Profil Biodata Kevin Aluwi Bos Baru Gojek Pengganti Nadiem Makarim, Pernah di Zalora & Sudah Menikah

Dua CEO Gojek yang baru ini salah satunya adalah Kevin Aluwi yang namanya sudah tak asing lagi di dunia bisnis.

Instagram/@felicialuwi
Profil Biodata Kevin Aluwi Bos Baru Gojek Pengganti Nadiem Makarim, Pernah di Zalora & Sudah Menikah 

TRIBUNKALTIM.CO - Profil Biodata Kevin Aluwi Bos Baru Gojek Pengganti Nadiem Makarim, Pernah di Zalora & Sudah Menikah

Perusahaan Gojek telah mengangkat dua pemimpin sekaligus untuk menggantikan Nadiem Makarim sebagai CEO Gojek.

Dua CEO Gojek yang baru ini salah satunya adalah Kevin Aluwi yang namanya sudah tak asing lagi di dunia bisnis.

Pernah bekerja di Zalora, ternyata Kevin Aluwi juga memiliki istri yang berprofesi sebagai VP of Marketing aplikasi Halodoc, Felicia Kawilarang.

Pada Rabu (23/10/2019), Presiden Joko Widodo baru saja melantik jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Pesona Cantik Istri-istri Menteri Jokowi 2019-2024: Nadiem Makarim, Wishnutama hingga Edhy Prabowo

Wawancara Bos Gojek Nadiem Makarim Mendikbud Indonesia, Bocorkan Terobosan Pijakan ke Depan

Anting Franka Franklin Istri Mendikbud Nadiem Makarim Buatan Lokal dan Anti Mainstream, Harganya?

Mendikbud Tak Lagi Muhadjir Effendy, Janji untuk Honorer Ini Bakal Dilanjut Nadiem Makarim? Gaji UMR

Sejumlah wajah baru pun ditunjuk Jokowi untuk menjadi menteri di periode ke 2 pemerintahannya.

Di antaranya Wishnutama, Erick Tohir, hingga Nadiem Makarim.

Nama Nadiem Makarim pun langsung menjadi perhatian publik.

Dirinya merupakan founder sekaligus CEO aplikasi jasa transportasi online, Gojek.

Nadim Makarim pun akhirnya harus melepaskan jabatannya di Gojek.

Sosok pengganti Nadiem Makarim pun kini menjadi perbincangan warganet.

Baru-baru ini Gojek mengumumkan CEO baru mereka.

Terdapat 2 nama CEO baru Gojek, yakni Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi.

Kevin Aluwi pun menjadi co-CEO Gojek yang baru.

Nama Kevin Aluwi pun sontak menjadi perhatian banyak orang.

Berikut ini potret Kevin Aluwi, co-CEO Gojek yang baru.

1. Lulusan Universitas luar negeri

Kevin Aluwi merupakan alumni dari University of Southern California-Marshall School of Business di Amerika Serikat.

Dirinya lulus dengan gelar Bachelor of Corporate Finance, Entrepreneurship and International Relations.

2. Pekerjaan pertama

Setelah lulus kuliah, Kevin Aluwi lantas memperoleh pekerjaan pertamanya sebagai analis di Salem Partners LLC.

3. Bekerja di Zalora

Setelah berkarir selama 1,5 tahun di Amerika, Kevin Aluwi pun kembali ke Indonesia.

Dirinya kemudian bekerja di Zalora dengan jabatan sebagai Head of Business Intelligence.

4. Telah Menikah

Kevin Aluwi telah menikah dengan wanita bernama Felicia Kawilarang.

Keduanya menikah pada tahun 2018.

Kevin dan Felicia juga terlihat sering melakukan liburan ke luar negeri berdua.

Felicia sendiri berprofesi sebagai VP of Marketing sebuah aplikasi kesehatan bernama Halodoc.

5. Gabung Gojek

Keluar dari Zalora, Kevin Aluwi kemudian bergabung dengan Gojek di tahun 2013.

Kevin Aluwi pun bekerja di Gojek dengan mengadopsi business intelligence data ekosistem hingga turut mengembangkan inovasi produk dan pertumbuhan Gojek.

Setelah Nadiem Makarim hengkang dari Gojek, Kevin pun akhirnya ditunjuk menjadi co-CEO yang baru.

Driver Ojol Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri Jokowi, Sandiaga Uno Beri Penilaian Sosok Bos Gojek

Sosok Istri Nadiem Makarim Calon Menteri Jokowi, Ini Potret Keluarga Bos Gojek yang Jarang Terekspos

Angkat Dua CEO

Kali ini Gojek langsung mengangkat dua pemimpin sekaligus untuk menggantikan Nadiem Makarim.

Chief Corporate Affairs Nila Marita menyatakan, dua pemimpin baru sebagai Co-CEO Gojek adalah Co-founder Gojek, Kevin Aluwi dan Presiden Gojek Grup, Andre Soelistyo.

Keduanya telah menjadi bagian dari sejarah perkembangan Gojek sendiri sehingga dinilai mampu mengemban tanggung jawab untuk menahkodai perusahaan sebagai duet co-CEO serta fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya.

“Hari ini (21/10/2019 red.) Nadiem dipanggil Presiden Joko Widodo untuk hadir di Istana Negara untuk menjadi bagian dari kabinet baru. Kami sangat bangga karena founder Gojek akan turut membawa Indonesia maju ke panggung dunia. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana visi seorang pendiri startup lokal mendapat pengakuan dan dijadikan contoh untuk pembangunan bangsa,” ungkap Nila dalam pernyataan resminya.

Kevin Aluwi adalah Co-Founder Gojek yang sudah lama bersama dengan Gojek, tepatnya sejak tahun 2013, sementara Andre sendiri telah menjabat sebagai Presiden Gojek sejak Januari 2015.

Kevin Aluwi selama ini memainkan peran kunci dalam hal pengembangan produk dan teknologi Gojek, sesuai dengan kompetensi dan kapabilitasnya yang telah teruji dalam hal pengolahan data dan business intelligence.

Sebelum bergabung dengan Gojek, Kevin Aluwi sempat bekerja di Zalora Indonesia sebagai Head of Business Intelligence.

Sebelumnya, dia adalah Business Development Manager di Merah Putih Inc. Ia mengawali karirnya sebagai Analis Investment Banking di Salem Partners LLC.

Atas kontribusi Kevin Aluwi untuk mengawal perjalanan Gojek sehingga menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara, ini pernah diganjar penghargaan "Forbes 30 Under 30 Asia" untuk kategori Teknologi Konsumen di tahun 2016.

Daftar ini mencakup mereka yang dinilai sebagai pemimpin muda yang menjanjikan, wiraswastawan yang berbakat, ataupun para game changer.

Kevin Aluwi meraih gelar Bachelor of Corporate Finance, Entrepreneurship, and International Relations dari University of Southern California - Marshall School of Business, di Los Angeles, California, AS.

Sementara itu, Andre Soelistyo sendiri telah berkontribusi terhadap pengembangan strategi korporasi Gojek.

Kepiawaian Andre Soelistyo telah membawa Gojek sebagai penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital terbesar di Asia Tenggara.

Andre Soelistyo meraih gelar Bachelor of Science dari University of Technology Sydney.

Penunjukkan dua pimpinan baru di Gojek diketahui bukan suatu kondisi yang baru bagi perusahaan teknologi. Penunjukkan co-CEO oleh Salesforce pada tahun 2018 bisa menjadi salah satu referensinya.

Perusahaan software pemasaran berbasis cloud computing yang berkantor di San Fransisco, Amerika Serikat, itu menetapkan dua pimpinan (Co-CEO) yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing namun dapat saling berbagi peran untuk secara efektif memajukan perusahaan.

Langkah Salesforce untuk menunjuk dua Co-CEO juga diikuti perusahaan software SAP pada tahun ini, menyusul mundurnya Bill McDermott dari posisinya sebagai pucuk pimpinan di perusahaan piranti lunak untuk pelanggan korporasi itu semata-mata dengan tujuan untuk meningkatkan layanan perusahaan serta mendorong profitabilitas.

Sebagaimana diketahui, Nadiem di Istana Negara hari telah mengakui dirinya secara resmi telah mengundurkan diri dari jabatan CEO Gojek sehingga dirinya tidak lagi memiliki kewenangan ataupun kekuasaan apapun di perusahaan tersebut seiring dengan diterimanya pinangan Jokowi untuk masuk jajaran kabinetnya.

Citra Positif

Praktisi dan pemerhati bisnis Roy H.M. Sembel menilai penunjukkan Nadiem sebagai salah satu calon menteri kabinet baru Jokowi akan berdampak positif bagi citra perusahaan.

“Ini bukti jika kinerjanya diakui, pimpinannya diakui. Dengan masuknya Nadiem ke jajaran pemerintahan, dia bisa bermanfaat bagi banyak orang dan bisa berdampak positif bagi perusahaan yang ditinggalkan,” ujar Roy Sembel.

Namun dia mengingatkan perlunya perusahaan meletakkan landasan sistem yang baik sehingga kepergian sosok Nadiem dari manajemen Gojek tidak akan menimbulkan guncangan besar bagi bisnis perusahaan ke depan.

(*)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved