RIP Afridza Munandar
Diduga Tertekan, Sang Nenek Ungkap Fakta Lain Sebelum Afridza Munandar Meninggal Dunia, Jadi Pendiam
Sebelum Afridza Munandar meninggal dunia, sang nenek mengungkap perubahan pada cucunya, jadi pendiam dan tak mau jawab pertanyaan
Saat ditemui, Irwan Munandar ayahanda Afridza mengatakan putranya menekuni dunia balap sejak usia 10 tahun dan bercita-cita dapat masuk ke ajang Moto GP melalui ajang balapan Asia Talent Cup (ATC) yang justru menjadi ajang terakhir di hidupnya.
Pemuda 20 tahun itu merupakan pembalap lulusan Astra Honda Racing School.

Usai bergabung dengan Astra Honda Racing School, ia berhasil meraih gelar juara umum Jabar MP5 dan juara umum MP6 pada 2013.
Irwan Munandar sempat menceritakan saat-saat sebelum Afridza balapan di sirkuit Sepang, ketika ditemui di kediamannya, Minggu(3/11).
Sang anak kata dia sempat menelepon ibundanya melalui fasilitas video call. Afridza minta restu kepada ibunya menjelang balapan.
"Assalamualaikum bu, kakak sekarang balapan race 1, mohon doa dan dukungannya," kata Irwan menirukan ucapan terakhir mendiang anaknya.
Setiap akan mengikuti kejuaraan,lanjut Irwan, Afridza selalu meminta doa restu seluruh keluarganya.
"Sudah kebiasaan mau balapan di dalam mau pun luar negeri," ucap Irwan.
Afridza merupakan putra pertama dari tiga bersaudara pasangan Irwan Munandar, dan Ersa Maya Sri Wenda.
Paman Afridza, Rally mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas menerima kepergian keponakannya tersebut.
"Kami sudah ikhlas dan meridhoi kepulangan Afridza," ujar Rally.
Awalnya lanjut Rally, pihak keluarga tidak percaya Afridza meninggal dunia.
Keluarga,terus mencari informasi lainnya dengan membuka situs MotoGP dan sudah terdapat rilis Afridza meninggal.
Tidak lama kemudian keluarga mendapat telepon dari manajemen PT Astra Honda Motor (AHM).
AHM menyebut dalam perjalanan menuju rumah sakit.