Hari Santri Nasional

Dulu Sering Main Handphone dan Nyuruh Orangtua, Begitu Jadi Santri Kebiasaan pun Berubah

Mengubah kebiasaan sehari-hari di rumah yang biasanya sering main ponsel tapi begitu 'nyantri' hal itu tak bisa dilakukan lagi.

TRIBUN KALTIM/ANNISA NURSUCI RHAMADANI
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Namun, setelah mondok, sedikit demi sedikit kebiasaan itu hilang dengan sendirinya. Ia merasa bisa lebih mandiri dan menghormati orangtua.

“Saya ingin tinggal di pondok sampai bisa mengabdi (kepada ponpes), pungkas Ratih mantap.

Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien memang memfasilitasi para santrinya yang telah lulus SMK untuk mengabdikan diri kepada ponpes.

Durasi minimal mengabdi ini tidak terbatas, disesuaikan dengan keinginan si santri sendiri. Namun, minimal pengabdian harus dilaksanakan selama satu tahun.

Santri-santri yang mengabdi ini nantinya akan menjadi Ustadz dan Ustadzah bagi para santri yang masih dalam tahap proses belajar.

Imam Taufiq Syahrul selaku pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien mengatakan animo alumni yang mendedikasikan diri untuk mengabdi jumlahnya selalu melebihi ekspektasi.

Hal ini dinilai karena timbulnya kedekatan dengan ponpes yang telah menjadi tempat mereka belajar, serta keinginan pribadi untuk meneruskan ilmu yang telah didapat selama menimba pengetahuan di ponpes tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved