937 Pengendara Terjaring Sweeping di Kutai Timur, Terbanyak Anak di Bawah Umur dan Lawan Arus

937 Pengendara Terjaring Sweeping di Kutai Timur, Terbanyak Anak di Bawah Umur dan Lawan Arus

TribunKaltim.Co/HO
Selama lima hari berturut-turut operasi Zebra Mahakam 2019, Satlantas Polres Kutai Timur telah mendapatkan sekitar 937 pelanggaran di jalan raya. Kebanyakan pengendara tidak membawa kelengkapan surat-surat berkendara maupun dibawah umur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA -937 Pengendara Terjaring Sweeping di Kutai Timur, Terbanyak Anak di Bawah Umur dan Lawan Arus

Operasi Zebra Mahakam 2019 telah digelar selama lima hari mulai tanggal 23 Oktober 2019.

Selang lima hari berturut-turut, Minggu (27/10/2019) Satlantas Polres Kutai Timur telah mendapatkan ratusan pelanggaran yang dilakukan  pengemudi roda dua maupun roda empat.

Kasatlantas Polres Kutai Timur Eko Budiyatno mengadakan total pelanggaran yang terjadi selama lima hari berturut-turut sekitar 937 pelanggar.

"Dari jumlah pelanggaran tersebut tercatat sekitar 450 pelanggaran berupa tilang dan 487 berupa teguran," kata Eko Budiatno.

Dari jumlah pelanggaran tersebut kebanyakan pelanggaran berupa pengendara di bawah umur, tidak membawa kelengkapan surat-surat berkendara dan melawan harus.

Ia mengingatkan kepada masyarakat khususnya pengendara roda dua maupun empat untuk terus mentaati peraturan lalulintas. Kemudian selalu siapkan surat-surat berkendara seperti SIM dan STNK.

"Jika SIM hampir mati segera perpanjang, begitu juga dengan STNK. Lalu untuk pengendara roda dua gunakan helm saat berkendara.

Dan pengendara roda empat kenakan safety belt sebelum berkendara," pungkasnya.

Sementara itu, pada hari pertama Operasi Zebra Mahakam 2019 di Kutai Timur, sejumlah pengendara putar balik 

Hari pertama Polres Kutai Timur menggelar Operasi Zebra Mahakam 2019 di gedung Serba Guna Buana Mekar Jalan Yos Sudarso I Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (23/10/2019).

Operasi mulai pukul 16.30 Wita. Para anggota dari Polantas Polres Kutai Timur mulai menjaring kendaraan yang tidak melengkapi surat kendaraan.

Dari pengamatan Tribunkaltim.co para pengendara yang melintas disuruh masuk ke area halaman gedung.

Namun ada juga beberapa pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat-surat nekat putar balik agar tidak terhindar operasi.

 Sweeping Dimulai Hari Ini, Ini Pesan Wakapolres Kutai Timur Sebelum Operasi Zebra Mahakam Dimulai

 Sweeping Pertama Ops Zebra di Samarinda, 150 Pengendara Tertilang, Ada yang Langsung Mogok Motornya

 Kapolda Kaltim Pimpin Apel Gelar Pasukan, Operasi Zebra Mahakam 2019 Dimulai, Ini yang Wajib Dibawa

Bahkan salah satu pengendara roda sudah sudah mendekati area gedung. Pengendara tersebut banting stang masuk menuju sebuah gang persis di sebelah gedung tersebut.

Dari penuturan Kanit Regident Polres Kutai Timur AKP Satria tercatat sekitar 18 pengendara yang tidak melengkapi surat-surat seperti STNK maupun SIM.

Bahkan beberapa yang terjaring merupakan anak sekolah yang belum memiliki SIM.

"Ini bisa bertambah lagi. Kita mulai operasi setengah lima tadi dan hingga pukul lima lebih ini sudah ada 18 orang pelanggar," ucap Kanit Regident Polres Kutai Timur Ipda Satria, Rabu (23/10/2019).

Ia mengingatkan kepada masyarakat Kutai Timur khususnya untuk selalu membawa kelengkapan surat-surat berkendara sebelum keluar rumah. Jika memang STNK maupun SIM sudah hampir mati segera diurus.

Sementara itu Sarah salah satu warga merasa kaget terhadap operasi yang berjalan mendadak tersebut. Ia pun harus kena tilang karena tidak membawa SIM.

"Ini mau pulang dari rumah sakit dan memang arah rumah ke sini," kata Sarah.

Operasi Zebra Mahakam 2019 ini akan terus bergulir setiap hari mulai tanggal 23 Oktober sampai tiga November 2019. 

Operasi Zebra Dimulai di Kutai Timur

Target Operasi Zebra Mahakam di Kutai Timur, Tahun Lalu Melanggar Arus Paling Banyak Dilakukan

Mulai hari ini Rabu, (23/10/2019) polres Kutai Timur menggelar operasi Zebra Mahakam 2019.

Untuk itu personel dari polisi lalu lintas akan memeriksa surat-surat dan kelengkapan berkendara sampai 3 November mendatang.

Dari penuturan Kasatlantas Polres Kutai Timur AKP Eko Budiatno mengatakan pihaknya akan memeriksa kelengkapan berkendara.

 Danlantamal XIII Tarakan Menepi ke Sangatta, Ingatkan Kejujuran Taruna, Jangan Mencontek!

 Letkol Laut Osben Alibos Naibaho Jabat Danlanal Sangatta, Berikut Profilnya

 KRI Satsuit Tubun 356 Miliki Sensor Bawah dan Atas Air, Akan Dikomandoi Danlanal Sangatta

Sekaligus memberikan sanksi bagi pengendara yang tidak taat dengan peraturan lalulintas.

"Untuk target operasi yaitu tidak pakai helm, lawan arus dan pengendara anak di bawah umur.

Tujuan dari adanya operasi ini yaitu menciptakan kamseltibcar lantas yang kondusif dan zero laka lantas," ucap Eko Budiatno.

Dari pengamatan operasi Zebra Mahakam tahun lalu, menurutnya pelanggaran paling banyak dilakukan adalah melawan arus.

Berdasarkan data dari Satlantas Polres Kutai Timur jumlah pelanggaran tahun 2017 dan 2018 mengalami peningkatan.

Di data tahun 2017 tercatat sekitar 1.335 pelanggaran.

Sedangkan di tahun 2018 tercatat sekitar 1.715 pelanggaran terjadi di tahun tersebut.

Di tahun 2018 tercatat pengguna sepeda motor lebih banyak melanggar ketimbang pengguna kendaraan lainnya.

Sekitar 1.001 roda dua tercatat mengalami pelanggaran dalam berkendara di tahun 2019.

Sedangkan untuk mobil sekitar 169 pelanggaran.

Tercatat 381 pelanggaran melawan arus di tahun 2018, sehingga pelanggaran tersebut menjadi pelanggaran yang lebih tinggi di tahun kemarin dibandingkan pelanggaran lainnya. 

 Mengenal Kapal Perang Republik Indonesia Satsuit Tubun 356 yang Dikomandoi Danlanal Sangatta

 Usai Lepas Taruna di Tanjung Bara, Besok (22/10) Rangkaian Sertijab Danlanal Sangatta Dimulai

 Bersandara di Pelabuhan Objek Vital Nasional KRI Teluk Ende Masih Belum Bisa Dilihat Warga Sangatta

Gelar Apel Sebelum Operasi Zebra Mahakam

Diberitakan sebelumnya, sweeping Dimulai Hari Ini, Ini Pesan Wakapolres Kutai Timur Sebelum Operasi Zebra Mahakam Dimulai

Seluruh daerah di Kalimantan Timur mulai hari ini, Rabu (23/10/2019) mengadakan giat operasi Zebra Mahakam 2019.

Kabupaten Kutai Timur juga turut melaksanakan operasi Zebra Mahakam 2019 pada hari ini.

Sebelum melaksanakan operasi Zebra para personel polisi lalu lintas (polantas) apel terlebih dahulu di lapangan Mapolres Kutai Timur.

Apel berlangsung pada pukul 8 pagi tadi. Wakapolres Kutai Timur Kompol Supriyanto menjadi inspektur upacara.

Dalam apel tersebut Kompol Supriyanto berpesan kepada para personel polantas untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebaik-baiknya.

Sekaligus menegakkan hukum dan mentaati peraturan dalam berlalu lintas bagi masyarakat khususnya Kutai Timur.

Wakapolres Kutai Timur Kompol Supriyanto memasangkan pita ke salah satu personel di lapangan Mapolres Kutai Timur, Rabu (23/10/2019). Sejak hari ini hingga 3 November mendatang jajaran Polantas akan mengadakan giat operasi Zebra Mahakam 2019.
Wakapolres Kutai Timur Kompol Supriyanto memasangkan pita ke salah satu personel di lapangan Mapolres Kutai Timur, Rabu (23/10/2019). Sejak hari ini hingga 3 November mendatang jajaran Polantas akan mengadakan giat operasi Zebra Mahakam 2019. (HO/POLRES KUTAI TIMUR)

"Lakukan penegakan hukum pelanggaran lalulintas yang tegas namun tetap humanis," ucap Wakapolres Kompol Supriyanto.

Setelah memberikan amanat, Kompol Supriyanto memberikan simbol pemasang pita salah satu personel polantas.

Dengan pemasangan pita tersebut otomatis giat operasi Zebra Mahakam 2019 di kabupaten Kutai Timur telah dimulai.

Operasi ini berlangsung mulai tanggal 23 Oktober sampai 3 November 2019.

Ke depannya operasi Zebra Mahakam akan mengajak Dishub, polisi militer dan Dispenda Kutim. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved