Kratom Tumbuh Liar di Desa Muhuran Kukar, Tanaman Herbal yang Dianggap Mirip Narkoba & Jadi Polemik
Kratom Tumbuh Liar di Desa Muhuran Kukar, Tanaman Herbal yang Dianggap Mirip Narkoba & Jadi Polemik
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
"Belum banyak tahu, apakah untuk kesehatan, atau untuk apa.
Warga juga sempat dengar kalau tanaman ini mengandung narkoba, tapi kita tidak tahu secara pasti kebenarannya," urai Akhmad Nur.
Padahal, menurutnya selama Kratom ada yang membeli, dapat sedikit membantu perekonomian masyarakat guna tidak bergantung pada hasil tani padi dan perikanan.
"Lumayan membantu perekonomian warga, karena tanaman ini tidak sulit tumbuhnya, di air bisa, kondisi kering juga bisa. Tumbuh sendiri," jelas Akhmad Nur.
"Berbahaya atau tidak kami tidak tahu, semoga saja tidak masuk dalam kategori narkotika," pungkas Akhmad Nur.

Dan ternyata, Kratom tidak hanya dapat ditemui di Desa Mahuran, namun desa lainnya di Kecamatan Kota Bangun, sekitar Desa Muhuran, seperti Desa Sebelimbing.
Untuk diketahui, Kratom diduga dapat mengurangi rasa sakit, membuat rileks, mencegah kelelahan dan membantu pecandu opium untuk berhenti.
Bahkan, Kratom menjadi komoditas ekspor dengan Amerika Serikat menjadi konsumen utamanya.
Namun, kandungan Kratom dipertanyakan banyak pihak, termasuk Badan Narkotika Nasional yang sedang memproses Kratom jadi obat-obatan terlarang. (*)