Pujian Rizal Ramli untuk Nadiem Makarim Diamini Ali Ngabalin, tapi Ancam jika Larang Rocky Gerung
Pujian Rizal Ramli untuk Nadiem Makarim diamini Ali Ngabalin, tapi ia mengancam akan bersikap begini jika Nadiem Makarim larang Rocky Gerung
Rizal Ramli pun optimis pendidikan akan lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim.
"Nah kalau dia lakukan itu sebagai Mendikbud, dia beresin sistemnya, lebih transparan dan lebih terbuka, insyaAllah dunia pendidikan di Indonesia akan berubah," ungkapnya.
"Aamiin Aamiin," kata Ali Ngabalin.
• Alasan Cukup Serius, Mantan Ketua KPK Sebut Menteri-menteri Jokowi Tak Pas, Satunya Nadiem Makarim
Namun, ia mengingatkan Nadiem Makarim untuk tidak ikut-ikutan melarang kebebasan berpendapat di dunia pendidikan.
"Nah itu kontribusi positif, tapi kalau Nadiem juga ikut-ikut melarang Rocky atau siapapun, Ngabalin, atau siapa, wah sorry, saya terpaksa saya nggak simpati lagi sama Nadiem," tegasnya.
"Dia kan dari keluarga sangat terbuka, relatif akademik, mulailah kita dengan tradisi beda pendapat, itu biasa banget, apalagi di dunia universitas," tambahnya.
Simak videonya di menit 55:
Alasan Jokowi
Dipihnya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud Dikti di Kabinet Indonesia Maju mengejutkan banyak pihak.
Pasalnya, bos Gojek itu sebelumnya sama sekali tak diperhitungkan ditunjuk Jokowi mengangani bidang pendidikan dalam kabinet.
Presiden Joko Widodo melihat sosok Nadiem Makarim dapat membuat sebuah terobosan yang besar di dunia pendidikan.
Awalnya, Jokowi menjelaskan, ada 300 ribuan sekolah dari tingkatan Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebar diribuan pulau di Indonesia, dengan jumlah sekitar 50 juta pelajar.
"Bayangkan mengelola sekolah, mengelola pelajar, menajamen guru yang sebanyak itu dan dituntut oleh sebuah standar yang sama," ucap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Namun, setelah masuknya teknologi, Jokowi berharap akses ke pendidikan semakin mudah dan Kemendikbud dapat membuat sebuah lompatan besar, yang dulunya dirasa tidak mungkin menjadi mungkin.
"Oleh sebab itu kenapa dipilih mas Nadiem Makarim, beliau sudah bercerita pada saya apa yang akan dikerjakan," kata Jokowi.