Bandara APT Pranoto Ditutup Sementara, Sering Muncul Lendutan di Taxiway, Ternyata Ini Penyebabnya
Bandara APT Pranoto Ditutup Sementara, Sering Muncul Lendutan di Taxiway, Ternyata Ini Penyebabnya
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bandara APT Pranoto ditutup sementara, sering muncul lendutan di taxiway, ternyata ini penyebabnya
Setelah dilakukan penelitian kepada lokasi taxiway Bandara Samarinda Baru ( BSB ) Aji Pangeran Tumenggung Pranoto ( APTP ) Samarinda, ternyata ada aliran air bawah tanah.
Hal tersebut mengakibatkan, konstruksi taxiway yang labil ketika dilalui oleh pesawat terbang.
BACA JUGA
Ada Apa dengan Wika Tiba-tiba Trending Topic Nomor 1 Twitter, Terkait Wika Salim?
Cara Mudah Kompres Foto 200 KB Dokumen pdf CPNS 2019, Konversi ke Jpg, Surat Lamaran dan Pernyataan
Kabar Buruk, PSI Ungkap APBD DKI Jakarta era Anies Baswedan 2020 Bisa Defisit Rp 10 Triliun Lebih
Episode 15-16 Vagabond Diundur, Drama Korea Suzy dan Lee Seung Gi Kembali 22 November 2019
Tingginya arus lalu lintas pesawat di APTP Samarinda menambah kerap rusaknya taxiway bandara ini.
Bahkan sempat, otoritas bandara terpaksa menutup sementara operasional bandara sebanyak tiga kali dalam satu bulan, karena banyaknya lendutan pada landasan taxiway.
Sehingga, ketika dipaksakan akan membahayakan penerbangan.
Kepala Dinas Perhubungan ( Dishub ) Kaltim, Salman Lumoindong mengungkapkan,
adanya jalur air bawah tanah yang berada tepat di bawah bangunan landasan taxiway membuat sering rusaknya pintu masuk dan keluar pesawat dari apron ke runway tersebut.
Sehingga, dibeberkan olehnya, harus ada penanganan serius pada taxiway.
“Setelah dilakukan penelitian, kita mendapati adanya jalur air bawah tanah yang membuat lokasi taxiway itu kerap bermasalah.