Jasad Surono Dicor di Bawah Musholla, Istri dan Anak Jadi Tersangka Pembunuhan, Ini Motifnya

Jasad Surono Dicor di Bawah Musholla, Ibu dan Anak Jadi Tersangka Pembunuhan, Ini Motifnya

Sri Wahyunik/Surya
Polisi membongkar lantai musholla di mana Surono dikuburkan di bawahnya. 

Setelah membunuh Ayahnya, Bahar kemudian mengambil tas milik Surono yang di dalamnya berisi uang sebanyak Rp 6 juta.

Setelahnya, dia membonceng ibunya memakai sepeda motor Honda CBR ke rumah nenek.

Sepeda motor Honda CBR milik Surono ini belakangan dijual oleh Bahar seharga Rp 19 juta.

Setelah membunuh ayahnya, Bahar sempat menitipkan ibunya ke rumah sang nenek, Misnatun, yang tidak jauh dari rumah Surono.

Kemudian, dia pulang ke rumah istrinya yang masih berada di Desa Sumbersalak dan menginap disana dan keesokan harinya pergi ke Bali.

Motif Tersangka

Mengutip dari Surya.co.id, persoalan ekonomi dan asmara menjadi motif anak dan istri kompak membunuh Surono.

Hal itu diungkapkan Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat merilis pengungkapan kasus pembunuhan ini di Mapolres Jember Kamis (7/11/2019).

"Motif pembunuhan itu karena ekonomi, juga ada dendam yang dilatarbelakangi asmara," ujar Kapolres Jember

Surono merupakan petani kopi yang memiliki penghasilan cukup banyak.

Setahun sekali dari hasil panen kopi, dia bisa mendapatkan hasil penjualan antara Rp 90 hingga Rp 100 juta.

Sang anak Bahar merasa penghasilan ayahnya banyak namun ia hanya mendapatkan pembagian sedikit.

Sementara Busani juga merasa, dia hanya mendapatkan sedikit hasil dari penjualan kopi, juga komoditas lain yang ditanam Surono.

Busani lantas menceritakan apa yang dirasakannya kepada Bahar.

Mendengar cerita dan keluhan ibunya, akhirnya Bahar memutuskan untuk membunuh ayahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved