Kritik Antrean Panjang BBM Solar di Bontang, Anggota Dewan Ini Sampaikan Melalui Pantun

Kritik Antrean Panjang BBM Solar di Bontang, Anggota Dewan Ini Sampaikan Melalui Pantun

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Ichwal Setiawan
Ada banyak sopir truk menginap di SPBU Bontang antre panjang, Praktik pengtap solar subsidi bergentayangan 

"Kalau tidak begitu bisa kehabisan solar kita, nah mau muat bagaiamana," ujar Ical-akrab disapa kepada wartawan saat ditanya.

Namun, apabila pasokan BBM dari luar tiba saat pagi hari. Mereka tetap harus mengantre berjam-jam untuk mendapat solar.

Menurutnya, pasokan solar di sejumlah SPBU Bontang bisa ludes dalam tempo beberapa jam saja. "Paling 4-5 jam habis sudah solar di pom bensin," ujarnya.

Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Pihaknya mensinyalir adanya oknum curang alias pengetap solar.

Para pencuri solar subsidi ini banyak terjadi. Para pengetap kemudian menjual solar ke pelaku industri.

"Bahkan kemarin supir kami dipukul oleh pengetap. Kami pun telah protes dengan unjuk rasa beberapa kali tapi tidak jera," ujarnya.

Akibat dari kesulitan peroleh BBM, pendapatan mereka berkurang. Sebab, harus menghabiskan waktu untuk mengantre bahan bakar. 

Media ini mencoba konfirmasi ke SPBU di Tanjung Laut. Penanggung jawab SPBU, Edi mengatakan alasan panjangnya antrean di stasiun pengisian lantaran tak ada keseragaman penjualan.

Artinya, ada sejumlah SPBU yang tak tertib menjalankan aturan penjualan BBM. Dampaknya penjualan terpusat hanya di SPBU miliknya saat BBM solar tiba.

"Ada SPBU yang menjual saat pagi saja, jadi pas datang solar di saya seluruh pembeli menumpuk di tempat saya," ujarnya.

Disinggung mengenai adanya praktik curang atau pengetap Edi tak banyak komentar. Menurutnya hal tersebut menjadi kewenangan polisi untuk menyelidiki terkait praktik curang tersebut. 

Antrean Panjang BBM di Bontang, DPRD Bakal Surati Pertamina

Kondisi antrean panjang para supir kendaraan di sejumlah SPBU di Kota Bontang mendapat respon dari Anggota Dewan.

Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam mengatakan segera menyurati pihak Pertamina atas kondisi yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir di Bontang.

"Kami akan surati segera Pertamina untuk mempertanyakan masalah ini ke mereka," ujar Rustam saat dikonfirmasi, Jumat (8/11/2019).

Dia menambahkan, pihaknya juga bakal memanggil Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) terkait masalah ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved