Jadi Menteri Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Wiranto Bersyukur Jokowi Menang atas Prabowo Subianto

Jadi Menteri Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Wiranto Bersyukur Jokowi Menang atas Prabowo Subianto.

Kolase/Tribun Kaltim/Kompas.com
Jadi Menteri Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Wiranto Bersyukur Jokowi Menang atas Prabowo Subianto. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jadi Menteri Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Wiranto Bersyukur Jokowi Menang atas Prabowo Subianto.

Nama Wiranto seringkali masuk dakam kabinet pemerintahan Presiden.

Mulai era orde baru di zaman Soeharto dilanjutkan BJ Habibie sampai era reformasi Wiranto beberapa kali menjabat posisi menteri.

  Pelantikan Presiden, Daftar 81 Nama Calon Menteri dan Wakilnya, AHY Menpora, Najwa Shihab Jubir

Pengamat Politik Ini Bandingkan Respon Warga Atas Kasus Ratna Sarumpaet dan Menkopolhukam Wiranto

Menteri Era Jokowi Jusuf Kalla Ini Pernah Diwawancarai Irma Darmawangsa, Pedangdut Ini Sempat Takut

Rekam Jejak Karier Jusuf Kalla, Sukses Bersama SBY dan Jokowi, dan Beber Penyebab KO Bersama Wiranto

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam ) Wiranto menyampaikan dirinya bersyukur Presiden Joko Widodo terpilih kembali dalam pemerintahan periode 2019-2024.

Wiranto menyebutkan sudah pernah bekerja di bawah empat Presiden, mulai dari Soeharto (1969-1998), Bacharuddin Jusuf Habibie (1998-1999), Abdurahman Wahid (1999-2001), dan Joko Widodo (2014-2019).

"Yang pasti saya bersyukur Pak Jokowi dipilih kembali karena saya mengawal empat presiden. Tidak untuk membandingkan, tapi Pak Jokowi benar-benar mendengarkan suara rakyat, mendengarkan harapan, dan keinginan rakyat," ujar Wiranto saat silaturahmi dengan pegawai Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu (19/10/2019).

Menurut Wiranto, Jokowi menjadi presiden yang paling mendengarkan aspirasi rakyat karena intensitas rapat dengan kabinet kerja.

"Buktinya setiap minggu rapat terbatas, enggak bisa dihitung. Artinya beliau sangat respons terhadap keinginan publik, harapan publik, dan langsung diselesaikan dalam satu rapat keputusan kabinet. Saya kira itu sangat baik ya," tuturnya.

Ia berharap, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf terus responsif dengan aspirasi rakyat, bukan hanya mementingkan kelompok tertentu.

"Mewakili rakyat adalah mewakili hak politik rakyat sehingga mendengarkan suara rakyat. Bukan dirinya sendiri, baik partai, bukan kepentingan tertentu," pungkas Wiranto.

Diketahui, Jokowi-Ma'ruf akan dilantik pada Minggu (20/10/2019) di Gedung Gedung DPR/MPR.

Dalam rangka pengamanan pelantikan, ada 30.000 personel yang disiagakan.

Tokoh yang diamankan terdiri dari presiden-wapres beserta keluarganya, kepala negara, kepala pemerintahan, tamu dari luar negeri, dan utusan khusus.

Menkopolhukam Wiranto saat buka acara Pelatihan Bersama Peningkatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum Dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi Wilayah Hukum Provinsi Banten, di Hotel Santika Premiere Bintaro, Jalan Dr. Satrio, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/2/2017).
Menkopolhukam Wiranto saat buka acara Pelatihan Bersama Peningkatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum Dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi Wilayah Hukum Provinsi Banten, di Hotel Santika Premiere Bintaro, Jalan Dr. Satrio, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/2/2017). (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Wiranto dimata-matai Purnawirawan TNI AD

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved