Ahok Menguat Jadi Bos BUMN dan Sudah Diajak Menteri Erick Tohir, PLN, Bank Mandiri atau Pertamina?
Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (12/11/2019).
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menguat jadi BOS BUMN dan sudah temui Erick Tohir, PLN atau Pertamina?
Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (12/11/2019).
Usai bertemu Erick, Ahok mengungkapkan pertemuan selama 1,5 jam tersebut membicarakan soal perusahaan BUMN.
• BREAKING NEWS Ledakan Diduga Bom Meledak di Polrestabes Medan, Sejumlah Warga Menjadi Korban
• Inter Milan Disebut Telah Sepakat Datangkan Tandem Romelu Lukaku asal Belgia, Berikut Penjelasannya
• Ramalan Zodiak Rabu 13 November 2019: Sagitarius Jangan Abaikan Saran, Aries Ingin Kebebasan
• Ikuti Jejak Prabowo, Politikus Gerindra Dahnil Anzar juga Gabung Jokowi, Posisinya Tak Sembarangan
"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara.
Kendati demikian, ia belum mengungkapkan lebih jauh jabatan maupun posisi yang akan didudukinya nanti.
"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara saya pasti bersedia. Apa saja boleh yang penting bisa bantu negara," jelas Ahok.
Informasi yang beredar, Ahok dikabarkan akan menjadi bos salah satu BUMN.
Dari sejumlah informasi yang dihimpun, ada sejumlah posisi di BUMN yang sedang kosong.
Yaitu PT PLN (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Selain mencari Direktur Utama (Dirut) untuk mengisi 4 kursi kosong tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir, juga dikabarkan sedang mencari nama untuk menggantikan posisi Dirut PT Pertamina (Persero).

BUMN diterpa kabar kocok ulang direksi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menepis soal kabar adanya pergantian direktur utama PT Pertamina.
Menurut Erick, hingga saat ini, belum ada pembahasan penggantian dirut Pertamina. "Belum ada, orang direkturnya lagi berangkat ke Aramco bersama Direktur Keuangan. Orang kerja digoyang-goyang, kan kasihan," kata Erick di kompleks istana kepresidenan, Senin (11/11) seperti dilansir kontan.co.id
Belakangan BUMN diterpa kabar kocok ulang direksi BUMN.
Antara lain di
- PT inalum (Persero) atau MIND ID
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
- PT Pertamina (Persero)
- PT PLN (Persero).
Sekadar mengingatkan, Nicke Widyawati menduduki jabatan sebagai dirut Pertamina sejak Agustus 2018 lalu.
Terpilihnya Nicke berdasarkan pengajuan langsung dari Menteri BUMN Rini Soemarno saat itu.
Penunjukkan Nicke disetujui oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin Pertamina, yang saat itu sudah kosong kursinya selama empat bulan, menggantikan Elia Massa Manik

Kementerian BUMN Tunjuk Sripeni Jadi Plt Dirut PLN
Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) kembali merombak jajaran direksi PT PLN (persero).
Kali ini kementerian yang dipimpin Rini Soemarno itu mengangkat Sripeni Inten Cahyani sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN sekaligus merangkap sebagai Direktur Pengadaan Strategis satu. Keputusan ini berlaku sejak 2 Agustus 2019.
Sebelumnya, jabatan Plt Direktur Utama PLN dijabat oleh Djoko Raharjo Abumanan.
“Surat Keputusan diberikan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat,” ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/8/2019).
1. Sripeni Inten Cahyani sebagai Plt. Direktur Utama PLN merangkap Direktur Pengadaan Strategis 1;
2. Djoko Raharjo Abumanan sebagai Direktur Pengadaan Strategis 2.
3. Sarwono Sudarto sebagai Direktur Keuangan;
4. Muhamad Ali sebagai Direktur Human Capital Management;
5. Syofvi Felienty Roekman sebagai Direktur Perencanaan Korporat;
6. Amir Rosidin sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Tengah
7. Supangkat Iwan Santoso sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara;
8. Haryanto W.S. sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Barat.
9. Syamsul Huda sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan
10. Ahmad Rofiq sebagai Direktur Bisnis Maluku dan Papua;
11. Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera. Pucuk pimpinan PLN dijabat oleh pelaksana tugas direktur utama setelah Sofyan Basir ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia diduga terlibat dalam kasus korupsi yang tengah diusut KPK saat ini.
• Sudah Kerja 3 Bulan Tim Teknis Polri Belum Ungkap Penyiram Novel Baswedan, Respon Jokowi Kok Begini
• Tenggat 3 Bulan Kapolri Soal Novel Baswedan Habis Besok, Moeldoko Ungkap yang Akan Dilakukan Jokowi
• Miryam Bersitegang dengan Novel Baswedan di Depan Hakim Saya Dibikin Mabok Duren
• Pimpinan KPK Saut Situmorang Mundur, Ada Permintaan Maaf dan Singgung Novel Baswedan di Suratnya
(*)