Dianggap Bisa Perpanjang Umur Mesin Kendaraan, Penjualan Pertamax Turbo Lampaui Target di Kalimantan

Dianggap Bisa Perpanjang Umur Mesin Kendaraan, Penjualan Pertamax Turbo Lampaui Target di Kalimantan

HO Pertamina
Warga mengisi BBM jenis Pertamax Turbo 98 di salah satu SPBU Pertamina di Kalimantan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Dianggap bisa perpanjang usia mesin kendaraan, penjualan Pertamax Turbo tahun 2019 lampaui target di Kalimantan

Pertumbuhan konsumsi Pertamax Turbo di Kalimantan melampaui target.

Pertamina Marketing Operation Region VI optimis akan menutup tahun dengan angka 353 % lebih besar dari target penjualan awal (897.000 L).

BACA JUGA 

Besok 11 November 2019 Dibuka Pendaftaran CPNS 2019, Ini Berkas dan Persyaratan yang Harus Disiapkan

Persija Jakarta vs Borneo FC, Riko & Marco Simic Diwaspadai, Ini Pesan Mario Gomez ke Anak Asuhnya

Persib Bandung Sumbang 2 Pemain ke Skuad Timnas Indonesia vs Malaysia, hingga Polemik Simon McMenemy

Tinggalkan Pekerjaan Dengan Gaji Rp 15 Juta, Doni Pilih Jualan Mi Setan, Penghasilan Rp 10 Juta/Hari

Pada Oktober 2019, rata-rata realisasi harian Pertamax Turbo sebesar 8.320 L atau 47 % lebih besar (5680 L) dari rata-rata realisasi harian bulan Oktober tahun 2018.

Pengguna kendaraan bermotor di Kalimantan mulai gemari produk gasoline dengan oktan tertinggi (98) yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ).

Ia masuk ke daerah Kalimantan Barat pada bulan Agustus 2018 disusul Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah

Untuk diketahui di Kalimantan terdapat 19 SPBU yang menjaul Pertamax Turbo dengan rincian 6 di Kalimantan Timur, 4 di Kalimantan Barat, 5 Kalimantan Selatan, dan 4 Kalimantan Tengah.

"Masyarakat kini lebih memahami dan sadar akan produk BBM yang berkualitas dan efeknya pada emisi gas kendaraan yang baik bagi lingkungan dan tentu memperpanjang umur dari mesin kendaraan.

Pertamax Turbo menuju standar Euro IV," kata Heppy Wulansari, Region Manager Communication & CSR Kalimantan.

Warga mengisi BBM jenis Pertamax Turbo 98 di salah satu SPBU Pertamina di Kalimantan.
Warga mengisi BBM jenis Pertamax Turbo 98 di salah satu SPBU Pertamina di Kalimantan. (HO Pertamina)

BACA JUGA

Pasokan Minim, Pertamina Menambah Penyaluran Premium Pertalite Pertamax Wilayah Samarinda Kaltim

Hari Pelanggan Nasional, Pertamina Bagikan Merchandise Untuk Pengguna Pertamax Turbo

Mulai 10 Februari 2019, Pertamina Turunkan Harga Pertamax Series, Berikut Daftarnya

Pemkab Berkomitmen Terangi Rumah Warga, Pertamina Hulu Mahakam Beri Bantuan PPU Bersinar

Lebih lanjut, dari rilis yang dikirim Pertamina pada Minggu (10/11/2019), ada pun kelebihan dan manfaat Pertamax Turbo terhadap mesin antara lain :

1. Meningkatkan drivability kendaraan sehingga lincah bermanuver

2. Akselerasi mesin lebih baik karena torsi yang dihasilkan lebih tinggi 

3. Meningkatkan kecepatan maksimal (top speed) kendaraan 

4. Peningkatan tenaga mesin kendaraan 

5. Menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin

Menengok Pabrik Pelumas Pertamina PUG, Teknologi Anak Bangsa untuk Indonesia, Begini Prosesnya

Pewarta dari sejumlah daerah di Kalimantan berkesempatan menengok pabrik pelumas Pertamina

Production Unit Gresik ( PUG ) Jumat (8/11/2019).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Media Gathering Pertamina Borneo yang digelar selama 3 hari di

wilayah Jawa Timur.

Dalam kesempatan ini pewarta diajak melihat langsung bagaimana proses produksi pelumas Pertamina

mulai blending hingga pengepakan.

Sementara berdasarkan rilis dari Pertamina Sejak tahun 1957, Pertamina sudah memproduksi pelumas

dalam bentuk lithos dan curah kepada masyarakat Indonesia. Tentunya, pada waktu tersebut sampai saat

ini, kualitas menjadi faktor nomor satu dalam setiap pembuatan pelumas Pertamina, yang sudah

memenuhi standar dan mutu internasional dan telah diakui oleh institusi dan pabrikan mobil dunia.

Kualitas pelumas terdiri dari bahan baku yakni base oil dan aditif serta proses blending di dalam Lube Oil

Blending Plant (LOBP). Kini Pertamina Lubricants sudah mengoperasikan empat LOBP, salah satunya

adalah Production Unit Gresik (PUG) di Jawa Timur. Seluruh sarana fasilitas produksi yang digunakan

berteknologi modern dan full automation. Teknolgi terbaru yang didukung dengan Research &

Development (R&D) yang mumpuni merupakan kunci kesuksesan Pelumas Pertamina dalam

mengantisipasi persaingan pasar yang kian pesat dan memproduksi pelumas yang sesuai dengan berbagai

kondisi mesin serta perkembangan tren teknologi otomotif dan industri.

PUG beroperasi sejak tahun 2008 dan memiliki kapasitas sebesar 140.000 KL / tahun untuk LOBP (Lube Oil

Base Plant) dan 9.000 MT/Tahun untuk Visco Modifier (VM) Plant. PUG didukung dengan teknologi modern

antara lain Automatic Batch Blending, In-Line Blending Pigging System, Automatic Piggable Manifold, serta

didukung oleh Full Automated Filling Machine untuk lithos, drum dan bulk filling. Berbagai fasilitas

pendukung antara lain Piggable Marine Loading (Tanker Facilities), storage facilities sebanyak 12 Base Oil

Tanks, 12 Additive Tanks, 10 Mini Bulk Talks dan LAWS dan Kerosene Tanks, serta Lubcel Process Control

Room yang menggabungkan kemampung memantau batch Pelumas secara real-time.

Saat ini PUG mendistribusikan produk ke berbagai wilayah di Indonesia termasuk Kalimantan, Sulawesi

Maluku, Papua, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Kualitas Pelumas Pertamina

Finished produk akan dites kembali di laboratorium pengujian oli. Sample akan diambil dan diuji seluruh

komponen dan performanya. PUG dan pabrik lainnya dilengkapi dengan laboratorium produk yang

digunakan untuk menguji pelumas Pertamina yang akan dipasarkan yang merupakan satu-satunya

perusahaan pelumas di Indonesia yang memiliki laboratorium uji oli tersendiri. Standar produksi dan

produk sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Internasional ISO 9001 : 2015, ISO

14001 : 2015, dan ISO/IEC 17025 : 2008.

Formula pelumas mengacu pada standar American Petroleum Institute (API) dan telah mencapai standar

tertinggi API-SN untuk Passanger Car Motor Oil dan API-CJ untuk Commersial Diesel Oil. Pelumas

Pertamina juga telah mendapatkan pengakuan dari berbagai OEM meliputi Toyota, Daihatsu, Suzuki,

Mitsubishi, Hino, Volvo, Mercedes Benz, BMW dan masih banyak lagi.

Pengujian Formula Pelumas

Sebelum produk dapat diolah dan di produksi dalam pabrik, Pertamina Lubricants telebih dahulu meracik

formula pelumas. Hal tersebut dilakukan oleh tim product development.

Pertamina lubricants terus berupaya untuk menghasilkan pelumas secara ekonomis, menguntungkan dan

dapat memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga harus melalui riset yang teliti dan melakukan pengujian

berjengjang untuk menghasilkan produk yang unggul.

Dalam meracik formula, terdapat sedikitnya belasan macam pengujian laboratorium termasuk analisa

struktur, molekul, sifat fisika dan kimia serta kemurnian bahan baku. Setelah menemukan formula,

pelumas lalu memasuki tahan pengujian. Tahapan pengujian meliputi bench test, uji mesin dan uji

lapangan. Uji mesin dilakukan di Jepang, Eropa dan Amerika juga dilakukan secara internal di Pertamina

Lubricants. Pengujian internal ini disesuaikan dengan populasi mesin dan kondisi real di Indonesia. Lalu uji

mesin merupakan pengujian oli secara real menggunakan mesin-mesin bervariasi, yang dapat

dioperasikan secara normal atau dalam kondisi ekstrim.

Pertamina Lubricants berkomitmen untuk tidak hanya sekedar mengaduk bahan baku dan pengemasnya,

tetapi semua proses produksi sampai pada tahan distribusi ke konsumen telah melalui uji kualitas

berstandar dunia, menawarkan produk berbasis teknologi modern dan riset dan yang komprehensif. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved