Peredaran Narkoba di Samarinda Tak Lagi Pakai Sistem Loket, Begini Cara Pengedar Bertransaksi

Peredaran Narkoba di Samarinda Tak Lagi Pakai Sistem Loket, Begini Cara Pengedar Bertransaksi

HO/BNNK Samarinda
DARURAT NARKOBA - Personel gabungan melakukan patroli, sekaligus sosialisasi di sekitar Pasar Segiri, Samarinda Rabu (11/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peredaran Narkoba di Samarinda Tak Lagi Pakai Sistem Loket, Begini Cara Pengedar Bertransaksi

Setelah berdirinya posko terpadu Pasar Segiri Bersinar pada 28 Agustus 2019 lalu, Kapolresta Samarinda meyakini peredaran narkotika di sekitar wilayah tersebut sudah tidak ada lagi.

"Insya Allah sudah tidak ada di Segiri," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto kepada Tribunkaltim.co, Minggu (20/10/2019).

Bahkan, pihaknya juga telah mengetahui lokasi-lokasi yang dijadikan tempat transaksi narkoba oleh pengedar yang eksodus dari Pasar Segiri.

Daftar Kepala Negara Hadir Pelantikan Presiden, Ada 1 Raja Negara Kecil di Afrika, Ini Sosoknya

Pelantikan Presiden, Daftar 81 Nama Calon Menteri dan Wakilnya, AHY Menpora, Najwa Shihab Jubir

"Sebenarnya upaya pemberantasan narkoba harus didukung penuh oleh masyarakat,

jangan sampai masyarakat jadi bagian dari peredaran narkoba, atau malah yang mengonsumsi," kata Kombes Pol Vendra Riviyanto.

Untuk kita ketahui bersama, sebelum adanya posko Pasar Segiri Bersinar, lokasi ini merupakan salah satu lokasi rawan peredaran narkoba.

Selain menjual sayur-mayur, serta kebutuhan pokok masyarakat,

di pasar yang terletak di Jalan Pahlawan, Kecamatan Samarinda Ulu tersebut juga jadi tempat jualan narkoba terutama jenis sabu.

Kendati telah sering kali aparat melakukan pengungkapan, serta penangkapan.

Namun peredaran narkoba di Pasar Segiri dan sekitarnya tetap tumbuh subur.

Selain warga Kota Tepian yang jadi pelanggan narkoba, warga dari Tenggarong, Muara Badak dan daerah di sekitar Samarinda juga kerap datang ke pasar tersebut untuk membeli sabu.

"Mudah-mudahan cakupan dari Segiri tidak lagi menyebar luas, tapi kita pantau terus lokasi yang disinyalir jadi tempat transaksi pelaku pindahan Segiri," tutur Kombes Pol Vendra Riviyanto.

Terkait dengan pola peredaran narkotika saat ini, dari laporan yang diterimanya,

saat ini pengedar dan calon pembeli menggunakan bahasa isyarat maupun kode khusus untuk memudahkan transaksi guna tidak terendus aparat.

Sistem jual beli menggunakan loket tidak lagi digunakan dan lebih menggunakan sistem hit and run.

"Loket sudah jarang, bahkan tidak lagi, mereka ada pakai bahasa isyarat, lalu hit and run.

Pola baru tidak ada, mereka kebanyakan masih pakai pola yang lama," kata Kapolres Kombes Pol Vendra Riviyanto.

DARURAT NARKOBA - Personel gabungan melakukan patroli, sekaligus sosialisasi di sekitar Pasar Segiri, Samarinda, Rabu (11/9/2019).
DARURAT NARKOBA - Personel gabungan melakukan patroli, sekaligus sosialisasi di sekitar Pasar Segiri, Samarinda, Rabu (11/9/2019). (HO/ BNNK Samarinda)

Untuk lokasi peredaran baru, menurutnya belum ada lokasi baru yang sangat sering terjadi transaksi narkoba.

Wilayah Pulau (Gang Pulau Indah, Jalan Kesehatan), Gang Masjid (Jalan Lambung Mangkurat), Samarinda Seberang, dan Sei Dama masih jadi lokasi yang kerap dijadikan tempat jual narkoba.

"Sejauh ini belum ada lokasi baru," kata Kombes Pol Vendra Riviyanto.

Diberitakan sebelumnya, posko tersebut diresmikan pada 28 Agustus 2019,

setiap harinya terdapat sekitar sembilan personel gabungan dari Polri, TNI, BNN, Satpol PP, serta instansi terkait yang memantau 24 jam kawasan pasar Segiri.

Perputaran Uang Hasil Penjualan Narkoba di Samarinda Mencapai Angka yang Fantastis

Gerebek Kampung Narkoba di Samarinda, BNNP Amankan PNS dan Mahasiswa

Ungkap Peredaran Narkoba di Samarinda, Pelaku dan Aparat Sempat Kejar Kejaran

Tidak hanya itu, guna memaksimalkan pengawasan di pasar tersebut, terdapat delapan CCTV yang dipasang di sejumlah titik yang dinilai rawan terjadinya transaksi maupun penggunaan narkoba.

Sejumlah kegiatan dilakukan, mulai dari sosialisasi, patroli keliling pasar, hingga pengungkapan, termasuk upaya rehabilitasi.

Selain itu, di posko terpadu Pasar Segiri Bersinar, terdapat pojok konseling, guna dapat memudahkan masyarakat, terutama pengguna narkotika yang ingin bertaubat.

"Di pojok konseling terdapat petugas kesehatan, dan konselor.

Masyarakat bisa datang memanfaatkan layanan itu, konsultasi, maupun pemeriksaan," ucap Humas Badan Narkotika Nasional ( BNN ) Kota  Samarinda, Ahmat Fadholi.

"Jadi, penanganan yang ada dilakukan secara komperhensif.

Bandar dan pengedar dilakukan penindakan, sedangkan penggunanya dilakukan rehabilitasi," sambung Ahmat Fadholi.

Kebedaraan posko terpadu sendiri dapat memudahkan masyarakat, terutama yang berada di sekitar Pasar Segiri untuk secara sukarela datang, melakukan pemeriksaan, serta menjalani rehabilitasi.

"Jadi tidak perlu ke BNNK, cukup di sana saja. Tinggal kemauan saja.

Tapi, di posko tersebut sifatnya hanya penanganan pertama saja, untuk pemeriksaan, serta perawatan mendalam kita akan bawa ke BNNK," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved