Bandar Narkoba Ingin Rebut Pasar Ibu Kota Negara, Samarinda Jadi Tujuan, Ini Alasannya
Bandar Narkoba Ingin Rebut Pasar Ibu Kota Negara, Samarinda Jadi Tujuan, Ini Alasannya
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
"Tentunya Samarinda jadi penyangga, ibu kota Provinsi masih jadi tujuan utama bandar.
Makanya tidak salah BNN RI sampai lakukan pengungkapan di Kaltim," ungkapnya.
"Itu harus diantisipasi. Terungkapnya 38 Kg sabu menandakan mereka mampu suplai banyak narkoba ke
Kaltim," kata Fadholi.
Di Samarinda, lokasi rawan peredaran narkoba masih berada di sekitar Jalan Lambung Mangkurat,
Sei Dalam, Samarinda Seberang, Gang Pulau Indah dan Jalan Merak.
Untuk diketahui, pada Selasa (22/10/2019) kemarin, BNNK Samarinda berhasil menggagalkan peredaran
narkotika jenis sabu seberat 1 Kg dari Tawau, Malaysia yang dikirim ke Samarinda melalui pintu masuk
Provinsi Kalimantan Utara, Berau dan Sangatta.
Bahkan, 10 poket sabu yang dikemas di dalam sachet kopi dan wafer tersebut
diduga telah pecah di Sangatta sebelum akhirnya sampai di Kota Tepian.
Pada pengungkapan yang dilakukan disalah satu SPBU, Jalan Poros Samarinda-Bontang, Sei Siring,
petugas mengamankan seorang pelaku yang diduga
berperan sebagai kurir, AG (33), warga Jalan Pemuda II, Sungai Pinang. (*)
Sembilan Orang Dalam Satu Rumah Diduga Pesta Narkoba