Hari Ini Harga Daging di Sangatta Kutai Timur Terkerek Naik Sampai Rp 5 Ribu, Begini Penyebabnya

Nah hari Ini harga daging di Sangatta Kutai Timur Terkerek Naik Sampai Rp 5 Ribu, Begini Penyebabnya.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Jino Prayudi Kartono
Pihak UPTD Pasar Induk yang dikepalai Bohari meninjau pedagang pasar Induk Sangatta, Kamis (24/10/2019). Tinjauan ini berdasarkan informasi dari pedagang yang mengeluh harga kebutuhan pokok naik. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Nah hari Ini harga daging di Sangatta Kutai Timur Terkerek Naik Sampai Rp 5 Ribu, Begini Penyebabnya

Info hari ini Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pasar induk Sangatta Kalimantan Timur datangi beberapa pedagang, Kamis (24/10/2019).

Hal tersebut diakibatkan oleh keluhan pedagang yang merasa harga sembako dan beberapa kebutuhan pokok lainnya naik, Sangatta Kalimantan Timur

Kepala UPTD pasar induk Sangatta Bohari mengatakan pihaknya akan mendengarkan keluhan dari pedagang.

"Kita ingin mendengarkan keluhan dari pedagang. Dan juga kita akan cari solusi untuk permasalahan hal tersebut," kata Bohari.

Dari informasi yang didapat beberapa harga bahan pokok naik.

Contohnya saja daging sapi mengalami kenaikan sekitar Rp 5 ribu.

Sekarang sekilo itu Rp 135 ribu.

Biasanya Rp 130 ribu sampai Rp 125 ribu," ucap Arham pedagang daging sapi.

Kenaikan harga tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap stok saja.

Pengiriman dari peternak menuju pedagang pun juga berimbas terhadap harga.

"Kita daging dari Sulawesi."

Memang harganya mahal tapi transportasi lebih murah.

"Kalau dari Jawa memang daging murah tapi biaya kirimnya yang mahal," ucap Arham.

Sementara itu Opi salah satu pedagang daging sapi mengatakan harga sapi per kilonya pernah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

"Itu tiga bulan lalu pas lebaran," ucap Opi. 

Konsumsi daging kambing Banyak Manfaat?

Daging kambing adalah tipe daging merah yang dihasilkan dari kambing muda.

Banyak orang beranggapan, daging kambing tinggi kolesterol. Padahal, daging kambing tidak selalu jahat.

Tidak hanya kaya protein

berkualitas, daging kambing juga kaya vitamin dan mineral, termasuk zat besi, seng, dan Vitamin B12. Oleh karena itu, kambing bisa

menjadi komponen pola makan sehat ketika dikonsumsi secara moderat.

 Gunakan Daging Muda, Rumah Sate Kambing Haji Sanusi Balikpapan, Selain Enak, Ada 25 Khasiatnya

 Kala Binatang Kambing jadi Solusi Atasi Kebakaran Hutan di Portugal, Efektif dan Murah Meriah

Beberapa manfaat konsumsi daging kambing, dirangkum dari Dokter sehat dan sumber laninya di antaranya:

1. Menjaga otot Daging adalah salah satu sumber protein yang baik.

Sebab, di dalamnya terkandung sembilan asam amino yang

Dibutuhkan tubuh dan disebut sebagai protein komplet. Protein berkualitas tinggi sangat penting untuk menjaga massa otot,

terutama bagi orang dewasa. Asupan protein yang tidak memadai dapat mempercepat dan memperburuk pengecilan otot karena usia.

Ini meningkatkan risiko sarkopenia, suatu kondisi buruk terkait dengan massa otot yang sangat rendah. Dengan menerapkan gaya

hidup sehat dan olahraga yang cukup, konsumsi daging kambing secara rutin atau sumber protein tinggi lainnya, bisa membantu

memelihara massa otot.

2. Meningkatkan performa fisik Daging kambing juga penting untuk memaksimalkan fungsi otot, karena mengandung asam amino beta-
alanin yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi karnosin. Karnosin sendiri merupakan substansi penting untuk fungsi otot. Beta-

alanin ditamukan dalam daging-daging dengan protein tinggi, seperti daging kambing dan sapi. Karnosin level tinggi dalam otot

manusia sering dikaitkan dengan penurunan tingkat kelelahan dan peningkatan performa olahraga. Pola makan rendah beta-alanin, 
seperti pola makan vegetarian dan vegan, bisa menurunkan tingkat karnosin dalam otot dari waktu ke waktu.

Di sisi lain, 
konsumsi suplemen beta-alanin dosis tinggi selama empat hingga 10 minggu terbukti meningkatkan jumlah karnosin dalam otot

sebanyak 40 hingga 80 persen. Meski begitu, konsumsi daging kambing atau makanan tinggi beta-alanin secara rutin cenderung 
lebih menguntungkan bagi para atlet dan mereka yang ingin mengoptimalisasi performa fisik.

3. Mencegah anemia Anemia adalah kondisi yang biasa terjadi, karena rendahnya sel darah merah dan menurunkan jumlah oksigen

dalam darah. Gejala utamanya termasuk kelelahan dan kondisi tubuh yang lemah. Kekurangan zat besi menjadi penyebab utama anemia,

namun bisa dengan mudah dicegah dengan mengatur pola makan.

Daging kambing adalah salah satu sumber zat besi terbaik. Tidak hanya mengandung zat besi heme (zat besi dari makanan hewani), tetapi

daging kambing juga meningkatkan penyerapan zat besi non-heme (zat besi dari makanan nabati). Heme-zat besi hanya ditemukan dalam

makanan yang berasal dari hewan. Itulah mengapa, orang-orang yang menerapkan pola makan vegetarian dan vegan sering kali kekurangan heme-zat besi.

Hal itu pula yang menjelaskan mengapa vegetarian cenderung berisiko mengalami anemia daripada pemakan daging. Jadi, menambah

daging ke dalam daftar makanan harian bisa menjadi strategi untuk mencegah kekurangan zat besi penyebab anemia.

Beberapa studi observasi mengaitkan asupan daging merah tinggi dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung. Karena kontaminan, konsumsi daging kambing olahan atau terlalu matang menjadi perhatian. Jadi, usahakan mengonsumsi daging kambing tanpa lemak dalam jumlah yang moderat dengan tingkat kematangan sedang untuk opsi yang lebih sehat.

4. mengandung asam lemak anti kanker

Kanker yang sering dialami oleh pria adalah kanker prostat. Kanker ini cukup berbahaya sehingga pria selalu dianjurkan untuk 
menjaganya dengan rutin mengalami ejakulasi. Selain itu, pria juga disarankan untuk mengonsumsi daging kambing yang mengandung asam lemak CLA.

Asam lemak ini bermanfaat untuk mencegah terbentuknya kanker di dalam tubuh, Jadi, mengonsumsi daging kambing dalam jumlah yang 
sesuai atau terbatas tidak akan menjadi masalah.

5. Menyeimbangkan level kolesterol

Yang harus kita pahami adalah kolesterol itu ada dua pertama kolesterol jahat dan yang kedua kolesterol baik. Daging kambing

mengandung kolesterol, tapi masuk ke golongan kolesterol yang baik karena kandungan lemak jenuhnya cukup rendah dibandingkan

dengan daging sapi. Asal dalam porsi yang tepat tidak memberikan efek negatif.

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved