Pilkada Bontang
Maju Pilkada Bontang, Neni Moerniani Tawarkan Konsep Smart City Berbasis Kemaritiman
Maju Pilkada Bontang, Kalimantan Timur, Neni Moerniani Tawarkan Konsep Smart City Berbasis Kemaritiman.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kandidat petahana Neni Moerniaeni Kota Bontang Kalimantan Timur, dalam Pilkada mengusung visi dan misi Smart City yang berbasis kemaritiman.
Konsep Neni Moerniaeni tak jauh berbeda dengan visi misi saat dirinya mencalonkan diri sebagai kandidat bersama Basri Rase pada Pilkada 2015 lalu.
Kepada Nasdem Neni Moerniaeni, menyakinkan konsep rencana pembangunan daerah kedepan. Ia menawarkan pembangunan kualitas SDM unggul.
Menurutnya, kualitas unggul bakal menciptakan moderinitas tanpa merusak lingkungan hidup.
Lebih lanjut, konsep Smart City bakal disempurnakan.
Ia mengatakan Smart City tak melulu berkutat tentang teknologi semata.
Namun, landasan Smart City dibangun oleh kesadaran warga untuk bijak dan berprilaku positif.
"Jadi saya bakal menyempurnakan kosnep Smart City untuk Bontang kedepannya," ungkapnya.
Menurutnya, potensi Bontang dari sektor kemaritiman cukup tinggi. Arah pembangunan daerah bakal dimaksimalkan ke sektor ini. Pembedayaan nelayan sebagai penyedia ketahanan pangan.
Diakhir, ia menekankan pembangunan daerah ramah lingkungan menjadi fokus pemerintahan kedepan.
Investasi memang menjadi salah faktor penggerak ekonomi daerah.
Namun kewajiban mematuhi aturan sesuai kaidah-kaidah menjadi syarat mutlak.
Peta Partai Nasdem dalam Pilkada Bontang
Mundur dari Penjaringan Nasdem, Nursalam Sebut Sudah Ada Calon yang Diusung partai.
Partai DPD Nasdem menggelar penyampaian visi dan misi para kandidat yang telah mendaftar untuk Pilkada Bontang, Selasa (29/10/2019) di Hotel Bintang Sintuk, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Ada 6 pelamar yang telah mengambil formulir.
Namun, hanya ada 4 kandidat saja yang bersedia mengikuti tahapan penyampaian visi misi oleh Partai Nasdem.
Mereka antara lain, Neni Moerniaeni, Abdul Rahman, Joni Muslim, dan Andi Ade Leppu.
Sementara dua pelamar yang tak mengikuti proses ini yakni, Nursalam dan M Junaid Kamaruddin.
Ketua penjaringan kandidat DPD Nasdem Bontang, Bilher Hutahean mengatakan kedua kandidat yang tak menyampaikan visi dan misi langsung dicoret dari daftar rekomendasi Partai Nasdem.
"Mereka dipastikan gagal, karena kami hanya memberi rekomendasi bagi pelamar yang mengikuti proses seleksi," ujar Bilher kepada Tribunkaltim.co pada Selasa (29/10/2019).
Ia mengatakan alasan keduanya tak mengikuti proses penyampaian visi misi lantaran beberapa hal.
Nursalam misalnya, mengaku mundur lantaran ada beberapa hal tertentu.
Sementara itu, Junaid mengatakan tengah berada di luar kota. Sehingga tak bisa mengikuti proses penyampaian visi dan misi ke Partai Nasdem.
"Tidak benar ada pemberian kesempatan khusus bagi pihak-pihak tertentu," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Nursalam mengatakan ada beberapa pertimbangan tak mengikuti tahapan penyampaian visi misi.
Ia mengatakan telah berembuk dengan tim dan menganalisis proses penjaringan di Nasdem.
Hasilnya, pihaknya mensinyalir bahwa Nasdem telah memiliki kandidat untuk diusung.
Kemudian, ia menilai keputusan Ketua DPD Nasdem, Joni Muslim untuk ikut mendaftar berpotensi bakal mendapat restu dari internal mereka.
"Kami menilainya memang sudah ada calonnya, jadi untuk apa kita buang-buang energi dan waktu untuk ikut penjaringan," katanya.
Kendati demikian, keputusan untuk berlaga di Pilkada akan tetap berlanjut. Pihaknya masih mengharap dari sejumlah parpol lain yang telah diikuti.
"Masih ada parpol lain, kita juga bakal mendaftar ke Parpol lain, PKS dan partai lainnya," pungkasnya.
Abdul Hakim Siap Berlaga di Pilkada Bontang
Berita sebelumnya, soal Pilkada Bontang, Kalimantan Timur.
Abdul Hakim Siap Berlaga di Pilkada Bontang, Sudah Siapkan 'Isi Tas' Tebal untuk Biaya Politik
Kontestasi Pilkada Bontang mulai menghangat.
Usai pasangan Adi Darma - Basri Rase menyatakan berduet di Pilkada.
• PAN Jagokan Tiga Kader Berlaga di Pilkada Bontang, Buka Pendaftaran Pekan Depan
• Pernah Sukses Via Jalur Perseorangan, Neni Moernaeni Pastikan Maju PIlkada Bontang Lewat Parpol
• Maju di Pilkada Bontang, Adi Darma Diwakili Timnya Ambil Formulir di Gerindra, Daftar di 3 Partai
• Pilkada Bontang, Adi Darma-Basri Rase Jadwalkan Deklarasi, Basri: Banyak Kesamaan & Berbagi Peran
Giliran, Ketua DPD Berkarya, Abdul Hakim menyatakan kesiapan untuk berlaga di Pilkada nanti.
Dalam jumpa pers di Kantor Sekretariat DPD Berkarya di jalan Pattimura, Kecamatan Bontang Utara, Abdul Hakim menyatakan bakal berlaga di Pilkada nanti.
"Saya diminta untuk maju Pilkada, saya beranikan diri karena dorongan orang-orang di sekitar," ujar Abdul Hakim kepad wartawan, Senin (7/10/2019).
Menurut direktur PT Rajawali ini alasan dirinya untuk berlaga untuk mengabdi bagi masyarakat Bontang.
Sosok dirinya sebagai pendatang baru dalam kontestasi Pilkada diklaim membawa harapan baru bagi masyarakat Kota Taman.
"Tidak ada ambisi memimpin Bontang, tapi karena ada desakan warga saya berniat untuk maju," ujarnya.
Kepada wartawan, dirinya mengaku dorongan dari warga memacunya untuk berlaga.
Perpolitikan Bontang cenderung diisi tokoh-tokoh politik lama, kehadiranya membawa ide dan narasi baru bagi pembangunan daerah ke depan.
Pihaknya pun telah menyiapkan strategi untuk menghadapi Pilkada nanti, termasuk cost politics tebal untuk operasional Pilkada.
"Sudah siap untuk 'isi tas' membiayai nanti," ujar pimpinan perusahaan konstruksi ini.
Ia menyadari biaya politik untuk Pilkasa cukup tinggi, operasional tim hingga kampanye tentu butuh biaya tak sedikit.
"Jangan tanya nilainya, justru saya nanti yang bakal tanyain kandidat," katanya.
Pun demikian, dirinya tak jumawa untuk melirik posisi Calon Wali Kota.
Menurutnya, kapasitas saat ini untuk dirinya cocok sebagai pendamping Wali Kota.
"Untuk saat ini posisi 02 saja dulu," ungkapnya.
(Tribunkaltim.co/Ichwal Setiawan)