi sudah terkendali," ungkap Kapendam Kol Kav Dino Martino.
(Tribunkaltim.co)