Mobil Tahanan Terguling, Empat Napi Asal Kutim Dilarikan ke Rumah Sakit, Syukur Napi Tidak Kabur
Mobil Kejaksaan Terguling, Empat Napi Asal Kutim Dilarikan ke Rumah Sakit, Syukur Napi Tidak Kabur,
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA –Mobil Kejaksaan Terguling, Empat Napi Asal Kutim Dilarikan ke Rumah Sakit, Syukur Napi Tidak Kabur.
Kecelakaan lalu lintas sempat terjadi pada mobil tahanan Kejaksaan
Negeri Kutai Timur ( Kutim ) di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, Kota Bontang,
Selasa (12/11/2019) sekitar pukul 17.00 wita, tepatnya di dekat Kantor Walikota Bontang.
Mobil yang membawa 17 terpidana dari Sangatta, lepas kendali dan terguling di jalan, saat menuju
Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas ) Kelas II Kota Bontang.
Ahasil, empat dari belasan warga binaan terpaksa dilarikan ke rumah sakit umum Taman Husada Bontang.
Karena menderita luka yang lumayan parah pasca peristiwa tersebut.
Beruntung, tidak ada napi yang mengambil kesempatan untuk kabur dari petugas.
“Tidak ada korban jiwa. Hanya luka saja. Empat orang dilarikan ke rumah sakit, tapi sekarang sudah keluar
dari rumah sakit dan sudah berada di Lapas Bontang semua,” ungkap Kasi Pidum Kejari Kutim, Indra Rivani
mewakili Kajari Kutim, Setiyowati, Rabu (13/11/2019).
Tergulingnya kendaraan roda empat yang mengangkut para terpidana yang didominasi kasus narkoba,
diduga akibat kondisi jalan yang licin setelah terguyur hujan.
“Jalanan licin, pas ada cekungan juga di lokasi
kejadian. Begitu dilalui, langsung terguling,” ujarnya.
Pemindahan terpidana, menurut Indra merupakan hal rutin yang dilakukan Kejari Kutim, setelah para
terdakwa mendapatkan vonis pengadilan. Karena, kapasitas di ruang tahanan Kejari Kutim maupun Polres
Kutai Timur, sangat terbatas. Sehingga mereka yang sudah memiliki keputusan tetap dan tinggal menjalani
sisa hukuman, dipindahkan ke Lapas Bontang.(sar)
Wakili Kaltim ke Popnas XV, Ini Pesan Pemkab Kutim untuk 13 Atlet Pelajar Asal Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur kembali menorehkan prestasi di bidang olahraga.
Dengan terpilihnya 13 siswa untuk mewakili Provinsi Kalimantan Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional
( Pornas ) tradisional ke V dan Pekan Olahraga Pelajar ( Popnas ) ke XV,
yang berlangsung pada November tahun 2019 ini.
Dengan jumlah atlet yang dikirim sebanyak 65 orang.
Dari jumlah tersebut, Kutim mengirimkan 13 pelajarnya untuk berlaga di Popnas XV di Bandung dan Jakarta.
Mereka akan berlaga di empat cabang olahraga, angkat besi, taekwondo, panahan dan tarung derajat.
Para atlet pelajar ini akan mengikuti pertandingan yang digelar di dua kota, Bandung dan Jakarta selama
tiga hari juga, mulai 16 hingga 19 November 2019 mendatang.
Sedangkan untuk Pornas, diikuti 52 atlet olahraga tradisional di Samarinda yang berlangsung selama tiga
hari mulai 15-18 November 2019.
“Dalam Pornas tradisional, atlet Kutim terbagi dalam dua kelompok cabang olahraga. Grup A dan B.
Di grup A, ada sembilan atlet dengan dua cabang olahraga yang diikuti, panahan tradisional dan sumpit.
Sedangkan di grup B, ada 43 atlet yang mengikuti enam cabor tradisional. Meliputi, sumpit, gasing, belogo,
ketapel, abu dan Pencak Silat,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora ) Kutim, Basrie S Pd M Si.
Pelepasan para atlet berprestasi asal Kutai Timur dilakukan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Setkab Kutai Timur, Paulina di teras Kantor Bupati Kutim, Rabu (13/11/2019).
Paulina berharap atlet yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur bisa meraih prestasi terbaik pada cabang
olahraga yang diikuti.
Karena, bila nama Kaltim menggema di tingkat nasional, nama Kabupaten Kutai Timur pun ikut harum.
"Jaga kesehatan, jaga sportivitas serta beri prestasi terbaik untuk provinsi dan kabupaten yang kita cintai
bersama. Selamat bertanding… Salam Olahraga !!!,” kata Paulina.
Pengprov PGSI Kaltim Siapkan 3 Agenda Dalam Waktu Dekat, Pra PON dan Popnas
Diberitakan sebelumnya, usai mengadakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang berlangsung pada 27-28
Juli 2019 lalu di GOR Gulat Samarinda lalu ,
kini Pengurus Provinsi (Pengprov) PGSI Kaltim dalam waktu dekat, akan menggelar 3 agenda penting
lainnya yang akan disiapkan.
Ketiga agenda itu adalah Kejurda gulat junior dan kadet, Training center (TC) Pra-PON,
dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS). Ketiga agenda itu terhitung akan berlangsung mulai bulan
September.
"Dalam waktu dekat bulan September ini kita akan adakan Kejurda gulat junior dan kadet dilanjut TC Pra-
PON," kata Sekretaris PGSI Kaltim, Sumarlani.
Ia mengatakan, Pra-PON untuk cabang olahraga gulat akan berlangsung pada 30 Oktober -
4 November 2019 di Jakarta.
Sementara, untuk agenda Popnas akan berlangsung di bulan Oktober.
"Tentu, persiapan saat ini sudah tahap pematangan atlet hingga masuk TC nanti. Bulan Oktober juga
ada Popnas, ada 12 atlet Kaltim yang kita siapkan untuk ikut itu," jelasnya.
Atlet yang akan mengikuti TC Pra-PON adalah atlet yang dipilih usai pelaksanaan Kejurprov bulan Juli lalu.
Memang, untuk cabor gulat, Kaltim cukup diperhitungkan di tingkat nasional.
Mengapa tidak, saat ini saja ada lima pegulat Kaltim yang dipanggil Pengurus Besar (PB) PGSI untuk
mengikuti tes fisik persiapan Indonesia menuju SEA Games 2019 di Philipina.
Ke-5 atlet tersebut adalah Anisa Safitri (50 kg), Dewi Ulfa (55 kg), Zainal Abidin (57 kg gaya bebas), Hamka
(65 kg gaya bebas) dan M Aliansyah (72 kg gaya grego). (*)
Baca Juga;
• BREAKING NEWS Hari Ini Kutai Timur Dibuka Loker CPNS, Mendapat Kebagian 136 Formasi, Simak Posisinya
• Sarwono Hidayat Pimpin Drum Band Kutai Timur, Pasang Target Tak Muluk-muluk
• Ini Harapan Dinas Damkar Kutai Timur Kepada Bupati, Tiap Kecamatan Harus Miliki Pos Pemadam