Nama Prabowo Subianto Menguat Masuk Kabinet Jokowi, Inilah Jumlah Jatah Manteri dari Parpol

Nama Prabowo Subianto Menguat Masuk Kabinet Jokowi, Inilah Jumlah Jatah Manteri dari Parpol

Editor: Sumarsono
Kolase/Tribun Kaltim
Prediksi Jabatan Menteri Fadli Zon, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto di Kabinet Jokowi - Maruf Amin 

"Ya kurang lebih (16 orang dari parpol), saya belum hitung tapi kurang lebih," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, sebelum menjalani pelantikan.

Jokowi kerap menyebut komposisi menteri dari unsur partai sekira 45 persen dan kalangan profesional sebanyak 55 persen.

"Menteri lama banyak tapi yang baru lebih banyak," ujar Jokowi.

Ia mengatakan ada beberapa menteri lama yang dipertahankan untuk melanjutkan kerja pada periode selanjutnya.

Ia menambahkan, setelah para calon menteri itu diperkenalkan kepada publik pada Senin, selanjutnya mereka segera dilantik.

Perkenalan para calon menteri kabinet itu perlu dilakukan segera karena Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin akan berangkat ke Jepang untuk hadir dalam acara penobatan Kaisar Jepang.

Jokowi menegaskan susunan kabinetnya telah rampung dan ia meminta semua pihak untuk bersabar.

Presiden menyebut jumlah menteri yang akan membantunya tetap yaitu 34 orang. Terkait nomenklatur (penamaan) kementerian yang baru, Presiden enggan menyampaikan bocorannya.

Prabowo salami Ali Ngabalin di luar Istana Merdeka, Jumat (11/10/2019)
Prabowo salami Ali Ngabalin di luar Istana Merdeka, Jumat (11/10/2019) ((YouTube Sekretariat Presiden))

Sedang Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengungkapkan bakal ada perubahan nomenklatur kementerian.

Menurut Ngabalin, Jokowi telah menerima sejumlah masukan dari beberapa pihak sehingga bakal ada sejumlah nomenklatur kementerian yang diubah.

"Ada beberapa nomenklatur yang diubah oleh Bapak Presiden, karena dalam beberapa statemen-statemennya Presiden menyebut telah menerima saran dan masukan," ujar Ngabalin di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Minggu.

Ngabalin juga menambahkan pos jabatan wakil menteri juga bakal bertambah. Menurutnya ada beberapa kementerian yang membutuhkan wakil menteri untuk melakukan tugas teknis.

"Iya, karena ada beberapa kementerian dan lembaga dalam kerja teknis harus dilakukan oleh wakil menteri. Periode kedua ini akan lebih komplit," ujarnya.

Ngabalin menyebut posisi wakil menteri bisa saja diisi dari kalangan partai politik yang sudah mendukung Jokowi.

Meski begitu, Ngabali menyebut, Jokowi lebih mengedepankan sosok yang kompeten untuk mengisi pos wakil menteri. (tribunnetwork/sen/fik/fah)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved