Orangtua Tewas Digigit Kobra, Kini Heri yang Memandikan dan Memberi Makan Adik-adiknya, Ini Kisahnya

Orangtua Tewas Digigit Kobra, Kini Heri yang Memandikan dan Memberi Makan Adik-adiknya, Ini Kisahnya

Editor: Mathias Masan Ola
(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menggendong salah seorang anak dari pasutri asal Sukatani, Kecamatan Pacet yang meninggal dunia akibat digigit ular. Pada kesempatan itu, Jumat (18/10/2019) Herman menyerahkan bantuan uang dan sembako untuk anak-anak korban. 

“Lebih baik saya bantu ibu saja untuk cari uang untuk biaya sekolah adik-adik dan kebutuhan sehari-hari.

Saya sama ibu bantu-bantu di kebun orang, angkut dan ngepak sayuran,” ujarnya.

Sejak ibunya meninggal, Heri kini tampil sebagai kepala keluarga bagi adik-adiknya, Riki (8), Rani (5) dan Ramdan (2).

Heri Misbahudin (17) tengah membereskan pakaian di dalam rumahnya di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (18/10/2019). Ia kini hidup yatim piatu bersama ketiga adiknya setelah ibu dan bapaknya meninggal dunia diduga karena digigit ular.
Heri Misbahudin (17) tengah membereskan pakaian di dalam rumahnya di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (18/10/2019). Ia kini hidup yatim piatu bersama ketiga adiknya setelah ibu dan bapaknya meninggal dunia diduga karena digigit ular. ((KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN))

Kini Heri yang memandikan, memberikan makan serta mengantar adiknya ke sekolah menjadi kegiatannya

sehari-hari sebelum ia pergi untuk kerja serabutan.

“Riki kan baru kelas 2 SD dan Rani baru masuk TK. Setelah mengantar sekolah saya asuh si bungsu,

kalau saya mau kerja, adik dititip dulu ke tetangga,” ujarnya.

Heri bertekad akan menjaga ketiga adik-adiknya itu sampai mereka besar dan menyekolahkan mereka sampai tamat.

“Saya tidak mau adik-adiknya putus sekolah seperti saya,” ucapnya.

Saat ini, Heri bersama ketiga adiknya telah diungsikan ke rumah salah satu kerabat yang tak jauh dari lokasi rumah mereka.

Sementara rumahnya kini telah dibongkar dan rencananya akan direnovasi oleh warga agar lebih layak dan aman.

“Kami warga bersama karang taruna sepakat urunan untuk memperbaiki rumahnya karena memang

sudah sangat tidak layak ditinggali,” kata tokoh pemuda setempat, Hasbim (38), Jumat.

Selain itu, jika kondisi rumah tersebut tidak diperbaiki, ia khawatir bisa kembali membahayakan para penghuninya.

“Karena ternyata lantai rumahnya itu banyak lubang, kemungkinan ular keluar masuk dari sana,” ujarnya.

Baca Juga;

Niat Bersihkan Pekarangan, Supandi Kaget Ada Puluhan Butir Telur Ular Piton, Ini Foto-foto Sarangnya

 

Tim Rescue Disdamkar Samarinda Temukan Sarang Ular Piton Berisi Puluhan Butir Telur, Mana Induknya?

 

VIRAL di WhatsApp Ular Berkepala 7, Benarkah Kabar Tersebut? Inilah Penjelasannya

 

Kronologi Tewasnya Pemuda Pencari Ikan yang Tewas Akibat Gigitan Ular Kobra, Sempat Tak Mau Lepas

 

Nasib Malang Kiai Digigit Ular hingga Muncul Bintik Hitam, Rumah Sakit Takut Keluarkan Racun

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved