Driver Ojol Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri Jokowi, Sandiaga Uno Beri Penilaian Sosok Bos Gojek

Para driver ojol tolak Nadiem Makarim jadi Menteri Jokowi, Sandiaga Uno beri penilaian sosok Bos Gojek.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase Tribun Kaltim
Sandiaga Uno dan Bos Gojek Nadiem Makarim 

Dilansir TribunStyle, Nadiem Makarim memutuskan untuk bergabung di Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta pada 2006.

Ia direkrut perusahaan itu menjadi konsultan manajemen.

Ia bekerja di perusahaan tersebut selama 3 tahun.

Nadiem Makarim juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.

Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.

Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Gojek.

Gojek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.

Perusahaan itu disebut memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun pada 2016 lalu.

Gojek pun tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.

Kini, aplikasi Gojek bahkan telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara.

Yang sebelumnya menjadi startup unicorn, Gojek kini menjadi perusahaan decacorn.

4. Harta Kekayaan

Dilansir dari Tribun Style, nama Nadiem Makarim masuk dalam daftar 5 miliarder terkaya Indonesia dengan usia kisaran angka 30 tahun.

Dirilis dari Globe Asia tahun 2018, kekayaan Nadiem Makarim ditaksir mencapai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Secara dunia, peringkat Nadiem Makarim dalam daftar tersebut adalah di urutan ke-150.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved