Respon Gubernur Anies Baswedan APBD DKI Jakarta untuk ATK dan Ballpoint Capai Rp 1,6 T, Abrakadabra
Respon Gubernur Anies Baswedan APBD DKI Jakarta untuk ATK dan Ballpoint Capai Rp 1,6 T, Abrakadabra
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Respon Gubernur Anies Baswedan APBD DKI Jakarta untuk ATK dan Ballpoint Capai Rp 1,6 T, Abrakadabra.
Diketahui, beberapa item anggaran dalam rancangan APBD 2020 DKI Jakarta sedang disorot lantaran nilainya dianggap tak wajar.
Contohnya anggaran pembelian ballpoint mencapai ratusan miliar, dan alat tulis kantor atau ATK yang totalnya mencapai Rp 1,6 triliun.
• Andai Suaminya Jadi Kapolri Ganti Tito Karnavian, Ini yang Dilakukan Fitri Handari, Istri Idham Aziz
• Effendi Gazali Tunjukkan Contoh Hasil Didikan Nadiem Makarim, Juga Bandingkan Jokowi dengan Joker
• Menkopolhukam Mahfud MD Beber Radikalisme Abu Bakar al-Baghdadi Ada Dalam Bentuk Ini di Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun turut merespon anggaran jumbo untuk pembelian ATK ( ballpoint hingga Lem Aibon ).
Dilansir dari Tribunnews.com, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI kembali menemukan kejanggalan dalam draf Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) 2020 yang diajukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Setelah sebelumnya membongkar anggaran Rp 82,8 miliar untuk pengadaan Lem Aibon, kini PSI kembali menemukan anggaran pengadaan pulpen yang nilainya mencapai Rp 123,8 miliar.
"Ini yang juga ramai, pengadaan ballpoint di SDN Jakarta Timur harganya Rp 123,8 miliar," ucap anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana, Rabu (30/10/2019).
Dijelaskan William Aditya Sarana, berdasarkan data dari website milik Pemprov DKI, harga satuan pulpen tersebut mencapai Rp 105 ribu.
"Jadi kalau dilihat, harga satuannya Rp 105 ribu di website APBD. Ini saya tidak mengada-ada ya," ujarnya di ruang Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, sebelumnya PSI juga sempat mengungkap anggaran pendaan lem aibkn yang menelan biaya hingga Rp 82 miliar.
Hal ini pertama kali diungkapkan oleh anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana yang diunggah di beberapa media sosial pribadi miliknya.
Dalam postingannya di akun facebook miliknya, William sangat heran lantaran Disdik DKI membeli Lem Aibon untuk 37.500 murid di Jakarta.
Ia pun menyebut Pemprov DKI Jakarta akan memberikan dua kaleng Lem Aibon ke pelajar SD setiap bulannya.
"Kami menemukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian Lem Aibon sebesar Rp 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan.
Lem Aibon itu dibeli untuk 37500 murid di DKI Jakarta," tulis William.