2 Rumah Sakit di Balikpapan Bahas Kesehatan Datangi DPRD, Singgung Peserta BPJS yang Meninggal Dunia

2 Rumah Sakit di Balikpapan Bahas Kesehatan Datangi DPRD, Singgung Peserta BPJS yang Meninggal Dunia.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Evi Rohmatul Aini
Puryadi Anggota DPRD Balikpapan Komisi IV Kalimantan Timur 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - 2 rumah sakit di Balikpapan bahas Kesehatan datangi DPRD Balikpapan, Singgung Peserta BPJS yang meninggal dunia.

Dua rumah sakit yang ada di Balikpapan melakukan kunjungan ke Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dua rumah sakit itu yaitu manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman

Dan RS Bersalin Sayang Ibu, kunjungan ini dilakukan dalam rangka Rapat Dengar Pendapat atau RDP.

Dalam kunjungan ini Puryadi Anggota DPRD Balikpapan Komisi IV mengusulkan kepada Pihak Rumah sakit agar ketika ada peserta BPJS yang meninggal dunia di rumah sakit, daftar kepesertaan BPJS itu langsung dinonaktifkan, pihak rumah sakit harus berinisiatif untuk melaporkan peserta yang sudah meninggal dunia ke BPJS.

“Saya berharap ada kerja sama antara BPJS dengan pihak rumah sakit, agar status kepesertaan BPJS yang sudah meninggal itu jelas," ujarnya.

Usulannya tersebut bukan tanpa alasan, ia mengaku hal itu merupakan pengalaman pribadinya saat mengurus penonaktifan kepesertaan BPJS anaknya yang sudah meninggal.

Puryadi mengatakan, dirinya hingga saat ini masih membayar iuran BPJS anaknya yang sudah meninggal dua tahun lalu, karena untuk pengurusan BPJS itu harus ada surat keterangan meninggal dari rumah sakit.

Ia ingin hal serupa tidak menimpa yang lain, dirinya berharap pihak rumah sakit saling berkoordinasi dengan BPJS.

”itu sudah saya rasakan sendiri, anak saya udah meninggal 2 tahun lalu tapi saya masih bayar terus," tambahnya.

Walau begitu, ia menuturkan pelayanan rumah sakit di Balikpapan Kalimantan Timur saat ini sudah baik

Namun tetap harus ada pelayanan yang terus berkelanjutan.

“Sekarang sudah baik tapi tetapi kami sarankan meningkatkan pelayanan secara continue, harus menunjukkan pelayanan prima seperti contoh sederhananya memberikan senyuman kepada pasien yang sakit," imbuhnya.

Ia juga menyarankan jika rumah sakit dirasa sudah tidak muat dan layak agar menambah pembangunan rumah sakit.

Saat kunjungan itu dilakukan ia juga mendengar adanya wacana pembangunan rumah sakit di wilayah barat, namun jika tidak memungkinkan maka harus harus ada alternatif yang bisa dijangkau masyarakat.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved