Bandara APT Pranoto Ditutup 25 Hari, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Siap Membantu

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penutupan Sementara Bandara APT Pranoto, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Siap Membantu

Bandara APT Pranoto Samarinda akan ditutup sementara selama 25 hari.

Penutupan sementara tersebut akan dimulai dari tanggal 20 November hingga 15 Desember mendatang.

BACA JUGA

Ada Apa dengan Wika Tiba-tiba Trending Topic Nomor 1 Twitter, Terkait Wika Salim?

Cara Mudah Kompres Foto 200 KB Dokumen pdf CPNS 2019, Konversi ke Jpg, Surat Lamaran dan Pernyataan

Kabar Buruk, PSI Ungkap APBD DKI Jakarta era Anies Baswedan 2020 Bisa Defisit Rp 10 Triliun Lebih

Episode 15-16 Vagabond Diundur, Drama Korea Suzy dan Lee Seung Gi Kembali 22 November 2019

Hal ini tentunya menyebabkan adanya pengalihan penumpang yang akan diterbangkan nantinya melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Sehubungan dengan pengalihan tersebut, Angkasa Pura I ( AP I )  sebagai pihak pengelola Bandara tentu akan mendukung rencana penutupan sementara,

mengingat hal itu berkaitan dengan keperluan industri penerbangan.

Dalam kesempatannya, General Manager AP I Farid Indra Nugraha mengatakan pihaknya siap membantu terkait dengan adanya pengalihan penumpang.

"Kami sebagai operator Bandara di Balikpapan, khususnya untuk mendukung kegiatan perekonomian di Kaltim,

sepatutnya kami harus membantu dan kami siap untuk itu," ujar Farid Indra Nugraha saat ditemui Tribunkaltim.co.

Farid Indra Nugraha menambahkan di dalam kondisi operasional normal pun pihaknya sudah menyatakan dukungan untuk membantu APT Pranoto.

Ia juga menuturkan, AP I sebetulnya telah mengetahui rencana penutupan Bandara APT Pranoto.

Pihaknya turut dilibatkan dalam rapat konsolidasi dengan direktur bandar udara dan direktur angkutan udara.

Diketahui sebelumnya, penutupan sementara Bandara APT Pranoto dikarenakan adanya rekonstruksi taxiway maupun runway, yang memang dalam hal ini mengalami penurunan kekuatan PCN.

Di samping itu adanya pemasangan lampu di landasan, taxiway dan apron juga turut menjadi penyebab dari adanya penutupan.

Sementara itu informasi dari Farid Indra Nugraha, pada tahun 2018, Bandara SAMS Sepinggan setiap harinya menghandle 11.500 penumpang.

Namun, karena Bandara APT Pranoto dibuka, maka saat ini Bandara SAMS Sepinggan hanya menghandle 6.500 penumpang saja.

Farid menyebutkan adanya pengalihan penerbangan tersebut diprediksi akan menambah 4.500 penumpang yang dihandle oleh Bandara SAMS Sepinggan.

Namun menurut Farid Indra Nugraha hal itu bukan menjadi suatu masalah untuk Bandara SAMS Sepinggan.

"Kami sampaikan bahwa kapasitas di Bandara SAMS Sepinggan ini cukup besar.

Jadi nanti di Balikpapan akan kembali lagi menghadle sekitar kurang lebih 11.500, tidak ada masalah dan masih tercover," pungkas Farid Indra Nugraha mengakhiri keterangannya.

Pengalihan Bandara APT Pranoto ke SAMS Sepinggan, Angkasa Pura I Sebut Tak Ada Izin Penambahan Rute

Sehubungan dengan Bandara APT Pranoto yang akan ditutup sementara, Bandara SAMS Sepinggan sudah menyatakan siap untuk membantu.

Sesuai dengan Nota yang dikeluarkan, penutupan sementara ini akan berlangsung sekira 25 hari terhitung sejak tanggal 20 November sampai 15 Desember 2019.

Saat ini diketahui, terdapat 24 penerbangan setiap harinya yang dilakukan melalui Bandara APT Pranoto.

Namun adanya pengalihan penerbangan ini, tidak semuanya otomatis akan dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan.

Dari informasi yang didapat melalui General Manager Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha, ia mengatakan hanya ada sekitar 14 penerbangan yang dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan.

BACA JUGA

Penerbangan Perintis di Kaltim Dikurangi Karena Bandara APTP Ditutup, Ini Respon Gubernur Isran Noor

Soal Bandara Temindung Samarinda Dibuka Sementara, Pemprov Kaltim Dukung Keputusan Kemenhub

Bandara APT Pranoto Samarinda Ditutup Sementara, Hindari Daerah Terisolir Temindung Dibuka Lagi?

TransNusa Hentikan Penerbangan ke Bandara Kalimarau Berau, Jumlah Penumpang Dipastikan Menurun

"Seperti yang saya bilang tidak semua penerbangan dialihkan ke Balikpapan.

Misalnya mereka ada 2 penerbangan, 2 penerbangan itu dari Samarinda ke Jakarta, tidak dua-duanya dipindahkan tapi hanya satu saja," ujar Farid Indra Nugraha saat ditemui Tribunkaltim.co.

Farid Indra Nugraha menjelaskan hal tersebut tentunya sudah menjadi kebijakan airlines yang tidak serta merta memindahkan semua penerbangannya.

Farid Indra Nugraha menyebut pihak maskapai melihat bahwa sebetulnya markernya itu masih tidak bisa dipastikan jika dari Balikpapan, berbeda jika dibandingkan melalui Samarinda.  (*)