Wahyu Sakti Trenggono jadi Wakil Menhan Prabowo Subianto, Profil dan Rekam Jejaknya di Dunia Bisnis

TRIBUNKALTIM.CO - Wahyu Sakti Trenggono jadi Wakil Menhan Prabowo Subianto, Ini Profil dan Rekam Jejaknya di Dunia Bisnis.

Nama Wahyu Sakti Trenggono masuk dalam salah satu calon wakil menteri ( wamen ) Kabinet Indonesia Maju.

Sosok Wahyu Sakti Trenggono hadir di Istana Merdeka mengenakan kemeja putih, Jumat (25/10/2019).

Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo ( Jokowi ) - Maruf Amin, Wahyu Sakti Trenggono diminta Presiden menjadi Wakil Menteri Pertahanan ( Menhan ).

Mas Tris, demikian dia disapa, akan mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan.

Wahyu Sakti Trenggono di Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019) mengatakan dirinya diminta jadi wakil Menhan.

"Saya diberi penugasan oleh Presiden membantu Kementerian Pertahanan dalam rangka sektor industri pertahanan bisa mulai kita kembangkan," ujar Trenggono. 

• Profil & Biodata Budi Arie Setiadi, Pendiri Projo Kelompok Relawan Terbesar Pendukung Joko Widodo

• Mahendra Siregar jadi Wamen, Antara Lain Tugasnya Amankan Sawit, Mundur dari Dubes Amerika Serikat

• 12 Nama Calon Wakil Menteri Jokowi Ada Nama Surya Chandra, Zainut Tauhid hingga Angela Tanoesoedibjo

• Profil Angela Herliani Tanoesoedibjo, Kenakan Kemeja Putih Datang ke Istana, Anak Bos MNC Group

Siapa Wahyu Sakti Trenggono? 

Dilansir dari Kontan.co.id, Wahyu ternyata bukan sembarangan.

Bisnisnya menggurita dan dimulai dari nol.

Wahyu adalah pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama.

Lelaki jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) ini mendirikan TRG Investama pada tahun 2007.

Saat ini, perusahaan ini memiliki gurita bisnis dalam bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.

Namun, jauh sebelum itu, lelaki kelahiran Semarang ini telah merintis bisnis dengan bendera PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.

Perusahaan yang disebut terakhir saat ini dikenal sebagai penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.