Desa Wonorejo jadi Desa Fiktif, Gara-gara Warga Tergiur Ganti Rugi dari Perusahaan Tambang Batu Bara
Desa Wonorejo jadi Desa Fiktif, Gara-gara Warga Tergiur Ganti Rugi dari Perusahaan Tambang Batu Bara
Untuk tahun 2020 terdapat 1.874 desa di Kalsel yang menerima dana desa, besarannya mencapai Rp 800 juta hingga Rp 900 juta rupiah per desa dengan total anggaran 1,5 triliun rupiah.
Zulkifli pun yakin jika di Kalsel, hanya 1 desa fiktif yang masih menerima dana desa.
Kabupaten Konawe Ditemukan Tiga Desa Fiktif
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara mengatakan, tiga desa yang disebut fiktif di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak pernah menerima bantuan dana desa dari Kementerian Desa.
Tiga desa tersebut yaitu Desa Uepai dan Desa Morehe, di Kecamatan Uepai, serta Desa Ulu Meraka di Kecamatan Onembute.
Keputusan itu berdasarkan hasil rekomendasi pemeriksaan Inspektorat Provinsi Sultra pada tanggal 27 Juli 2018, sehingga tiga desa itu tidak boleh mendapat bantuan dana desa.
"Jadi tiga desa itu memang tidak ada, sesuai dengan hasil pemeriksaan Inspektorat Pemprov Sultra. Jadi dana desa sebesar Rp 5,8 miliar itu tidak boleh dicairkan sejak tahun 2015, 2016, 2017, dan 2018," ungkap Gusli, Kamis (7/11/2019).
Dana desa sebesar Rp 5,8 miliar masih tersimpan di kas daerah, dan tidak dipergunakan untuk kegiatan apapun.
Jika ada pernyataan yang menyebutkan bahwa tiga desa itu masih menerima dana desa, Gusli meminta untuk menanyakan langsung ke Kemendes.
Desa Uepai dan Morehe Gusli menjelaskan, Desa Uepai tercantum karena faktor human error. Ada kesamaan nama antara Desa Uepai dan Kelurahan Uepai.
"Kenapa bisa? Karena nama Kelurahan Uepai sama dengan nama Desa Uepai, sementara kelurahan tidak bisa terima dana desa," ujar dia.
Sedangkan Desa Morehe di Kecamatan Uepai juga tidak diberi dana desa karena terdaftar di wilayah Kabupaten Kolak Timur.
"Desa Morehe juga disebabkan oleh karena pemekaran Kolaka Timur, sehingga wilayah administrasi Kabupaten Konawe masuk ke dalam koordinat Koltim. Sehingga kami akan sanggah nanti di kementerian," ujar Gusli.
Camat Uepai Jasman menjelaskan, Desa Morehe tidak pernah menerima dana desa terhitung sejak 2015.
“Wilayah Desa Morehe tidak jelas, karena berada di kawasan hutan lindung setempat,” ucap dia.