Terungkap Alasan Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra Mau Jadi Menteri Pertahanan Joko Widodo

Terungkap Alasan Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra Mau Jadi Menteri Pertahanan Joko Widodo

Editor: Nur Pratama
Tribun Jateng
Jokowi dan Prabowo 

Terungkap Alasan Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra Mau Jadi Menteri Pertahanan Joko Widodo

TRIBUNKALTIM.CO -Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta untuk masuk ke kabinet Joko Widodo - Maruf Amin.

Meski tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, namun Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.

"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku, akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.

FOTO-FOTO 38 Menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Maruf Amin, Perhatikan Wajah-wajah Baru

Resmi, 38 Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung Tak Lagi Milik Nasdem Jokowi Pilih Burhanuddin

Video Siswa Tikam Guru di Manado Beredar di WhatsApp, Berteriak Minta Ampun Tapi Tak Dipedulikan

"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," lanjut Prabowo.

Selain Prabowo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga mendapat pos menteri.

Prabowo sekaligus memastikan ia dan Edhy siap membantu kabinet Jokowi - Maruf.

"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," sambung dia.

Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan alasan Prabowo Subianto menerima tawaran Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menjadi Menteri Pertahanan.

Dahnil menyebut jabatan Menhan memang merupakan kompetensi Prabowo.

"Yang jelas memang itu kan kompetensi Pak Prabowo ya kalau Pak Prabowo kan memang di situ," kata Dahnil di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).

Dahnil juga mengatakan dari awal Prabowo juga sudah menjelaskan kepada Jokowi soal kekhawatiran terhadap situasi keamanan di Indonesia.

Dia juga menyebut Prabowo sempat menyinggung permasalahan Papua kepada Jokowi.

"Sejak awal ketika menyampaikan konsepsi segala macam memang Pak Prabowo jelaskan kekhawatiran beliau tentang Papua, pertahanan-keamanan kita, tentang potensi TNI kita dan macam-macam, itu memang concern beliau," ucapnya.

Lebih jauh, Dahnil mengungkap Prabowo mau menerima tawaran Menhan dari Jokowi lantaran posisi tersebut sesuai dengan kapasitas Gerindra.

Menurutnya, Prabowo akan menerima porsi menteri jika Gerindra bisa berkontribusi maksimal kepada negara.

Calon Menteri Jokowi, dari diplomasi kuda, naik MRT hingga Istana

Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, Senin (21/10/2019) datang ke istana pada pukul 16.15 WIB didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu mengenakan kemeja putih lengan panjang. Kemeja putih adalah pakaian yang biasa dikenakan Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Kerja jilid I.

Prabowo Subianto Djojohadikusumo merupakan calon Presiden yang berkompetisi dengan Jokowi dalam dua kali pemilihan umum.

Kompetisi pertama dalam Pemilu 2014, saat itu Prabowo berpasangan dengan Hatta Radjasa mendapat nomor urut 1, berkompetisi dengan Jokowi-Jusuf Kalla yang mendapat nomor urut 2.

Kompetisi kedua dalam Pemilu serentak 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno yang mendapat nomor urut 02 berkompetisi dengan Jokowi-Ma’ruf Amin yang mendapat nomor urut 01. Prabowo gagal terpilih sebagai Presiden dari dua kali pilpres tersebut.

Prabowo merupakan anak begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo. Karier militer pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 tersebut cemerlang di masa Orde Baru. Namun tumbang, bersamaan dengan tumbangnya rezim.

Berbagai misi telah dilaksanakan Prabowo dalam karir militernya, hingga ia memperoleh sejumlah penghargaan di antaranya: Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Seroja Ulangan-III, Satya Lencana Raksaka Dharma, Satya Lencana Dwija Sistha, Satya Lencana Wira Karya, The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja dan Bintang Yudha Dharma Naraya.

Prabowo juga diketahui sukses melakukan operasi pembebaan sandera di Mapenduma, Papua.

Pensiun dari militer, dia Prabowo memilih aktif dunia politik dan juga membangun bisnisnya. Prabowo sempat mengikuti konvensi calon presiden Partai Golkar pada 2004, namun kalah.

Keluar dari Partai Golkar, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ) pada 2008 yang digunakan sebagai kendaraan politiknya hingga saat ini.

Meski selalu berkompetisi dengan Jokowi, Prabowo menyebut hubungan dengan Jokowi sangat mesra. Hal itu dikonfirmasi benar oleh Jokowi.

Menurut Prabowo, dirinya dengan Jokowi harus bersatu dalam urusan bangsa dan negara.

"Kita bertarung secara politik. Begitu selesai, kepentingan nasional yang utama. Saya berpendapat kita harus bersatu, jadi saya sampaikan kepada beliau apabila kami diperlukan, kami siap untuk membantu," tutur Prabowo di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Diplomasi Kuda

Masih teringat bahwa ada adegan ikonik kala 2016 lalu, Jokowi bersama Prabowo naik kuda bersebelahan di kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat itu, Jokowi mendatangi Prabowo untuk bersilaturahim.

Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Jokowi tak ragu menunjukan kedekatan. Dua tahun sebelumnya, usai Pemilu 2014, Jokowi pernah meminta diajari berkuda oleh Prabowo.

Berkuda bersama saat itu menjadi bukti hubungan baik antartokoh yang memiliki pendukung loyalnya masing-masing.

Meski kedua tokoh memiliki hubungan baik, namun tak jarang perseteruan berujung konflik justru muncul dari para pendukungnya.

Prabowo dan Jokowi selalu menunjukkan persatuan adalah yang lebih utama dan jangan sampai ada yang mau memecah belah bangsa.

"Jangan sampai ada unsur yang mau memecah belah bangsa. Kita negara majemuk, banyak suku, agama dan ras. Kalau ada masalah, kita selesaikan dengan sejuk dan damai," ucap Prabowo.

Sementara Jokowi menegaskan, jika rivalitas itu ada saat Pilpres,

"Di dalam (rumah Prabowo) kami tertawa bareng, itu demokrasi.

Itu yang hendak kami sampaikan, Pemilu Presiden 2019 bisa saja ada rivalitas, tapi setelah itu bahu-membahu," kata Jokowi.

Naik MRT

Presiden terpilih, Joko Widodo juga menaiki transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dari stasiun MRT Lebak Bulus di Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved